Dony Ahmad Munir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
k fix |
||
Baris 73:
==== Tanggapan Terkait Dualisme HKTI<ref name=":3">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2010/07/16/14083962/DPRD.Jabar.Khawatir.Dualisme.HKTI|title=DPRD Jabar Khawatir Dualisme HKTI|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-02-10|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made|date=2010-07-16}}</ref> ====
[[Berkas:Logo HKTI.jpg|jmpl|Dualisme HKTI sempat menjadi pembahasan Dony Ahmad Munir ketika menjabat Anggota DPRD Jawa Barat]]
Saat menjadi Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat, Dony Ahmad Munir, mengatakan dualisme kepemimpinan [[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]] (HKTI) membuat pengurus HKTI tidak lagi satu visi memajukan petani. "HKTI dibentuk untuk menghimpun kekuatan petani dan memberdayakan petani. Saya
Dualisme yang disebutkan sebelumnya berawal pada Munas HKTI di [[Kota Denpasar|Denpasar]] memilih secara aklamasi [[Prabowo Subianto]] sebagai Ketua Umum HKTI 2010–2015, sedangkan Munas HKTI di Denpasar memilih [[Oesman Sapta Odang]] sebagai Ketua Umum HKTI 2010–2015.<ref name=":3" />
Baris 132:
==== Panja Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)<ref>{{Cite web|url=https://wikidpr.org/rangkuman/panja-sn-dikti---rdpu-komisi-10-dengan-ban-pt-lam-ptkes-dan-kopertis-wilayah-iii-dki-jakarta|title=Rangkuman Rapat – Panja SN Dikti – RDPU Komisi 10 dengan BAN-PT, LAM-PTKes dan Kopertis Wilayah III DKI Jakarta – WikiDPR|website=wikidpr.org|access-date=2019-02-10}}</ref> ====
Dalam RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) Panja SN [[Perguruan tinggi|DIKTI]] Komisi 10 dengan Kepala BAN-PT, Kepala LAM-PTKes dan Kopertis Wilayah III DKI Jakarta
==== Perpustakaan Nasional Republik Indonesia<ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/129051/20160721/134634/perpustakaan-nasional-perlu-perubahan-revolusioner/|title=Perpustakaan Nasional Perlu Perubahan Revolusioner|last=TIMESIndonesia.co.id|website=TIMES Indonesia|language=id|access-date=2019-02-10|archive-date=2019-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190212014021/https://www.timesindonesia.co.id/read/129051/20160721/134634/perpustakaan-nasional-perlu-perubahan-revolusioner/|dead-url=yes}}</ref> ====
Baris 159:
Karena berniat maju menjadi Bupati Sumedang pada [[Pemilihan umum Bupati Sumedang 2018|Pilkada Serentak 2018]], ia mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI pada 26 Januari 2018.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3834818/ikut-pilkada-2018-dua-anggota-dpr-dari-f-ppp-mengundurkan-diri|title=Ikut Pilkada 2018, Dua Anggota DPR dari F-PPP Mengundurkan Diri|last=Ibrahim|first=Gibran Maulana|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-02-10|date=2018-01-26}}</ref> Ia maju berbekal rekomendasi dari Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]], [[Muhammad Romahurmuziy|M. Romahurmuziy]] dan keunggulan di berbagai survey pada tahun 2016.<ref>{{Cite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2016/11/22/survei-unggul-doni-ahmad-munir-akan-bertarung-di-pemilihan-bupati-sumedang|title=Survei Unggul, Doni Ahmad Munir Akan Bertarung di Pemilihan Bupati Sumedang|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2019-02-10|last=Rustandi|first=Deddi|date=2016-11-22}}</ref> Kemudian Ia memilih berpasangan dengan Erwan Setiawan yang merupakan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung|DPRD Kota Bandung]] periode 2014–2019 dan mantan Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009–2014 sekaligus anak dari tokoh [[Persib Bandung]] [[Umuh Muchtar]].<ref>{{Cite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2017/12/09/pemilihan-bupati-sumedang-diikuti-tiga-pasang-kontestan-siapa-saja-mereka|title=Pemilihan Bupati Sumedang Diikuti Tiga Pasang Kontestan, Siapa Saja Mereka?|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2019-03-10|last=Rustandi|first=Deddi|date=2017-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://topiksatu.com/2017/11/04/pasangan-cabupcawabup-sumedang-doni-erwan-siap-gelar-deklarasi/|title=Pasangan Cabup/Cawabup Sumedang Doni – Erwan Siap Gelar Deklarasi|last=Satu|first=Topik|date=2017-11-04|website=TopikSatu|language=id-ID|access-date=2019-03-10}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Dalam pilkada kali ini, ia didukung oleh [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]], [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]], [[Partai Demokrat]] dan [[Partai Amanat Nasional|PAN]] selain mendapatkan dukungan dari penyanyi kenamaan dari Sumedang, [[Rossa]] (meskipun sering diberitakan ia akan dipasangkan bersama dengan Rossa) serta empat partai non parlemen yaitu [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|PKPI]], [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]], [[Partai Persatuan Indonesia|Perindo]], dan [[Partai Garuda]].<ref>{{Cite web|url=https://www.facebook.com/doamuesa/videos/539425149784979/|title=DOAMU ESA|website=www.facebook.com|language=id|access-date=2019-03-14}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.sumedangekspres.com/rossa-tolak-pinangan-maju-di-pilkada-sumedang/|title=Rossa Tolak Pinangan Maju di Pilkada Sumedang|last=name=|first=sumedangekspres com> <meta|date=2017-04-18|website=Sumedang Ekspres|language=id-ID|access-date=2019-03-14}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kabarpriangan.co.id/doamu-esa-optimis-menang-4-partai-baru-ikut-gabung/|title=Doamu – Esa Optimis Menang, 4 Partai Baru Ikut Gabung|date=2018-04-22|website=kabarpriangan.co.id|language=id-ID|access-date=2019-03-14}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia bersama Erwan Setiawan menyusun janji kampanyenya dalam bentuk "Sumedang Simpati".<ref>{{Cite web|url=https://jabar.pojoksatu.id/priangan/2018/10/17/ratusan-guru-ngaji-di-kabupaten-sumedang-dapat-insentif/|title=Ratusan Guru Ngaji di Kabupaten Sumedang Dapat Insentif|date=2018-10-17|website=Pojok Jabar|language=id-ID|access-date=2019-03-14}}</ref> Salah satu janji kampanyenya adalah menata kolam milik Pemkab
Salah satu keunggulan Dony Ahmad Munir adalah ia rajin mencatat jumlah kekayaan miliknya kepada [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]].<ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.sumedang.online/2018/01/tiga-cabup-sumedang-ini-tercatat-di-history-lhkpn-siapakah-mereka/|title=Tiga Bakal Cabup Sumedang Ini Tercatat di History LHKPN, Siapakah Mereka?|date=2018-01-18|website=SUMEDANG ONLINE|language=id|access-date=2019-03-14|archive-date=2021-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210506115515/https://sumedang.online/2018/01/tiga-cabup-sumedang-ini-tercatat-di-history-lhkpn-siapakah-mereka/|dead-url=yes}}</ref> Dari laman resmi LHKPN KPK, diketahui bahwa Dony Ahmad Munir saat menjabat sebagai anggota DPR RI dan DPRD Sumedang serta Jawa Barat melaporkan tiga kali laporan yakni pada 31 Desember 2003, 1 Januari 2008 dan 30 November 2014. Terakhir, dirinya melakukan pelaporan pada Periode 2014–2019 melaporkan harta kekayaannya pada 30 November 2014. Total Harta kekayaan Dony Ahmad Munir dalam laporan per 1 Januari 2008 senilai Rp 373.835.331 dan pada 30 November 2014 tercatat Rp 514.395.100,00.<ref name=":7" />
|