Dialektologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Lihat pula: Menambah +2 kategori dan menghapus -1 kategori menggunakan KucingPanas
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k fix
Baris 10:
Batasan mengenai bahasa dan dialek sampai saat ini masih merupakan perdebatan panjang di antara sesama ahli dialektologi. Secara sepintas, pembedaan antara bahasa dan dialek seharusnya tidak menjadi masalah karena secara konseptual, dialek adalah subdivisi dari bahasa. Dalam kenyataan sehari-hari di lapangan, hal itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Tidak mudah untuk menentukan kriteria yang dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa ''dua variasi bahasa yang terdapat di wilayah X adalah dua bahasa yang berbeda'' atau ''dua dialek yang berbeda dari satu bahasa yang sama''.
 
Dalam KBBI, dialek didefinisikan sebagai suatu variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai. Selain itu, dialek didefinisikan oleh Petyt sebagai suatu variasi bahasa dalam suatu komunitas bahasa yang mengacu pada karakteristik variasi berdasarkan asal geografis dan asal sosial penutur.  Di sisi lain, Dhanawaty memaparkan bahwa dialek merupakan variasi bahasa berdasarkan faktor geografis penutur. Dari beberapa definisi di atas, dialek bisa disimpulkan sebagai suatu variasi bahasa yang ada dalam masyarakat berdasarkan karakteristik geografis penutur.<ref>{{Cite web|title=(PDF) Sekilas tentang Lingkup Kajian Dialektologi|url=https://www.researchgate.net/publication/331319619_Sekilas_tentang_Lingkup_Kajian_Dialektologi|website=ResearchGate|language=en|access-date=2020-08-26}}</ref>
 
Dialek atau dialek regional ini terbentuk dalam masyarakat bahasa yang berada dalam letak geografis yang sama. Biasanya, letak geografi masyarakat bahasa yang satu saling berdekatan dengan letak geografis masyarakat bahasa lainnya. Hal ini biasnaya menjadi salah satu faktor yang memungkinkan adanya komunikasi antaranggota masyarakat dari kedua wilayah tersebut. Berdasarkan asumsi di atas, ada beberapa ciri umum dialek. Pertama, penutur dari dialek-dialek bahasa yang sama biasanya dapat memahami maksud dari mitra tutur. Apabila ada dialek-dialek dalam bahasa yang sama namun tidak dimengerti mitra tutur maka dialek-dialek tersebut menjadi bahasa yang baru, bukan lagi menjadi dialek.