Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 76:
==== Di bawah Trenggana ====
[[Trenggana]] berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah Jawa lainnya seperti merebut [[Sunda Kelapa]] dari [[Pajajaran]] serta menghalau tentara [[Portugis]] yang akan mendarat di sana (1527), juga menaklukkan hampir seluruh Pasundan/Jawa Barat (1528–1540) serta wilayah-wilayah bekas Majapahit di Jawa Timur seperti Tuban (1527), Madura (1528), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527–1529), Kediri (1529), dan Malang (1529–1545
Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran menaklukkan [[ Salah seorang panglima perang [[Demak]] waktu itu adalah [[Fatahillah]], pemuda asal [[Kesultanan Samudera Pasai|Pasai]] ([[Sumatra]]), yang juga menjadi menantu raja [[Trenggana]]. Sementara [[Maulana Hasanuddin]] putra [[Sunan Gunung Jati]] diperintah oleh Trenggana untuk menundukkan ''Banten Girang''. Kemudian hari keturunan Maulana Hasanudin menjadikan [[kesultanan Banten|Banten]] sebagai kerajaan mandiri. Sedangkan [[Sunan Kudus]] merupakan imam di Masjid Demak juga pemimpin utama dalam penaklukan Majapahit sebelum pindah ke [[Kudus]].{{Sfn|Ricklefs|2008|p=}} === Kemunduran ===
|