{{Contains special characters|special=[[Surat Batak]]}}
{{infobox ethnic group
|group = Orang Karo<br /><br />''Kalak Karo''<br />{{btk|ᯂᯞᯂ᯳ ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯭ}}
Baris 57 ⟶ 56:
}}
'''BatakSuku Karo''' ([[Surat BatakHaru]]: {{batk|ᯂᯞᯂ᯳ ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯭ}}, [[Alih aksara|transliterasi]]: ''Kalak'' Batak Karo; lazim disebut sebagai '''Karo''' saja) merupakan salah satu kelompok [[Kelompok etnik|etnis]] [[Suku Batak|Batak]] yang menyebar dan menetap di [[Tanah Karo]] (mendiami wilayah [[Sumatra Utara]] dan sebagian [[Aceh]]; meliputi Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]], sebagian Kabupaten [[Kabupaten Aceh Tenggara|Aceh Tenggara]], [[Kabupaten Langkat|Langkat]], [[Kabupaten Dairi|Dairi]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]], [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], Kota [[kota Medan|Medan]], dan Kota [[Kota Binjai|Binjai]]). Etnis ini merupakan salah satu etnis terbesar di [[Sumatra Utara]]. Nama etnis ini dijadikan sebagai nama salah satu kabupaten di Sumatra Utara, yaitu Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]]. Etnis ini memiliki bahasa yang disebut [[bahasa Karo]] atau ''cakap Karo''. Pakaian adat Karo didominasi dengan warna [[merah]] serta [[hitam]] dan penuh dengan perhiasan [[emas]]. Konon, Kota [[Kota Medan|Medan]] didirikan oleh seorang tokoh Karo yang bernama [[Guru Patimpus|Guru Patimpus Sembiring Pelawi]].