Sjarif Usman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Sjarif Usman merupakan perwira militer keluaran [[Giyugun]] pada masa [[pendudukan Jepang di Sumatra Barat]].<ref>{{Cite book|last=Joenoes|first=Marah|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=mG9xAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22menyerang+sebuah+batalion+Jepang+di+Payokumbuah%22&q=%22menyerang+sebuah+batalion+Jepang+di+Payokumbuah%22&hl=id|title=Mr. H. Sutan Mohammad Rasjid: perintis kemerdekaan, Mahaputra Adipradana, mantan Gubernur Militer Sumatera Tengah, mantan Duta Besar RI di Roma, pejuang tangguh, berani, dan jujur|publisher=Mutiara Sumber Widya|language=id}}</ref> Pada awal kemerdekaan, ia memimpin satuan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Solok. Setelah itu, ia memimpin Resimen I [[Divisi IX Banteng|Divisi IX]] yang berkedudukan di Bukittinggi dan membawahi embat batalyon, yakni Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pasaman.<ref>{{Cite book|last=Zed|first=Mestika|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=1KtuAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22Sjarif+oesman%22+%22resimen+I%22&q=%22Sjarif+oesman%22+%22resimen+I%22&hl=id|title=Ahmad Husein: perlawanan seorang pejuang|publisher=Pustaka Sinar Harapan|isbn=978-979-416-721-2|language=id}}</ref> Pada masa [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]], ia memimpin Legiun Sjahid hasil penggabungan satuan lasykar di [[Sumatra Tengah]], tindak lanjut dari Dekrit Presiden No. 3 Tahun 1947.<ref>{{Cite book|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=Ab1wAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA18&dq=%22Sjarif+Usman%22&hl=id|title=Pejuang kemerdekaan Sumbar-Riau: pengalaman tak terlupakan|publisher=Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah|language=id}}</ref>
Ia aktif menuangkan pemikirannya dengan menulis di beberapa majalah Islam, terutama dalam katiannya dengan ketentaraan, seperti dalam majalah ''[[Penoentoen Perdjoeangan]]''.<ref name=":1" /> Selepas penyerahan kedaulatan, Sjarif Usman terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Masyumi dan diserahi tugas memimpin Bagian Penerangan. Ia memimpin majalah bulanan ''[[Suara Masyumi]].<ref name=":1" />'' Pada 1954 ,ia bersama sejumlah tokoh Masyumi mendirikan Front Anti Komunis yang bertujuan menumpas komunisme di seluruh lapisan masyarakat.<ref name=":2" /><ref>{{Cite book|last=Aidit|first=D. N.|date=1959|url=https://books.google.com/books?id=9F8dAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22sjarif+usman%22&q=%22sjarif+usman%22&hl=id|title=Pilihan tulisan|publisher=Jajasan Pembaruan|language=id}}</ref> Dalam bukunya yang terbit pada 1955, ia memberikan penilaian untuk sebaiknya tidak memberi hak hidup PKI setelah [[Pemberontakan PKI 1948|Peristiwa Madiun]].<ref>{{Cite web|date=2020-10-02|title=Arsip Tulisan 1953 Tentang Pemberontakan PKI Madiun|url=https://republika.co.id/share/qhk20w385|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-06-13}}</ref>
Semasa duduk di DPR-RI, Sjarif menjabat sebagai Ketua Seksi Pertahanan Parlemen.<ref>{{Cite book|date=1992|url=https://books.google.com/books?id=FphxAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA186&dq=sjarif+%22Seksi+Pertahanan+Parlemen%22&hl=id|title=Tantangan dan rongrongan terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa: kasus PRRI|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Noer|first=Deliar|date=1987|url=https://books.google.com/books?id=-lAyAAAAIAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22sjarif+usman%22&q=%22sjarif+usman%22&hl=id|title=Partai Islam di pentas nasional, 1945-1965|publisher=Grafitipers|language=id}}</ref> Setelah Masyumi dibubarkan oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]], ia memimpin Panitia Rehabilitasi Masyumi dengan dukungan berbagai organisasi kemayarakatan Islam yang belum berafiliasi kepada sesuatu partai politik.<ref>{{Cite book|last=Hakiem|first=Lukman|url=https://books.google.com/books?id=cUkQEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA176&dq=%22Sjarif+Usman%22&hl=id|title=Dari Panggung Sejarah Bangsa: Belajar dari Tokoh dan Peristiwa|publisher=Pustaka Al-Kautsar|language=id}}</ref>
== Kehidupan awal dan pribadi ==
Setelah mengenyam pendidikan dasar, ia masuk ke Islamic Collage di Padang. Ia melanjutkan studi di [[Rechtshoogeschool te Batavia|Rechtshoogeschool]] (Sekolah Tinggi Hukum) Batavia dan Jurusan Ekonomi Akademi Nasional.<ref name=":1" /><ref>{{Cite book|last=Noer|first=Deliar|date=1996|url=https://books.google.com/books?id=VAEeAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22sjarif+usman%22&q=%22sjarif+usman%22&hl=id|title=Aku bagian ummat, aku bagian bangsa: otobiografi Deliar Noer|publisher=Mizan|language=id}}</ref>
Mula-mula, ia bekerja sebagai guru Schakelschool dan Sekolah Persatuan Muslim di Jakarta. Setelah itu, ia pulang ke Padang dan menjadi Direktur Sekolah Dagang Menengah Taman Asia.<ref name=":1" />
|