Islam di Sumatera Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k fix
Baris 1:
'''Islam di Sumatra Utara''' mulai berkembang pada akhir abad ke-7 [[Masehi]]. Perkembangan [[Islam]] di [[Sumatra Utara]] dipengaruhi oleh kedatangan [[pedagang]] [[muslim]] dari [[Jazirah Arabia]] menuju ke Kanton di [[Tiongkok]] melalui [[Selat Sunda]]. Para pedagang muslim Arab mulai berdagang di Sumatra Utara ketika [[jalur perdagangan]] mereka di [[Selat Malaka]] dihadang oleh [[Kerajaan Sriwijaya]]. Islam merupakan [[agama]] mayoritas di Sumatra Utara. Para penganutnya berasal dari beberapa [[kelompok etnik]].  
 
== Sejarah ==
Pada Abad ke-7 Masehi, wilayah Sumatra Utara merupakan salah satu pusat perdagangan yang terpenting di Nusantara. Wilayahnya ramai dikunjungi oleh para saudagar muslim dari [[bangsa Arab]]. Hubungan perdagangan ini yang kemudian mengawali perkembangan dakwah Islam di Sumatra Utara.{{Sfn|Fuad, dkk.|2019|p=63}}
 
Kedatangan para pedagang muslim dari Jazirah Arab ke Sumatra Utara semakin meningkat pada akhir abad ke-7 M. Ini setelah kekalahan armada Kekaisaran Romawi atas armada muslim di wilayah laut [[Iskandariyah]]. Faktor utama yang menyebabkan kedatangan para pedagang muslim dari Jazirah Arab ke Sumatra Utara adalah terhalangnya pelayaran mereka melalui Selat Malaka. Penyebabnya adalah hadangan dari armada Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan buddha. Kerajaan Sriwijaya melakukan hal demikian sebagai bentuk pembalasan atas serangan pasukan muslim atas kerajaan Hindu di Sindh. Hadangan ini membuat para pedagang muslim dari Jazirah Arab akhirnya mengambil rute memutar melewati pesisir barat Sumatra Utara untuk menuju ke Selat Sunda. Dari Selat Sunda, pedagang muslim berlayar menuju ke Singapura untuk melanjutkan pelayaran hingga ke Kanton di Tiongkok.{{Sfn|Fuad, dkk.|2019|p=64}}  
 
== Penganut ==
Islam menjadi agama mayoritas di Sumatra Utara.{{Sfn|Khoiri|2020|p=86}} Penganut agama Islam di Sumatra Utara berasal dari beberapa kelompok etnik. Kelompok etnik ini antara lain [[suku Melayu]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Angkola|Angkola]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Simalungun|Simalungun]], dan [[Suku Aceh|Aceh]].{{Sfn|Khoiri|2020|p=87}}  
==Lihat juga==
*[[Islam di Kepulauan Nias]]