Gunther Lutjens: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan suntingan berniat baik oleh Smokeymonkey99 (bicara): Menghilangkan pranala wiki(Twinkle)
Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 31:
}}
 
LütjensLutjens lahir di [[Wiesbaden]] pada [[25 Mei]] [[1889]]. Ia menjadi Kadet[[Pangkat Angkatanmiliter|Kadet]] LautAL Jerman pada tahun [[1907]] dan mulai bertugas di kapal perang [[SMS]] [[König Wilhelm]] pada tahun [[1910]]. Pada saat [[perang dunia I|Perang Dunia I]] pecahterjadi padadi tahun [[1914]], ia naik pangkat menjadi [[Letnan]] dandengan tugas menjadi komandan kapal patroli cepat. IaPosisi menjabattersebut posisiberlangsung ini hinggasampai [[perang]] berakhir padadi tahun [[1918]].
 
Pada tahun [[1919]], LütjensLutjens bergabung dengan [[Angkatan Laut Jerman|Angkatan Laut]] [[Republik Weimar]], yang kemudian dikenal sebagai [[Reichsmarine]]. Pada tahun [[1933]], ia dipercaya untuk memimpinmengomando kapal perang [[Karlsruhe]] dan meraih pangkatberpangkat [[Laksamana Mudamuda]]. Pada tahun [[1940,]] ia naik pangkat lagi menjadi [[Laksamana Madyamadya]] dan mengomandani kapal perang [[Scharnhorst]] dan Gneisenau[[gneisenau]]. PuncakKarirnya karirnya terjadimemuncak ketika ia memimpinmengomandani kedua kapal ini dalam Operasioperasi [[Berlin]]. Dalamdalam operasi ini, Scharnhorstkapal scharnhorst dan Gneisenaugneisenau berhasil menenggelamkan 115.000 ton kapal musuhsekutu. Berkat keberhasilannya ini, ia dinaikkannaik pangkat menjadi [[Laksamana]] Penuhpenuh dan dipercaya memimpinmengomandani kapal perang [[Bismarck]] dan penjelajah berat [[Prinz Eugen]]. Sayangnya, Laksamana Lütjensini meninggaltewas saatketika kapal perang Bismarck tenggelam pada tahun [[1941]].
 
Pada tahun 1919, Lütjens bergabung dengan Angkatan Laut Republik Weimar, yang kemudian dikenal sebagai Reichsmarine. Pada tahun 1933, ia dipercaya untuk memimpin kapal perang Karlsruhe dan meraih pangkat Laksamana Muda. Pada tahun 1940, ia naik pangkat menjadi Laksamana Madya dan mengomandani kapal perang Scharnhorst dan Gneisenau. Puncak karirnya terjadi ketika ia memimpin kedua kapal ini dalam Operasi Berlin. Dalam operasi ini, Scharnhorst dan Gneisenau berhasil menenggelamkan 115.000 ton kapal musuh. Berkat keberhasilannya ini, ia dinaikkan pangkat menjadi Laksamana Penuh dan dipercaya memimpin kapal perang Bismarck dan penjelajah berat Prinz Eugen. Sayangnya, Laksamana Lütjens meninggal saat kapal perang Bismarck tenggelam pada tahun 1941.
[[Kategori:Nazi]]
[[Kategori:Angkatan laut]]