Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria |
k fix |
||
Baris 179:
Potongan tulisan di bawah ini adalah potongan laporan polisi yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Keamanan Umum di Milan, G. Gasti, yang menggambarkan latar belakang dan posisi Mussolini terhadap perang dunia I yang berujung pada pemecatannya dari Partai Sosialis Italia. Sang Inspektur Jenderal menulis bahwa:
{{bquote|Profesor Benito Mussolini, ... 38, seorang sosialis revolusioner, memiliki rekaman kejahatan di polisi; kualifikasi sebagai guru sekolah dasar untuk mengajar di sekolah menengah; mantan sekretaris pertama dewan perwakilan di [[Cesena]], [[Forli]], dan [[Ravenna]]; setelah 1912, penyunting koran "Avanti!" yang dia terlihat kasar dan dikenal keras kepala. Pada bulan Oktober 1914, ia berselisih dengan direktorat partai Sosialis Italia karena ia mengadvokasikan posisi netralitas aktif sebagai bagian dari Italia dalam Perang Bangsa-bangsa, melawan sikap partai yang memilih absolut netra. Tanggal 12 bulan itu, ia menyatakan keluar dari direktorat ''Avanti!'' Kemudian pada tanggal 15 November 1915, ia mendirikan koran ''Il Popolo d'Italia'', yang dia sokong —
Dalam ringkasannya, sang Inspektur juga mencatat:
{{bquote|Ia adalah penyunting ''Avanti!'' yang ideal bagi para Sosialis. Dalam bidang pekerjaannya, ia amat dihormati dan dicintai. Beberapa mantan kamerad dan pengagumnya masih mengakui bahwa tidak ada orang lain yang lebih memahami cara menginterprestasikan jiwa proletariat dan tidak ada orang yang memandang pengkhianatannya dengan senang hati. Kemampuannya ini tidak didasarkan pada egoisme atau uang. Ia benar-benar seorang advokat yang tulus dan bersemangat, awalnya netral yang waspada dan penuh pertahanan, kemudian saat perang. Ia tidak percaya bahwa ia sedang berkompromi dengan kejujuran pribadil dan politiknya kalau ia harus menggunakan segala cara —
=== Awal mula Fasisme dan jasa dalam Perang Dunia I ===
Baris 191:
Pada 5 Desember 1914, Mussolini mencela [[Marxisme ortodoks|sosialisme ortodoks]] karena gagal menyadari bahwa perang telah membuat identitas dan kesetiaan nasional lebih penting daripada perbedaan kelas.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Ia menggambarkan perubahan sikapnya dalam sebuah pidato yang mengakui negara sebagai sebuah entitas. Sebelum perang, ia menolak ide ini. Ia berkata:
{{bquote|Negara belum hilang. Dulu kita berpikir bahwa konsep ini benar-benar tidak ada maknanya. Kini, kita tahu bahwa negara muncul sebagai realitas jelas di depan mata kita! ... Kelas tidak dapat menghancurkan negara. Kelas menampilkan dirinya sendiri sebagai sekumpulan kepentingan —
Mussolini terus menggaungkan pendapatnya tentang kebutuhan sebuah elit yang berada di garda depan revolusioner untuk memimpin masyarakat. Ia tidak lagi mendukung garda depan proletar karena kini ia lebih mendukung sebuah garda depan yang dipimpin oleh orang-orang dinamis dan revolusioner dari kelas sosial apa pun.{{sfn|Gregor|1979|p=192}} Meski ia tidak mendukung sosialisme ortodoks maupun perjuangan kelas, ia tetap mengatakan bahwa dirinya adalah seorang sosialis nasionalis dan seorang pendukung warisan tokoh-tokoh sosialis nasionalis dalam sejarah Italia, seperti [[Giuseppe Garibaldi]], [[Giuseppe Mazzini]], dan [[Carlo Pisacane]]. Terkait Partai Sosialis Italia itu sendiri dan dukungannya terhadap sosialisme ortodoks, ia mengklaim bahwa kegagalannya sebagai seorang anggota partai untuk meremajakan dan mengubah partai tersebut untuk menyadari realitas kontemporer yang menunjukkan keputusasaan dari sosialisme ortodoks yang dia anggap kuno dan gagal.{{sfn|Gregor|1979|p=193}} Persepsi ini, bahwa sosialisme ortodoks sudah gagal sejak Perang Dunia I meletus, tidak hanya dipegang oleh Mussolini. Sosialis Italia yang mendukung keterlibatan perang lainnya seperti [[Filippo Corridoni]] dan [[Sergio Panunzio]] juga menolak Marxisme dan lebih mendukung keterlibatan perang.{{sfn|Gregor|1979|p=195}}
|