Krisis politik Malaysia 2020–2022: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
k fix
Baris 65:
Mahathir berdamai dengan mantan saingan politiknya yaitu Presiden PKR [[Anwar Ibrahim]] bagi memenangi pemilihan. Anwar sebelumnya adalah wakil perdana menteri Mahathir sejak 1993 hingga 1998 sebelum ia diberhentikan dan dipenjara sejak 1998 hingga 2004 dengan tuduhan korupsi. Ia selanjutnya kembali dipenjara pada tahun 2014 dengan tuduhan [[kasus sodomi Anwar Ibrahim|sodomi]] sebelum menerima pengampunan kerajaan pada tahun 2018 dari Yang di-Pertuan Agong ke-15 [[Muhammad V dari Kelantan]].<ref>{{cite news |url=https://www.hmetro.com.my/node/547870/amp |title=Kronologi hubungan Mahathir - Anwar |work=Harian Metro |date=24 February 2020 |access-date=27 February 2020 |language=ms |trans-title=Mahathir - Anwar relationship chronology}}</ref><ref name="pardon" /> Mahathir telah berjanji untuk menyerahkan posisi perdana menteri kepada Anwar dalam waktu dua tahun.<ref name="pardon">{{Cite news|url=http://www.theedgemarkets.com/article/jailed-malaysian-leader-anwar-ibrahim-walks-free-after-royal-pardon|title=Anwar walks free after royal pardon, meets Dr Mahathir|date=16 May 2018|work=[[The Edge (Malaysia)|The Edge]]|access-date=11 August 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180811133856/http://www.theedgemarkets.com/article/jailed-malaysian-leader-anwar-ibrahim-walks-free-after-royal-pardon|archive-date=11 August 2018|url-status=dead}}</ref> Mahathir mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 Februari 2020.<ref>{{cite news |title=Malaysia's Mahathir submits resignation, 'quits' his party |url=https://www.aljazeera.com/news/2020/02/malaysia-mahathir-turns-resignation-reports-200224054737676.html |access-date=24 February 2020 |work=[[Al Jazeera]] |date=24 February 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200224073723/https://www.aljazeera.com/news/2020/02/malaysia-mahathir-turns-resignation-reports-200224054737676.html |archive-date=24 February 2020 |url-status=live }}</ref>
 
[[Mohamed Azmin Ali]] adalah wakil presiden PKR dan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar dari 1993 hingga 1998.  Ia diperkenalkan kepada Anwar oleh Mahathir dan dianggap sebagai putra angkat yang terakhir. Lalu meninggalkan UMNO Mahathir demi PKR Anwar (kemudian disebut Partai Keadilan Nasional) setelah dipenjara pertama oleh Anwar. ditunjuk oleh [[Daftar Sultan Selangor|Sultan Selangor]], [[Sharafuddin dari Selangor]] atas istri Anwar, [[Wan Azizah Wan Ismail]], sebagai [[Menteri Besar Selangor]] dalam sebuah [[krisis politik Selangor 2014|manuver politik]] yang sangat kontroversial. berdamai dengan Mahathir setelah pemilihan umum 2018, sehingga melepaskan posisinya sebagai Menteri Besar untuk bergabung dengan kabinet Mahathir sebagai Menteri Urusan Ekonomi.<ref>{{cite news|title=PM umum senarai menteri Kabinet|url=http://www.sinarharian.com.my/nasional/pm-umum-senarai-menteri-kabinet-1.836135|accessdate=21 Mei 2018|work=[[Sinar Harian]]|date=18 Mei 2018|language=Ms}}</ref> Hubungan Azmin dengan Anwar kemudian memburuk manakala Azmin dituduh menjegal Anwar dari jabatan perdana menteri,<ref>{{cite news |url=https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3041002/sex-scandal-fist-fight-set-scene-malaysias-ruling-pkr-party-agm |title=Sex scandal, fist fight set scene for Malaysia's ruling PKR party AGM |author=Tashny Sukumaran |date=6 December 2019 |access-date=19 May 2020 |work=South China Morning Post}}</ref> yang berpuncak kepada pernyataan tidak jelas Anwar mengenai pengkhianatan dalam pidato kebijakannya di kongres nasional tahunan PKR pada bulan Desember 2019 yang diyakini ditujukan kepada Azmin.<ref>{{cite news |url=https://amp.scmp.com/week-asia/explained/article/3042113/how-anwar-ibrahim-and-azmin-alis-mentor-protege-relationship |title=How Anwar Ibrahim and Azmin Ali's mentor-protégé relationship turned sour |author=Tashny Sukumaran |date=18 December 2019 |access-date=19 May 2020 |work=South China Morning Post}}</ref><ref>{{cite news |url=https://www.nst.com.my/amp/news/politics/2019/12/545717/anwar-denies-policy-speech-aimed-azmin |title=Anwar denies policy speech aimed at Azmin |work=New Straits Times |date=7 December 2019 |access-date=19 May 2020 |author=Ahmad Fairuz Othman}}</ref> Mahathir sendiri menyebut Azmin juga ingin menjadi perdana menteri, dengan upaya membujuk 9 anggota parlemen PKR untuk memihak kepada dirinya sudah dilakukan sejak lama.<ref>{{cite news|last=Azni|first=Engku Shariful|url=https://www.sinarharian.com.my/article/112709/BERITA/Politik/Azmin-pun-bercita-cita-hendak-jadi-PM-Dr-Mahathir|title=Azmin pun bercita-cita hendak jadi PM: Dr Mahathir|website=Sinar harian|date=30 November 2020|accessdate=30 November 2020}}</ref>
 
[[Muhyiddin Yassin]] adalah presiden dan anggota pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia.<ref name="register" />  Ia adalah wakil presiden UMNO dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dari 2009 hingga 2015 di bawah perdana menteri keenam, Najib Razak.<ref>{{cite news |url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2009%2F4%2F9%2Fnation%2F20090409114244&sec=nation |archive-url=https://web.archive.org/web/20090410004408/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2009%2F4%2F9%2Fnation%2F20090409114244&sec=nation |title=Najib names 28-member Cabinet (Update-6) |date=9 April 2009 |access-date=28 February 2020 |archive-date=10 April 2009 |work=The Star (Malaysia)}}</ref><ref name="mydumno" /> Ia dipecat dari posisinya setelah ia mengkritik Najib karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan akhirnya dikeluarkan dari partai pada 2016.<ref name="mydumno">{{cite news|url=http://www.abc.net.au/news/2015-07-29/malaysia-pm-razak-sacks-deputy-as-corruption-allegations-mount/6655342|title=1MDB scandal: Malaysia PM Najib Razak sacks deputy, attorney-general as corruption allegations mount|date=29 July 2015|work=ABC News (Australia)|access-date=31 July 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/umno-sacks-former/2901884.html|title=UMNO sacks former Malaysian DPM Muhyiddin Yassin and Mukhriz Mahathir|publisher=Channel NewsAsia|date=24 June 2016|access-date=27 June 2016|archive-date=2017-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20170216165713/http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/umno-sacks-former/2901884.html|dead-url=yes}}</ref> Pada September 2016, Mahathir sempat menyebut Muhyiddin sebagai pilihan utama bagi perdana menteri,<ref>{{cite news|url=https://www.malaysiakini.com/news/357031|title=Dr M: Muhyiddin jadi PM jika pembangkang menang, tapi...|website=Malaysiakini|date=27 September 2016|accessdate=1 Maret 2020}}</ref> tetapi [[Tan Kok Wai]] menyebut Anwar tetap menjadi pilihan utama sebagai perdana menteri.<ref>{{cite news|last=Carvalho|first=Martin|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2016/09/27/anwar-still-our-pick-for-pm-opposition-tells-dr-m|title=Anwar still our pick for PM, Opposition tells Dr M|website=The Star|date=27 September 2016|accessdate=1 Maret 2020}}</ref> Ia kembali ke [[kabinet Malaysia|kabinet]] setelah pemilihan umum 2018 dan menjadi [[Menteri Dalam Negeri Malaysia|Menteri Dalam Negeri]].<ref>{{cite news |url=https://www.nst.com.my/news/politics/2018/05/368692/updated-guan-eng-muhyiddin-and-mat-sabu-now-cabinet-ministers |title=(Updated) Guan Eng, Muhyiddin and Mat Sabu now cabinet ministers |date=12 May 2018 |access-date=20 March 2020 |work=New Straits Times}}</ref> Ia diangkat sebagai perdana menteri kedelapan Malaysia seminggu setelah pengunduran diri Mahathir.<ref>{{cite news|url=https://www.cnbc.com/2020/03/02/malaysia-political-crisis-muhyiddin-yassin-appointed-as-prime-minister.html|title=Malaysia's new prime minister has been sworn in – but some say the political crisis is 'far from over'|work=CNBC|date=2 March 2020 |access-date=20 March 2020}}</ref>
 
[[Yang di-Pertuan Agong]], juga kadang-kadang disebut sebagai Raja Malaysia, adalah raja konstitusional Malaysia dan posisinya digilir di antara sembilan [[Monarki Malaysia|penguasa Melayu]] setiap lima tahun. memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini memegang dukungan mayoritas dari anggota parlemen, sesuai dengan Pasal 43 [[Konstitusi Malaysia]]. Yang di-Pertuan Agong saat ini dan ke-16 adalah [[Abdullah dari Pahang]] yang naik tahta pada Januari 2019.<ref>{{cite news|url=http://www.astroawani.com/berita-malaysia/sultan-pahang-sah-ydp-agong-baharu-196832|title=Sultan Pahang sah YDP Agong baharu|work=Astro Awani|language=ms|date=24 Januari 2019|accessdate=27 Februari 2020}}</ref> Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen berdasarkan Pasal 43 Konstitusi Malaysia.<ref>{{cite news |url=https://m.malaysiakini.com/news/512209 |title=What is Agong's role in choosing a PM? |work=MalaysiaKini |date=26 February 2020 |access-date=27 February 2020}}</ref> Yang di-Pertuan Agong saat ini adalah [[Abdullah dari Pahang]] yang naik takhta pada Januari 2019.<ref>{{cite news |url=http://www.astroawani.com/berita-malaysia/sultan-pahang-sah-ydp-agong-baharu-196832 |title=Sultan Pahang sah YDP Agong baharu |work=Astro Awani |date=24 January 2019 |access-date=27 February 2020 |language=ms |trans-title=Sultan Pahang is officially the new YDP Agong}}</ref>