Penanggalan argon–argon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{sedang dikembangkan}}
'''Penanggalan Argon–argon''' (atau '''<sup>40</sup>Ar/<sup>39</sup>Ar''') adalah metode [[penanggalan radiometrik]] yang diciptakan untuk menggantikan [[penanggalan kalium–argon]] (K/Ar) secara akurat. Metode yang lebih tua membutuhkan pemisahan sampel menjadi dua untuk pengukuran [[kalium]] dan [[argon]] yang terpisah, sedangkan metode yang lebih baru hanya membutuhkan satu fragmen batuan atau butiran mineral dan menggunakan satu pengukuran [[isotop argon]]. Penanggalan argon–argon bergantung pada penyinaran neutron dari reaktor nuklir untuk mengubah bentuk stabil kalium (<sup>39</sup>K) menjadi radioaktif <sup>39</sup>Ar. Selama standar usia yang diketahui disinari bersama dengan sampel yang tidak diketahui, dimungkinkan untuk menggunakan satu pengukuran isotop argon untuk menghitung rasio <sup>40</sup>K/<sup>40</sup>Ar*, dan dengan demikian menghitung usia sampel yang tidak diketahui. <sup>40</sup>Ar* mengacu pada [[Nuklida radiogenik|radiogenik]] <sup>40</sup>Ar, yaitu <sup>40</sup> yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif <sup>40</sup>K. <sup>40</sup>Ar* tidak termasuk argon atmosfer yang diserap ke permukaan atau diwariskan melalui difusi dan nilai perhitungannya berasal dari pengukuran <sup>36</sup>Ar ( yang diasumsikan berasal dari atmosfer) dan mengasumsikan bahwa <sup>40</sup>Ar ditemukan dalam rasio konstan terhadap <sup>36</sup>Ar dalam gas atmosfer.
== Metode ==
Sampel umumnya dihancurkan dan kristal tunggal dari mineral atau fragmen batuan dipilih dengan tangan untuk dianalisis. Kemudian diiradiasi untuk menghasilkan <sup>39</sup>Ar dari <sup>39</sup>K melalui [[reaksi (n-p)]] <sup>39</sup>K(n,p)<sup>39</sup>Ar. Sampel kemudian dihilangkan gasnya dalam [[spektrometri massa]] vakum tinggi melalui laser atau tanur resistansi. Pemanasan menyebabkan struktur kristal mineral (atau mineral) terdegradasi, dan, saat sampel meleleh, gas yang terperangkap dilepaskan. Gas tersebut mungkin termasuk gas atmosfer, seperti karbon dioksida, air, nitrogen, dan argon, dan gas radiogenik, seperti argon dan helium, yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif reguler selama waktu geologis. Kelimpahan <sup>40</sup>Ar* meningkat seiring bertambahnya usia sampel, meskipun laju peningkatannya menurun secara eksponensial dengan waktu paruh <sup>40</sup>K, yaitu 1,248 miliar tahun.
== Referensi ==
|