Bahasa Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
 
== Sejarah ==
Bahasa Kerinci adalah salah satu dari banyak ragam [[bahasa MelayuMelayik|bahasa Malayik]]. Para ahli linguistik percaya bahwa bahasa Melayu—indukMelayu—salah satu ragam dari [[Rumpun bahasa Melayik|segalamasing-masing ragam bahasa MelayikMalayik]]—awalnya berasal dari bahasa MelayuMalayik Purba yang dituturkan di daerah yang membentang antara Kalimantan Barat hingga utara pesisir Brunei sekitar tahun 1000 SM. Nenek moyangnya, [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia|bahasa Melayu-Polinesia Purba]], diperkirakan berasal dari [[Bahasa Proto-Austronesia|bahasa Austronesia Purba]] yang pecah pada tahun 2000 SM akibat perluasan besar-besaran bangsa Austronesia ke [[Asia Tenggara Maritim]] dari [[pulau Taiwan]].<ref>{{citation | last = Andaya | first = Leonard Y. | title = The Search for the 'Origins' of Melayu | journal = Journal of Southeast Asian Studies | volume = 32 | issue = 3 | pages = 315–330 | year = 2001 | url = http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | doi = 10.1017/s0022463401000169 | jstor = 20072349 | s2cid = 62886471 | access-date = 13 October 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20171011113403/http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | archive-date = 11 October 2017 | url-status = live }}</ref>
 
Bahasa Kerinci adalah anggota dari [[rumpun bahasa Austronesia]], yang mencangkum berbagai bahasa di [[Asia Tenggara]], [[Lautan Teduh]], hingga [[Madagaskar]], dan beberapa bahasa di [[Asia]] Daratan. Uniknya, bahasa Kerinci juga memiliki beberapa fonem yang mirip dengan [[Rumpun bahasa Austroasia|bahasa Austroasia]].<ref>Van Reijn, E.O. (1974). "[https://www.jstor.org/stable/41492089 Some Remarks on the Dialects of North Kerintji: A link with Mon-Khmer Languages]." ''Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society'', 31, 2: 130-138.</ref> Bahasa Kerinci memiliki tingkat [[kesalingpahaman]] yang tinggi dengan [[bahasa Minangkabau]]. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa di masa lalu, kemendapoan-kemendapoan Kerinci berada di dalam daerah rantau [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>Djamaris, Edwar, (1991), ''Tambo Minangkabau'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=OtWdhQ7vc6kC&q=Indonesian+Malaysian+Malay+differences&pg=PA71|title=The Austronesian Languages of Asia and Madagascar|last1=Adelaar|first1=K. Alexander|last2=Himmelmann|first2=Nikolaus|date=2013-03-07|publisher=Routledge|isbn=9781136755095|language=en}}</ref>