Sensitivitas pengolahan sensorik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 4:
 
== Asal-usul dan perkembangan istilah ==
Buku Elaine Aron yang terbit pada tahun 1996, berjudul ''The Highly Sensitive Person'' (orang dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi)<ref> Kaufman, Scott Barry (May 4, 2015). [http://blogs.scientificamerican.com/beautiful-minds/shades-of-sensitivity/ "Shades of Sensitivity"]. ''Scientific American''. [https://web.archive.org/web/20151208080417/http://blogs.scientificamerican.com/beautiful-minds/shades-of-sensitivity/ Archived] from the original on December 8, 2015. Kaufman explains Smolewska ''et al.'' (2006).</ref> menjelaskan populasi orang yang mengalami peningkatan sensitivitas terhadap rangsangan, dan orang yang menyadari kepelikan yang halus dan memproses informasi secara lebih mendalam, dengan cara yang lebih reflektif.<ref>Madrigal, Alix, [http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/1997/07/28/DD28970.DTL "She Writes About a Touchy Subject / Book aims to help sensitive people](), ''San Francisco Chronicle,'' July 28, 1997.</ref> Pada tahun 1997, Elaine dan Arthur Aron secara resmi mengidentifikasi<ref name=":9">{{Cite journal|last=Aron|first=Elaine N.|last2=Aron|first2=Arthur|title=Sensory-processing sensitivity and its relation to introversion and emotionality.|url=http://doi.apa.org/getdoi.cfm?doi=10.1037/0022-3514.73.2.345|journal=Journal of Personality and Social Psychology|language=en|volume=73|issue=2|pages=345–368|doi=10.1037/0022-3514.73.2.345}}</ref> sensitivitas pengolahan sensorik (SPS), istilah ilmiah untuk kesensitivitasan yang sangat tinggi atau hipersensitif,<ref name=":1" /> sebagai ciri penentu untuk orang dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi atau ''highly sensitive person'' (HSP).<ref name=":0" /> Dengan menggunakan definisi tersebut, Aron & Aron (1997) menyampaikan bahwa pengolahan sensorik yang dimaksud tidak merujuk pada organ-organ penginderaan manusia. Namun, mengacu pada informasi sensorik yang dikirimkan ke [[otak]] atau yang diproses di dalam otak.<ref name=":9" /> Ciri tersebut dapat dipandang sebagai suatu kelemahan ataupun sebagai suatu [[anugerah]], ... merupakan suatu penguat dari efek yang ada pada lingkungan.<ref>Bartz, Andrea (July 5, 2011). [https://www.psychologytoday.com/articles/201107/sense-and-sensitivity "Sense and Sensitivity"]. ''Psychology Today''. [https://web.archive.org/web/20160512022704/https://www.psychologytoday.com/articles/201107/sense-and-sensitivity Archived Last reviewed: June 9, 2016. "... the double-edged nature of sensitivity. Neither flaw nor gift, it is, rather, an amplifier of an environment's effects."]</ref>
 
Artikel Aron dalam jurnal profesional maupun dalam publikasi yang dilakukannya sendiri memberi perhatian terhadap perbedaan antara SPS yang tinggi dengan [[perilaku sosial]] pendiam,<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Xinyin|last2=Rubin|first2=Kenneth H.|last3=Sun|first3=Yuerong|date=1992|title=Social Reputation and Peer Relationships in Chinese and Canadian Children: A Cross-Cultural Study|url=http://www.jstor.org/stable/1131559|journal=Child Development|volume=63|issue=6|pages=1336–1343|doi=10.1111/j.1467-8624.1992.tb01698.x}}</ref> atau dengan bentuk gangguan,<ref name=":10">{{Cite journal|last=Aron|first=Elaine N.|last2=Aron|first2=Arthur|last3=Jagiellowicz|first3=Jadzia|date=2012-01-30|title=Sensory Processing Sensitivity|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1088868311434213|journal=Personality and Social Psychology Review|language=en|volume=16|issue=3|pages=262–282|doi=10.1177/1088868311434213}}</ref> yang mana SPS yang tinggi dapat dengan mudah tertukar dengannya;<ref name=":11">{{Cite journal|last=Aron|first=Elaine N.|last2=Aron|first2=Arthur|last3=Davies|first3=Kristin M.|date=2016-07-02|title=Adult Shyness: The Interaction of Temperamental Sensitivity and an Adverse Childhood Environment|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0146167204271419|journal=Personality and Social Psychology Bulletin|language=en|volume=31|issue=2|pages=181–197|doi=10.1177/0146167204271419}}</ref> membantu mengatasi hal yang tidak dapat diterima secara sosial yang menyebabkan timbulnya rasa rendah diri;<ref name=":11" /> dan menekankan hal-hal positif/keuntungan memiliki SPS yang tinggi<ref>{{Cite journal|last=Rioux|first=Charlie|last2=Castellanos-Ryan|first2=Natalie|last3=Parent|first3=Sophie|last4=Vitaro|first4=Frank|last5=Tremblay|first5=Richard E.|last6=Séguin|first6=Jean R.|date=2016/02|title=Differential susceptibility to environmental influences: Interactions between child temperament and parenting in adolescent alcohol use|url=https://www.cambridge.org/core/journals/development-and-psychopathology/article/differential-susceptibility-to-environmental-influences-interactions-between-child-temperament-and-parenting-in-adolescent-alcohol-use/E087766F3EF5D13B3485D83FD1365C14|journal=Development and Psychopathology|volume=28|issue=1|pages=265–275|doi=10.1017/s0954579415000437|issn=0954-5794}}</ref> untuk menyeimbangi dampak negatif/kerugian yang dipersangkakan oleh orang lain.<ref name=":3" /><ref name=":11" /><ref>{{Cite journal|last=Belsky|first=J|last2=Jonassaint|first2=C|last3=Pluess|first3=M|last4=Stanton|first4=M|last5=Brummett|first5=B|last6=Williams|first6=R|date=2009-05-19|title=Vulnerability genes or plasticity genes?|url=http://www.nature.com/doifinder/10.1038/mp.2009.44|journal=Molecular Psychiatry|language=en|volume=14|issue=8|pages=746–754|doi=10.1038/mp.2009.44|issn=1476-5578}}</ref>
 
[[Elizabeth Bernstein]] yang pada tahun 2015 menulis dalam sebuah jurnal bernama ''Wall Street'' (''[[The Wall Street Journal]]'') bahwa orang-orang dengan sensitivitas yang sangat tinggi (HSP) mempunyai "saat-saat tertentu" (mengacu pada kesensitivitasan mereka yang timbul pada saat tertentu karena terpicu oleh suatu faktor/stimulus), mencatat bahwa terdapat ratusan studi penelitian yang telah dilakukan pada topik-topik terkait kesensitivitasan yang tinggi pada orang dengan sensitivitas yang sangat tinggi atau HSP tersebut, dan konferensi ilmiah internasional yang pertama kali dilakukan di bidang kesensitivitasan yang tinggi atau SPS diselengarakan di Vrije Universiteit Brussel.<ref>Bernstein, Elizabeth (May 18, 2015). [https://www.wsj.com/articles/do-you-cry-easily-you-may-be-a-highly-sensitive-person-1431971154 "Do You Cry Easily? You May Be a 'Highly Sensitive Person']". ''The Wall Street Journal''. [https://web.archive.org/web/20150601020528/http://www.wsj.com/articles/do-you-cry-easily-you-may-be-a-highly-sensitive-person-1431971154 Archived] from the original on June 1, 2015.</ref> Pada tahun 2015, lebih dari satu juta eksemplar buku ''The Highly Sensitive Person'' yang telah terjual.<ref>Lally, Maria (October 12, 2015). [http://www.telegraph.co.uk/wellbeing/health-advice/highly-sensitive-people/ "Highly sensitive people: a condition rarely understood"]. ''The Telegraph'' (U.K.). [https://web.archive.org/web/20151018103243/http://www.telegraph.co.uk/wellbeing/health-advice/highly-sensitive-people/ Archived] from the original on October 18, 2015.</ref>
Baris 39:
Di dalam diri manusia dan spesies lainnya, dua sub-populasi individu secara terus menerus ada berdampingan dan secara konsisten menunjukkan tingkat responsif yang berbeda terhadap rangsangan lingkungan; masing-masing sub-populasi memiliki strategi untuk "memberikan respon" atau "tidak memberikan respon," berdasarkan pertimbangan harga yang harus dikeluarkannya (''evolutionary cost'') dan keuntungan yang akan diperolehnya.<ref name=":2" /> Pengamatan ini paralel dengan pernyataan tegas Aron bahwa SPS bukan merupakan suatu bentuk gangguan, melainkan ciri kepribadian yang diikuti dengan hadirnya keuntungan dan kerugian.<ref name=":4" />
 
Dalam 2015, ciri SPS telah didokumentasikan pada berbagai level studi, termasuk watak dan perilaku ([[psikologi kepribadian]]), fungsi otak dan sensitisasi saraf, serta [[genetika]].<ref name=":6" /> Sebagai contoh, studi genetika memberikan bukti bahwa tingkat SPS yang tinggi berhubungan dengan [[serotonin transporter 5-HTTLPR]] yang pendek atau tipe [[genotipe]] yang pendek,<ref> ● Licht, C., Mortensen, E. L., & Knudsen, G. M. (2011). "Association between sensory processing sensitivity and the serotonin transporter polymorphism 5-HTTLPR short/short genotype." Center for integrated molecular brain imaging. [https://web.archive.org/web/20120606024730/http://hsperson.com/pdf/Poster_SOBP%20meeting%202011_Licht_030511.pdf Archived] ● Licht, C., Mortensen, E. L., & Knudsen, G. M. (2011). "Association between sensory processing sensitivity and the serotonin transporter polymorphism 5-HTTLPR short/short genotype."''Biological Psychiatry'', 69, supplement for Society of Biological Psychiatry Convention and Annual Meeting, abstract 510.</ref> [[polimorfisme]] dalam gen [[neurotransmiter]] [[dopamine]],<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Chunhui|last2=Chen|first2=Chuansheng|last3=Moyzis|first3=Robert|last4=Stern|first4=Hal|last5=He|first5=Qinghua|last6=Li|first6=He|last7=Li|first7=Jin|last8=Zhu|first8=Bi|last9=Dong|first9=Qi|date=2011-07-13|title=Contributions of Dopamine-Related Genes and Environmental Factors to Highly Sensitive Personality: A Multi-Step Neuronal System-Level Approach|url=http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0021636|journal=PLOS ONE|volume=6|issue=7|pages=e21636|doi=10.1371/journal.pone.0021636|issn=1932-6203}}</ref> dan variasi gen yang berkaitan dengan [[ADRA2b norepinefrin]].<ref>{{Cite journal|last=Todd|first=Rebecca M.|last2=Ehlers|first2=Mana R.|last3=Müller|first3=Daniel J.|last4=Robertson|first4=Amanda|last5=Palombo|first5=Daniela J.|last6=Freeman|first6=Natalie|last7=Levine|first7=Brian|last8=Anderson|first8=Adam K.|date=2015-04-22|title=Neurogenetic Variations in Norepinephrine Availability Enhance Perceptual Vividness|url=http://www.jneurosci.org/cgi/doi/10.1523/JNEUROSCI.4489-14.2015|journal=Journal of Neuroscience|volume=35|issue=16|pages=6506–6516|doi=10.1523/jneurosci.4489-14.2015}}</ref>
 
Pola penilaian dalam skala HSP pada orang dewasa diketahui menyebar dalam [[variabel kategoris]] yang terdikotomi dengan breakpoint antara 10% dan 35%, dan Aron memilih batas/''cut-off'' pada skor 20% pada individu untuk mendefinisikan kategori HSP.<ref name=":1" />