Tolak peluru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Gaya: membetulkan ejaan |
k fix |
||
Baris 17:
=== Lapangan ===
[[Berkas:Shot put area.JPG|jmpl|Lapangan tolak peluru.]]
Diameter [[lingkaran]] tolak peluru adalah 2,135 m dengan
== Teknik ==
Baris 41:
== Gaya ==
* [[Berkas:Ali Irfan - Shot Putter.jpg|jmpl|Tolak peluru gaya menyamping (ortodoks).]]Awalan mundur merupakan awalan yang dilakukan dengan membelakangi arah tolakan. Awalan ini yang menghasilkan tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya. Perkembangan yang utama dalam teknik tolak peluru telah diperkenalkan oleh Perry O’Brien dari USA pada awal tahun 1950. Teknik O’Brien ini digunakan oleh sebagian besar atlet tolak peluru (pelempar) selama 25 tahun kemudian, yang dapat meningkatkan jarak lemparan dimana kekuatan menolak dihasilkan dari peningkatan kontribusi kekuatan [[otot]]. Gerakan tolak peluru gaya O'Brien ini lebih sederhana. Keuntungannya adalah jarak dorongan peluru menjadi lebih panjang, dorongan peluru sudah dimulai dari saat persiapan awalan. Luncuran ke arah lemparan tidak mengubah posisi peluru yang
* Tolak peluru gaya ortodoks (menyamping) dilakukan dengan gerakan awalan dengan cara berdiri menyamping dari sektor tolakan yang berada di sebelah kiri (berada disebelah kanan bagi yang kidal), peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu kanan dan menempel di bawah [[telinga]] (di atas bahu kiri bagi yang kidal), lutut kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan ke depan, berat badan berada pada kaki kanan, dan tangan kiri diangkat dan ditekuk di depan atas wajah untuk menjaga keseimbangan. Gerakan pelaksanaan dimulai dengan kaki kiri diangkat kemudian berpijak disebelah kaki kanan sebanyak 3 kali, kaki kiri digeser kedepan dengan cepat yang diikuti oleh kaki kanan, badan diputar sedikit ke sebelah kiri sehingga badan menghadap ke arah tolakan, pandangan kedepan atas, kemudian peluru ditolakkan dengan sudut 45º atau membentuk parabola. Gerakan akhiran dilakukan dengan cara kaki kanan diangkat pendek ke depan bersamaan dengan dilakukan tolakan, kaki kiri dipindah ke belakang lurus, pandangan mengikuti arah gerakan peluru dan kaki maupun tubuh lainnya tidak boleh melewati garis atau sektor [[lapangan]].<ref>{{Cite journal|last=Syahroni|first=Ufin Imam|last2=Mu'arifin|first2=Mu'arifin|date=2020-07-27|title=Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks melalui Metode Discovery Learning Pada Siswa Smp Kelas VIII|url=http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11877/6147|journal=Sport Science and Health|language=id|volume=2|issue=7|pages=369|doi=|issn=2715-3886}}</ref>
|