Ampa wayer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
k fix
 
Baris 12:
}}
 
'''Ampa   wayer''' adalah jenis tarian berkelompok yang diiringi dengan musik, dan dipimpin   oleh   seorangkapel (pemimpin tari), dalam   bahasa   [[Kabupaten Kepulauan Sangihe|Sangihe]] disebut pangataseng atau pangaha. Ampa   Wayer dikelompokkan   sebagai kesenian   rakyat bukan   kesenian   Istana. Kesenian   ini   berfungsi sebagai hiburan   rakyat. Pada awalnya   kesenian   ini   lahir secara   spontan dalam aktifitas keramaian   kecil,   tapi seiring  dengan berjalannya waktu tarian ini kemudian menjadi   hal yang di haruskan dalam acara-acara   hajatan   seperti   acara pernikahan dan acara [[tulude]]. Uniknya jenis kesenian ini tidak dapat dimainkan tanpa iringan musik.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/ampa-wayer/|title=AMPA WAYER|last=stevensumolang|date=2016-02-12|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Utara|language=id-ID|access-date=2019-11-28}}</ref>
 
Tari ampa wayer merupakan tarian yang tidak bisa dipisahkan dengan tari dansa. Pada masa kependudukan [[Jepang]], pemerintah [[Jepang]] melarang masyarakat menari dansa. Namun karena keinginan untuk berdansa sangat kuat, maka kelompok musik orkes yang tadinya mengiringi dansa, mencoba menciptakan tarian penggganti dansa yaitu ampa wayer, maka pada tahun 1944 terciptalah tarian ampa wayer yang namanya terinspirasi dari situasi peperangan, di mana ada pesawat yang memiliki empat wayer (wmpat baling-baling pesawat).<ref>{{Cite web|url=http://www.wisatasia.com/unit/7816|title=Tari ampa wayer|website=www.wisatasia.com|access-date=2019-11-28|archive-date=2019-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20191128023129/http://www.wisatasia.com/unit/7816|dead-url=yes}}</ref>