Fery Farhati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jangan mengulang-ulang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
[[Hajjah|Hj.]] '''Fery Farhati Ganis''', [[Sarjana|S.Psi.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]]|6|8|1971}}) adalah pengajar [[Indonesia]] yang menjabat sebagai Ketua [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] [[DKI Jakarta]] sejak 2017 hingga 2022, sekaligus istri dari [[Anies Baswedan]]. Mereka menikah pada tanggal 11 Mei 1996 dan telah dikaruniai empat orang anak: Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.
 
Fery menyelesaikan pendidikan S1 di [[Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada]] di Yogyakarta pada tahun 1996. Ia melanjutkan pendidikan S2 di bidang Applied Family and Child Studies di {{ill|Northern Illinois University|en}} (NIU), Department of Family, Consumer & Nutrition Sciences, [https://www.chhs.niu.edu/facs/index.shtml School of Family, Consumer and Nutrition Sciences], DeKalb, Illinois, Amerika Serikat, pada tahun 2002. Selama menjalankan studi, ia menjadi ''Teaching Assistant'' dan mendapat beasiswa dari [https://www.peointernational.org/ Philanthropic Educational Organization] dan [http://www.aicef.org/ American Indonesian Cultural and Educational Foundation].{{fact}}
 
Di akhir masa studinya, Fery Farhati menjalani ''internship'' di [https://health.dekalbcounty.org/ DeKalb County Women, Infant and Children] (WIC) selama satu tahun. WIC inilah yang awalnya mendorong Fery untuk menekuni bidang ''Parenting Education'' di NIU. Saat mendampingi [[Anies Baswedan]] mengambil studi doktoralnya pada tahun 1999, sebagai ibu muda dengan satu anak dan membangun keluarga di rantau tanpa dukungan dan ''support system'' dari ''extended family'', ''Parenting Program'' yang ditawarkan WIC pada warga DeKalb secara gratis ini, menjadi jawaban atas segala pertanyaan yang dihadapi selama membesarkan anaknya. Pengalaman mengikuti ''parenting program'' dan ''internship'' di WIC ini menginspirasi Fery untuk terus berbagi ilmunya pada orang tua-orang tua di Indonesia, agar memiliki pegangan dan arah yang jelas dalam mendidik anak-anaknya.{{fact}}