Geografi Bhutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Upaya pengkategorian artikel berawalan G |
k fix |
||
Baris 8:
Bhutan memiliki keanekaragaman hayati dimana meliputi 70.5 % hutan, lahan subur 2.93%, dan padang rumput 4,10%, lahan semak 10,43%, salju 7,46%, tanah gersang 3.20% dari total keseluruhan area Bhutan. Keanekaragaman hayati tersebut
Sumber daya alam termasuk dari glasier, danau, hutan dan mata air terdiri atas jaringan ekosistem air yang kompleks dan luas. Ekosistem tersebut memiliki potensi atas pembangkit listrik tenaga air, turisme dan pertanian. Di samping itu, juga menyediakan sumber untuk kebutuhan kehidupan, pendapatan, dan pekerjan bagi penduduk desa. Kebijakan lingkungan dimasukkan di dalam Konstitusi 2008, yang memiliki komitmen untuk mempertahankan 60% dari luas lahan hutan untuk selama-lamanya. Kebijakan Hutan (2011) dan Undang -undang Konservasi Hutan 1995 menyediakan lingkungan sosial yang memungkinkan untuk mengelola sumber daya hutan dan keanekaragaman hayati, untuk memenuhi manfaat jangka panjang masyarakat. Promosi dalam mengintegrasikan pendekatan kepada manajemen keanekaragaman hayati menggunakan pendekatan yang memberikan manfaa bagi masyarakat dengan mengidentifikasi, assesmen kunci ekosistem dan jasa ekosistem dan penjagaan untuk kesejahteraan masyarakat.
Walaupun Bhutan memiliki mayoritas hutan dengan wilayah terkurung daratan berada di wilayah Pegunungan Himalaya, namun tetap ada dampak perubahan iklim. Bhutan juga menandatangani ''United Nation’s Framework Convention on Climate Change'' (UNFCCC) dan anggota negara ''partner'' REDD+ (''Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation''). Bhutan merupakan negara dengan wilayah penurunan gas emisi rumah kaca. Daya serap Hutan di Bhutan
== Referensi ==
|