Letusan Samalas 1257: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 17:
| impact = Penurunan suhu global dan gagal panen, Hancurnya Kerajaan Pamatan di [[Lombok]]
}}
'''Gunung Samalas meletus''' terjadi pada tahun 1257 M di [[Pulau
Kejadian ini terekam di dalam naskah [[lontar]] ''Babad Lombok''. Letusan ini menyisakan sebuah [[kaldera]] besar yang kini berisi [[Danau Segara Anak]]. Aktivitas kegunungapian pada masa berikutnya menciptakan lebih banyak pusat-pusat vulkanis di dalam kaldera tersebut, termasuk Puncak Barujari, yang masih aktif hingga sekarang. Semburan [[aerosol]] yang dihasilkan oleh letusan ini memenuhi udara dan mengurangi radiasi matahari yang menggapai permukaan bumi. Hal ini menyebabkan pendinginan lapisan atmosfer selama beberapa tahun hingga menyebabkan kegagalan panen dan kelaparan di Eropa serta belahan bumi lainnya, meskipun tingkat keparahan anomali temperatur beserta dampaknya masih diperdebatkan. Ada kemungkinan bahwa letusan ini memicu terjadinya [[Zaman Es Kecil]] yang berlangsung selama berabad-abad. Sebelum situs letusan ini diketahui, dalam pengujian terhadap sampel pengeboran es dari berbagai belahan dunia, ditemukan peningkatan besar-besaran deposit [[sulfat]] pada sekitar tahun 1257, yang menjadi bukti kuat adanya letusan gunung berapi di suatu tempat. Barulah pada tahun 2013, ilmuwan menghubungkan catatan sejarah mengenai Gunung Samalas dengan temuan ini.
|