Ferdinand Hutahaean: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Hutahaean]]}}
[[Berkas:Ferdinand hutahaean.jpg|jmpl|Ferdinand Hutahaean]]
'''Ferdinand Hutahean''' ({{lahirmati||18|9|1977}}) adalah seorang [[politikus]] [[Indonesia]].
Pada 2014, Ferdinand pernah menjadi pendukung [[Joko Widodo]] (Jokowi), bergabung dan menjadi Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP. Di tahun yang sama, Ferdinand juga pernah mengikuti aksi mendukung Jokowi dengan membentangkan spanduk dari [[Balai Kota DKI Jakarta]] menuju Istana Kepresidenan. Ferdinand juga pernah menjadi Direktur Eksekutif
Pada 2017, Ferdinand memutuskan bergabung dengan [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]] dengan alasan kecewa dengan Jokowi karena dinilai tak menepati janji setelah menjadi
Kemudian Ferdinand beralih jabatan sebagai Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat. Ferdinand sempat menjadi sorotan pada 2018 karena ia keluar dari persidangan (''walk out'') saat Jokowi memberi sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di [[Sentul International Convention Center]] (SICC), [[Bogor]]. Alasan ''walk out'' tersebut karena Ferdinand tidak ingin mendengar pidato Jokowi. Pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019]], Ferdinand menjadi Jubir Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) [[Prabowo Subianto]]-[[Sandiaga Uno]].<ref name="pikiran rakyat">https://portaljember.pikiran-rakyat.com/wiki-portal/pr-162693354/biodata-dan-profil-ferdinand-hutahaean-lengkap-dengan-karier-tanggal-lahir-akun-ig-mantan-politisi-demokrat#google_vignette</ref>
Pada 2019, Ferdinand sempat dituduh menggunakan gelar palsu dan mengatakan bahwa dirinya bukan orang yang punya tamatan tinggi. Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]], Ferdinand pernah menjadi Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat 5 namun kalah.<ref name="pikiran rakyat"/>
|