Detroit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20221209)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 439:
Detroit memiliki populasi Meksiko-Amerika yang relatif besar. Pada awal abad ke-20, ribuan orang Meksiko datang ke Detroit untuk bekerja di bidang pertanian, otomotif, dan pekerjaan baja. Selama Pemulangan Meksiko tahun 1930-an, banyak orang Meksiko di Detroit rela dipulangkan atau dipaksa untuk dipulangkan. Pada 1940-an, banyak komunitas Meksiko mulai menyelesaikan apa yang sekarang disebut Mexicantown.
 
Setelah Perang Dunia II, banyak orang dari [[Appalachia]] juga menetap di Detroit. Appalachian membentuk komunitas dan anak-anak mereka mendapatkan aksen selatan.<ref>Detroitblogger John. "[http://www2.metrotimes.com/culture/story.asp?id=15003 Southland]." ([https://web.archive.org/web/20100808110544/http://www.metrotimes.com/culture/story.asp?id=15003 Archive]) ''[[Metro Times]]''. April 28, 2010. Retrieved on May 12, 2012.</ref> Banyak orang Lituania juga menetap di Detroit selama era Perang Dunia II, terutama di sisi barat daya kota di wilayah Vernor Barat,<ref>{{Cite book|title=Lithuanians in Michigan|url=https://archive.org/details/lithuaniansinmic0000graz|last=Grazulis|first=Marius K.|publisher=Michigan State University Press|year=2009|isbn=9780870138133|jstor=10.14321/j.ctt7ztcn0}}</ref> tempat Aula Lituania yang telah dibuka dibuka kembali pada tahun 2006.<ref>Model D Media (November 28, 2006). [http://www.modeldmedia.com/inthenews/lithuanian73.aspx Southwest Detroit's Lithuanian Hall to reopen after $2 million renovation]</ref><ref>Bello, Marisol. "[http://www.freep.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20061128/NEWS99/61128041 Lithuanian center to reopen Thursday] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131102232216/http://www.freep.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20061128/NEWS99/61128041 |date=2013-11-02 }}" ''[[Detroit Free Press]]''. November 28, 2006.</ref>
 
Pada 1940, 80% dari perbuatan Detroit mengandung [[Kovenan (hukum)|perjanjian ketat yang]] melarang orang Amerika-Afrika membeli rumah yang mereka mampu. Taktik diskriminatif ini berhasil karena mayoritas orang kulit hitam di Detroit memilih untuk tinggal di semua lingkungan kulit hitam seperti Black Bottom dan Paradise Valley. Pada saat ini, orang kulit putih masih merupakan 90,4% dari populasi kota.<ref name="census1" /> Dari tahun 1940 - an hingga 1970-an gelombang kedua orang kulit hitam pindah ke Detroit untuk mencari pekerjaan dan dengan keinginan untuk melarikan diri dari [[Hukum Jim Crow|undang-undang Jim Crow yang]] menegakkan pemisahan di selatan.<ref name="Martin92">{{Cite book|title=Detroit and the Great Migration 1916–1929|last=Martin|first=Elizabeth Anne|publisher=University of Michigan|year=1992|chapter=City of Opportunity|quote=The thousands of African-Americans who flocked to Detroit were part of the "Great Migration" of the twentieth century.|chapter-url=http://bentley.umich.edu/research/publications/migration/|archive-url=https://web.archive.org/web/20091212184120/http://bentley.umich.edu/research/publications/migration/|archive-date=December 12, 2009|url-status=dead}}</ref> Namun, mereka segera mendapati diri mereka sekali lagi dikecualikan dari banyak peluang di Detroit — melalui [[Kejahatan kebencian|kekerasan]] dan kebijakan yang mengabaikan diskriminasi ekonomi (misalnya, pengurangan ).<ref name="DetroitDivided">{{Cite book|title=Detroit divided|last=Reynolds Farley|last2=Sheldon Danziger|last3=Harry J. Holzer|publisher=Russell Sage Foundation|year=2002|isbn=978-0-87154-281-6|location=New York|chapter=The Evolution of Racial Segregation|chapter-url=https://books.google.com/books?id=olcZfAD7cPEC&lpg=PP1&pg=PP1#v=onepage}}</ref> Penduduk kulit putih menyerang rumah-rumah hitam: memecahkan jendela, menyalakan api, dan meledakkan bom.<ref name="NYT26Mar11">{{Cite news|last=Sugrue|first=Thomas J.|title=A Dream Still Deferred|url=https://www.nytimes.com/2011/03/27/opinion/27Sugrue.html|access-date=July 27, 2012|work=New York Times|date=March 26, 2011}}</ref> Hasil yang sangat melelahkan dari meningkatnya persaingan antara orang kulit hitam dan kulit putih adalah Kerusuhan tahun 1943 yang memiliki konsekuensi kekerasan.<ref>{{Cite book|title=The Origins of the Urban Crisis: Race and Inequality in Postwar Detroit|url=https://archive.org/details/originsofurbancr0000sugr|last=Sugrue|first=Thomas J.|publisher=Princeton University Press|year=2014|isbn=978-0-691-16255-3|location=Princeton, NJ|pages=[https://archive.org/details/originsofurbancr0000sugr/page/65 65]}}</ref> Era intoleransi ini membuat hampir tidak mungkin bagi orang Afrika-Amerika untuk berhasil tanpa akses ke perumahan yang layak atau stabilitas ekonomi untuk mempertahankan rumah mereka dan kondisi banyak lingkungan mulai menurun. Pada tahun 1948, kasus penting Mahkamah Agung Shelley v Kraemer melarang perjanjian pembatasan dan sementara rasisme di perumahan tidak hilang, hal itu memungkinkan keluarga kulit hitam yang kaya untuk mulai pindah ke lingkungan yang secara tradisional berkulit putih. Membuktikan prasangka mereka yang terus-menerus dan keengganan untuk berintegrasi, banyak keluarga kulit putih dengan kemampuan finansial pindah ke pinggiran kota Detroit dengan mengambil pekerjaan mereka dan membayar pajak dengan mereka. Pada tahun 1950, banyak populasi kulit putih kota telah pindah ke pinggiran kota sebagai proses makro struktur seperti "[[white flight]]" dan "suburbanisasi" menyebabkan pergeseran populasi yang lengkap.