Arsitektur Rote: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Budaya Nusa Tenggara Timur menggunakan HotCat |
k fix |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''Arsitektur Tradisional Suku Rote''' yaitu rumah tradisional suku Rote yang menghuni kepulauan Rote, kabupaten paling selatan [[Indonesia|Republik Indonesia]]. Arsitektur tradisional suku Rote menghadirkan aspek
== Luas dan Letak Geografis ==
[[Kabupaten Rote Ndao|Kabupaten Rote]] mempunyai luas wilayah 1.280,10 km 2 yang terdiri dari 107 pulau, tetapi hanya
Batas-batas wilawah kabupaten [[Kabupaten Rote Ndao|Rote Ndao]];
Baris 29:
Rumah tradisional Rote di daerah menggunakan format rumah panggung dengan menggunakan lantai tanah. Seluruh bagian rumah menggunakan bahan pohon lontar atau pohon gebang. Atapnya dari daun kering, sedangkan kerangka rumah menggunakan kayu dan dinding menggunakan pelepah daun yang diatur seperti direkatkan berdempetan sisi membentuk lembaran dengan lebar beberapa puluh sentimeter (cm).<ref name=":1" />
Konstruksi rumah tradisional suku Rote sangat sederhana dengan bahan alami, tetapi mempunyai sifat yang sangat positif yaitu, hangat dimusim hujan dan sejuk dimusim kemarau. Karena dinding ''bebak'' berlubang-lubang, maka jendela tidak diperlukan lagi. Pintu rumah
== Referensi ==
|