Bakteriosin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
k fix |
||
Baris 4:
Bakteriosin dari bakteri [[Gram-positif]] secara luas diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, diantaranya:
a.
Bakteriosin kelas I adalah peptida yang dimodifikasi pasca-translasi yang mengandung asam amino yang tidak biasa, seperti residu lanthionine atau metil lanthionine dan disebut lantibiotik. Bakteriosin tersebut lebih kecil dari 5 kDa dan di produksi oleh [[Bakteri asam laktat|Bakteri Asam Laktat (BAL)]] untuk menyerang bakteri gram-positif lainnya. Bakteriosin ini diklasifikasikan menjadi tiga tipe: Tipe A bermuatan positif dan peptide linier contohnya yaitu laktisin, tipe B netral atau bermuatan negative dan peptide globuler contohnya yaitu mersasidin, dan tipe C gabungan dari dua tipe, contohnya yaitu nisin.
b.
Bakteriosin kelas II adalah peptida yang stabil terhadap panas, tidak dimodifikasi, dan tidak mengandung amino yang tidak biasa asam dan karenanya mereka disebut non-lantibiotik. Bakteriosin tersebut lebih kecil dari 10 kDa dan di produksi oleh Bakteri Asam Laktat (BAL). Perbedaan utama antara Kelas I dan Kelas II bakteriosin adalah bahwa bakteriosin Kelas I mengalami modifikasi pasca-translasi dan dengan demikian memberikan naik ke lanthionine asam amino yang tidak biasa, sedangkan bakteriosin Kelas II tidak mengalami modifikasi. Bakteriosin ini dibagi menjadi dua sub kelas: kelas IIa antilisterial contohnya yaitu pediosin PA1 dan kelas IIb gabungan contohnya yaitu carnobakteriosin B2.
c.
Bakteriosin kelas III adalah molekul protein yang labil terhadap panas dan lebih besar (>10 kDa). Bakteriosin ini diklasifikasikan menjadi 2 sub-kelas: Kelas IIIa atau bacteriolysins contohnya Lisotaphin dan Kelas IIIb atau bakteriosin non-litik contohnya helvetisin.
d.
Bakteriosin kelas IV adalah protein kompleks yang mengandung bagian lipid atau karbohidrat. Kelompok ini ditambahkan setelah pengamatan bahwa bakteriosin aktivitas yang diperoleh dalam supernatan bebas sel dihapuskan tidak hanya dengan perawatan protease, tetapi juga juga oleh enzim glikolitik dan lipolitik. Bakteriosin ini lebih kecil dari 10 kDA dengan tipe peptide siklik. contohnya yaitu enterosin AS-48.
Baris 22:
[[Gram-negatif]] bakteriosin dikategorikan berdasarkan ukurannya. Bakteriosin ini dihasilkan dari bakteri Gram negatif (terutama berasal dari enterobacteriaceae) dan merupakan molekul yang stabil terhadap panas. Mereka diklasifikasikan menjadi 4 kelas berdasarkan massa molekulnya:
a.
Kolisin membunuh sel target melalui du acara, yaitu dengan pembentukan pori dan aktivitas nuclease. Colicin membunuh sel target dengan pembentukan pori dalam membrane sel, contohnya kolisin A, B, E1, Ia, Ib, K, E5. Sedangkan kolisin membunuh sel target dengan aktivitas nuklease dengan berperan sebagai Dnase, RNase atau tRNAse, contohnya adalah E2, E3, E4, E5, E6, E7, E9.
b.
Disebut ''colicins like'' karena protein dari bakteriosin tersebut memiliki struktur dan fungsi mirip dengan kolisin, yaitu sebagai pembentuk pori.
c.
''Phage-tail like'' yaitu bakteriosin yang memiliki struktur besar, mirip dengan ekor bakteriofag dinamakan ''phage-tail like bacteriocin''.
d.
Mikrosin merupakan bakteriosin yang di produksi oleh bakteri gram negative yang memiliki peptide jauh lebih kecil dari 10 kDa dan dimodifikasi dalam dua kelas, yaitu pasca-tranlasi dan tidak dimodifikasi.
|