Pantun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Poemhero (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Poemhero (pembicaraan) ke revisi terakhir oleh 140.213.233.139
Tag: Pengembalian
Baris 29:
 
== Struktur pantun ==
Pantun memiliki struktur yang terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran berfungsi menyiapkan rima dan irama yang dapat membantu pendengar memahami isi pantun. Pada umumnya sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi, tetapi terkadang sampiran dapat memberi bayangan terhadap isi pantun. Isi merupakan bagian inti pantun yang berisi maksud atau pikiran yang akan disampaikan si pembuat pantun.<ref>{{cite journal|title= Korelasi Kemampuan Memahami Ciri Pantun dan Kemampuan Menentukan Jenis Pantun dengan Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Pagaralam|author=Pujangga MayaChairil Amar|yearjournal=2023 Pembahsi|titlevolume=Pantun Nasihat6|number= Agama1|year= 2016|page= 42|url=https http://puisigaruda.bestlistristekbrin.go.id/pantundocuments/nasihat-agamadetail/790172}}{{Pranala mati|journaldate=5Januari Jenis2022 Pantun Yang Paling Digemari Orang Indonesia|volumebot=InternetArchiveBot |page=|numberfix-attempted=yes }}</ref>
</ref>
 
Menurut [[Sutan Takdir Alisjahbana]], fungsi sampiran adalah menyiapkan rima dan irama agar pendengar dapat memahami isi pantun dengan mudah<sup>&#91;''[[Wikipedia:Citation needed|citation needed]]''&#93;</sup>. Ini dapat dipahami karena pada dasarnya, pantun merupakan sastra [[Bahasa lisan|lisan]]. Pola rima dan irama pada pantun secara eksplisit menegaskan sifat kelisanan pantun pada budaya Melayu dulu.
Baris 55 ⟶ 54:
:Menangis mayat di pintu kubur
:Teringat badan tidak sembahyang
 
: Indah embun di rerumputan,
: berkilauan bagai berlian..
: Hidup itu adalah pilihan,
:maka pilihlah jalan hidupmu sesuai Iman..
 
:Pisang ambon pisang raja,
: setelah dimakan pasti beda rasa..
: Demi Allah aku akan tetap menjaga,
: kesucian cinta karena takut dosa..
 
:Bunga besar bunga Raflesia,
: Bunga kecil bunga Melati..
: Cepatkah taubat wahai manusia,
: Janganlah menunggu sampai kau mati..
 
=== Pantun Budi ===