Protaktinium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24:
Isotop berumur paling panjang dan paling melimpah, <sup>231</sup>Pa, dapat difisi dari [[Suhu neutron#Cepat|neutron cepat]] melebihi ~1&nbsp;M[[Elektronvolt|eV]].<ref>{{cite journal |last1=Grosse |first1=A. v. |last2=Booth |first2=E. T. |last3=Dunning |first3=J. R. |title=The Fission of Protactinium (Element 91) |journal=Physical Review |date=15 August 1939 |volume=56 |issue=4 |page=382 |doi=10.1103/PhysRev.56.382 |bibcode=1939PhRv...56..382G |url=https://journals.aps.org/pr/pdf/10.1103/PhysRev.56.382 |access-date=11 Juni 2023}}</ref> <sup>233</sup>Pa, isotop lain dari protaktinium yang diproduksi dalam reaktor nuklir, juga memiliki ambang fisi 1&nbsp;MeV.<ref>{{cite journal |last1=Tovesson |first1=F. |last2=Hambsch |first2=F.-J |last3=Oberstedt |first3=A. |last4=Fogelberg |first4=B. |last5=Ramström |first5=E. |last6=Oberstedt |first6=S. |title=The Pa-233 Fission Cross Section |journal=Journal of Nuclear Science and Technology |date=Agustus 2002 |volume=39 |issue=sup2 |pages=210–213 |doi=10.1080/00223131.2002.10875076 |bibcode=2002JNST...39Q.210T |s2cid=91866777 |url=https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/00223131.2002.10875076 |access-date=11 Juni 2023}}</ref>
==Keterjadian==
Protaktinium adalah salah satu unsur alami yang paling langka dan paling mahal. Ia ditemukan dalam bentuk dua isotop – <sup>231</sup>Pa dan <sup>234</sup>Pa, dengan isotop <sup>234</sup>Pa terjadi dalam dua keadaan energi yang berbeda. Hampir semua protaktinium alami adalah protactiniumprotaktinium-231. Ia adalah [[Partikel alfa|pemancar alfa]] dan dibentuk oleh peluruhan uranium-235, sedangkan protaktinium-234 yang [[partikel beta|memancarkan beta]] dihasilkan sebagai hasil [[:Berkas:Decay chain(4n+2, Uranium series).PNG|peluruhan uranium-238]]. Hampir semua uranium-238 (99,8%) meluruh terlebih dahulu menjadi isomer <sup>234m</sup>Pa yang berumur lebih pendek.<ref name="ANL">[http://www.ead.anl.gov/pub/doc/protactinium.pdf Protaktinium] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080307023843/http://www.ead.anl.gov/pub/doc/protactinium.pdf |date=7 Maret 2008 }}, Laboratorium Nasional Argonne, Human Health Fact Sheet, Agustus 2005</ref>
 
Protaktinium terjadi dalam [[uraninit]] (''pitchblende'') pada konsentrasi sekitar 0,3–3&nbsp;[[Notasi bagian per|bagian]] <sup>231</sup>Pa per juta bagian (ppm) bijih.<ref name="Emsley" /> Meskipun konten biasa mendekati 0,3&nbsp;ppm<ref name="brit" /> (misalnya di [[Jáchymov]], [[Ceko|Republik Ceko]]<ref>{{cite journal|last1=Grosse|first1=A. V.|last2=Agruss|first2=M. S.|journal=[[Journal of the American Chemical Society]]|volume=56|pages=2200|date=1934|doi=10.1021/ja01325a507|issue=10|title=The Isolation of 0.1 Gram of the Oxide of Element 91 (Protactinium)}}</ref>), beberapa bijih dari [[Republik Demokratik Kongo]] memiliki sekitar 3&nbsp;ppm.<ref name="CRC" /> Protaktinium tersebar secara homogen di sebagian besar bahan alami dan di air, tetapi pada konsentrasi yang jauh lebih rendah sekitar satu bagian per triliun, yang sesuai dengan radioaktivitasnya sebesar 0,1&nbsp;pCi/g. Ada sekitar 500 kali lebih banyak protaktinium dalam partikel tanah berpasir daripada dalam air, bahkan air yang ada dalam sampel tanah yang sama. Rasio yang jauh lebih tinggi dari 2.000 ke atas diukur dalam tanah [[geluh]] dan lempung, seperti [[bentonit]].<ref name="ANL" /><ref>Cornelis, Rita (2005) [https://books.google.com/books?id=1PmjurlE6KkC&pg=PA520 Handbook of elemental speciation II: species in the environment, food, medicine & occupational health, Vol. 2], John Wiley and Sons, hlm. 520–521, {{ISBN|0-470-85598-3}}.</ref>
===Dalam reaktor nuklir===
Dua isotop protaktinium utama, <sup>231</sup>Pa dan <sup>233</sup>Pa, dihasilkan dari torium dalam [[reaktor nuklir]]; keduanya tidak diinginkan dan biasanya dihilangkan, sehingga menambah kerumitan desain dan operasi reaktor. Secara khusus, <sup>232</sup>Th melalui reaksi (''n'',2''n'') menghasilkan <sup>231</sup>Th yang dengan cepat (waktu paruh 25,5&nbsp;jam) meluruh menjadi <sup>231</sup>Pa. Isotop terakhir, meski bukan limbah transuranik, memiliki waktu paruh yang panjang selama 32.760 tahun dan merupakan kontributor utama [[Radiasi pengion#Efek kesehatan|radiotoksisitas]] jangka panjang dari bahan bakar nuklir bekas.<ref name="b1" />