Korpus Linguistik dan Hukum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up, added orphan tag
k fix
Baris 12:
Untuk membantu kerja penelitian linguistik, ada beberapa fitur utama yang digunakan. Fitur-fitur korpus nantinya membantu untuk membedakan makna asli secara umum dan makna yang “asal tempel”. Fitur-fiturnya antara lain:
 
1.   Konkordansi
 
Konkordansi adalah kata kunci dari setiap konteks kalimat. Dalam pencarian korpus, pencarian konkordansi dapat menampilkan seratus ribu atau lebih baris yang berpusat pada kata kunci atau frasa yang sedang dicari. Ini berfungsi untuk mengetahui konteks makna dengan cara membandingkan satu baris konteks kalimat dengan baris lainnya dalam jumlah yang besar.
 
2.   Kolokasi
 
Kolokasi disebut juga ''word neighbors'' atau kata yang bertetangga. Ini berfungsi sebagai cara untuk mengetahui frekuensi kata yang paling sering muncul sehingga dapat diketahui makna konotasi dari setiap kata, terutama kata yang memiliki makna polisemi atau mirip dengan kata lainnya. Misalnya ketika baris konkordansi tidak dapat membantu penentuan makna, kolokasi digunakan untuk membedakan tendensi makna suatu kata, apakah positif atau negatif. Ketika hukum telah lama mendeklarasikan ''noscitur a sociis'' (sesuatu yang hanya diketahui oleh sejawat), korpora menyediakan alat untuk membantu memecahkan pandangan ini dengan cara yang lebih ketat dan teliti.
 
3.   Statistik frekuensi
 
Untuk menjangkau pengguna rata-rata Bahasa Inggris di akhir tahun 1700-an, digunakanlah makna yang frekuensinya paling banyak atau nuansa maknanya paling "sederhana". Frekuensi data sangat penting untuk mengetahui pemahaman publik. Dalam hal ini, korpora digunakan untuk membuat lematisasi dan penandaan [[gramatikal]], yaitu ketika seseorang dapat mencari satu bentuk kata atau semua bentuk sekaligus, seperti ''[[present participle]]'' atau kata kerja bentuk sekarang.
Baris 27:
Secara umum, korpus dikategorikan ke dalam empat kelompok, yaitu korpus dinamis, korpus tetap, korpus khusus, dan korpus umum.<ref>{{Cite web|last=Irawan|first=Dessy|date=2021-07-27|title=Korpus: Saksi Bisu Perkembangan Bahasa {{!}} Narabahasa|url=https://narabahasa.id/linguistik-interdisipliner/korpus-bahasa/korpus-saksi-bisu-perkembangan-bahasa|language=id-ID|access-date=2022-02-05}}</ref>
 
1.    Korpus Dinamis
 
Korpus dinamis bersifat lentur sehingga memungkinkan untuk dilakukan perubahan data dari waktu ke waktu. Perubahannya dapat berupa penambahan kuantitas data ataupun substansi. Korpus ini sering kali dikenal sebagai korpus [[rujukan]]. Fungsinya ialah memantau perkembangan bahasa di masa kini (kontemporer).
 
2.    Korpus Tetap
 
Secara umum, fungsi korpus tetap menyerupai korpus khusus, yaitu ditujukan untuk membantu penelitian yang berkaitan linguistik khusus. Perbedaannya adalah, isi korpus khusus dapat berubah dari masa ke masa, sedangkan korpus tetap tidak.
 
3.    Korpus Umum
 
Seperti namanya, korpus umum dibuat dan dimanfaatkan dalam penelitian linguistik secara umum. Oleh sebab itu, ukurannya cenderung lebih besar. Meski begitu, data teks yang diinput ke dalam aplikasi tetap disaring agar jumlahnya ideal. Korpus umum juga sering dikenal dengan korpus inti. Korpus jenis ini ditemukan pada [[British National Corpus|British National Corpus (BNC)]] yang bertujuan untuk menemukan gambaran ragam bahasa dalam skala yang besar.
 
4.    Korpus Khusus
 
Berbeda dengan korpus umum, korpus khusus membantu penelitian [[linguistik]] dengan tema dan waktu yang spesifik. Contohnya, penelitian komparasi diksi artikel media alternatif dan media arus utama nasional pada 1996. Oleh karena tema dan waktu yang ditentukan spesifik, ukuran korpus ini cenderung kecil dibanding lainnya.