Gereja Kristen Jawa Salib Putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 24:
[[Berkas:SMK Kristen Salatiga (1).jpg|jmpl|280x280px|Rumah keluarga van Emmerick di Kota Salatiga yang saat ini menjadi SMK Kristen Salatiga ({{harvnb|Mulyati|2020||p=304}}).]]
Komite pelayanan sosial{{efn|GKJ memakai dua term dalam Pekabaran Injil, yaitu ''hoofddienst'' (pekabaran yang dilakukan langsung oleh pendeta konsul pemerintah Belanda) dan ''nevendienst'' (pekabaran tidak langsung melalui berbagai yayasan Kristen, yaitu klinik, rumah sakit, panti asuhan, panti jompo, sekolah, dan sebagainya). Kedua term ini diperoleh dari Laporan Komisi Lima mengenai “Pengintegrasian Badan-Badan dan Yayasan-Yayasan Pelayanan Kristen”, dengan lokasi di Salatiga dan tanggal 1 November 1966. Namun, terkadang term ''nevendienst'' disebut juga dengan ''hulpdienst'' atau pekabaran sampingan. Term ini diperoleh dari ''Notulen Rapat Majelis GKJ Gondokusuman dengan Deputat-Deputat Pekabaran Injil dan Deputat-Deputat Gereja Miskin'', tertanggal 29 Desember 1950. Sebelum meletus Perang Dunia Kedua (PD II), ''hoofddienst'' dan ''nevendienst'' merupakan tanggung jawab dari gereja. Hampir semua gereja mempunyai komisi pekabaran yang dipilih oleh majelis gereja. Para komisi itu diperintahkan untuk menggerakkan pekabaran di lingkungan gerejanya masing-masing. Ketika menjalankan kewajibannya, para komisi itu terbagi lagi menjadi beberapa seksi, yaitu seksi wanita, seksi sekolah, seksi klinik, seksi panti jompo, seksi hari besar Kristen, dan sebagainya. Pada 1942, tugas dan kewajiban ''nevendienst'' dipisahkan dari gereja. Hal tersebut dikarenakan ''nevendienst'' yang menjadi pelayanan sosial zending diambil alih fungsinya oleh Jepang untuk kepentingan perang. Selain itu, pemisahan ini juga dikarenakan para zending tidak memberikan tanggung jawab pengelolaan pelayanan sosial kepada GKJ agar pemerintah Belanda dapat menjalankannya lagi jika kembali ke Indonesia ({{harvnb|Raharjo|2019|pp=117–118}}). Adapun pelaksanaan pelayanan sosial yang dilakukan oleh Adolph dan Alice di Kota Salatiga itu termasuk ke dalam ''nevendienst'' atau ''hulpdienst'' karena dilakukan melalui perantara lembaga-lembaga Kristen ({{harvnb|Mulyati|2020|pp=305}}).
}} yang dipimpin oleh Adolph dan Alice ini sebenarnya mengajak para pengungsi untuk pindah ke Semarang (pusat awal [[Bala Keselamatan Indonesia]]).''{{sfnp|Rahardjo, dkk|2013|p=72|ps=}}'' Namun, menurut arsip YSKSP, mereka disarankan untuk menempati kawasan yang sekarang bernama Salib Putih atas dasar pertimbangan kemanusiaan, jarak, dan fasilitas di Semarang yang tidak memungkinkan.''{{sfnp|Mulyati|2020|p=304|ps=|}}'' Komite tersebut lantas mendirikan barak-barak penampungan untuk tempat tinggal dan perawatan di lahan seluas <u>+</u> 40 hektare secara swadaya, sedangkan para pengungsi ditampung dan dirawat sementara di rumah keluarga Emmerick, yang sekarang menjadi [[SMK Kristen Salatiga]].''{{sfnp|Ismael|1954|p=42|ps=}}'' Mereka mulai menempati kawasan itu pada 14 Mei 1902.<ref name=":2" />''{{sfnp|Rahardjo, dkk|2013|p=72|ps=}}''<ref name=":22">{{Cite web|url=https://www.sinodegkj.or.id/2020/01/29/doa-untuk-salib-putih/|title=Doa untuk Salib Putih|last=Sinode Gereja Kristen Jawa|first=|date=29 Januari 2020|website=Sinode Gereja Kristen Jawa|access-date=22 Mei 2020|archive-date=2020-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725132727/https://www.sinodegkj.or.id/2020/01/29/doa-untuk-salib-putih/|dead-url=yes}}</ref>
 
Selain mendapatkan bantuan dari komite, para pengungsi juga dilatih dengan berbagai keterampilan untuk menggarap kawasan ini, yaitu bertani, beternak, dan membuka areal perkebunan ([[kopi]], [[vanili]], [[karet]], [[lengkeng]], dan [[rumput gajah]]).''{{sfnp|Mulyati|2020|p=305|ps=|}}'' Selanjutnya, bagi para pengungsi yang telah sembuh diberi kesempatan untuk bertransmigrasi ke [[Sumatra]] maupun [[Sulawesi]], sedangkan bagi yang tidak bersedia diberi tanah dan tempat tinggal hampir seluas 12 hektare di wilayah tersebut.''{{sfnp|Rahardjo, dkk|2013|p=72–73|ps=}}'' Areal ini dalam perkembangannya bertambah luas karena mendapatkan hibah dari wedana serta tambahan hasil pembelian tanah keluarga Emmerick.''{{sfnp|Platzdasch|2014|p=72|ps=}}''
Baris 74:
* {{Cite journal|last=Dese|first=Dennys Christovel|last2=Wibowo|first2=Cahyo|date=|year=Juli 2019|title=Hubungan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia di Panti Wreda Yayasan Sosial Salib Putih Salatiga|url=http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/view/389|journal=Jurnal Kesehatan Kusuma Husada|volume=10|issue=2|pages=|doi=|issn=2087-5002|ref={{sfnref|Dese|Wibowo|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Donalia|first=Betra|last2=Sanubari|first2=Theresia Pratiwi Elingsetyo|date=|year=April 2020|title=The Quality of Life in Panti Wreda Sosial Salib Putih (PWSSP): A Study of Social and Nutritional Aspects Among Elderly Women|url=https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/view/1642|journal=Bali Medical Journal|volume=9|issue=1|pages=|doi=|issn=2089-1180|ref={{sfnref|Donalia|Sanubari|2020}}}}
* {{Cite journal|last=Mulyati|first=|date=|year=Desember 2020|title=Dinamika Yayasan Sosial Kristen Salib Putih (YSKSP) di Kota Salatiga Tahun 1901–1977|url=https://jurnalpangadereng.kemdikbud.go.id/index.php/pangadereng/article/view/151|journal=Jurnal Pangadereng|volume=6|issue=2|pages=|doi=|issn=2686-4355|ref={{sfnref|Mulyati|2020}}|access-date=2020-12-23|archive-date=2022-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220121142437/https://jurnalpangadereng.kemdikbud.go.id/index.php/pangadereng/article/view/151|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Raharjo|first=Santosa Budi|year=Januari 2019|title=Pengaruh “Nota Prabowinoto” terhadap Perubahan Strategi Pekabaran Injil di Gereja-Gereja Kristen Jawa|url=http://www.sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo/article/view/16|journal=Jurnal Teologi Gracia Deo|volume=1|issue=2|pages=|doi=|issn=2654-7759|ref={{sfnref|Raharjo|2019}}|date=}}
* {{Cite journal|last=Rohman|first=Fandy Aprianto|year=Juni 2020|title=Administrasi Pemerintahan ''Gemeente'' di Salatiga 1917–1942|url=https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|journal=Jurnal Walasuji|volume=11|issue=1|pages=|doi=|issn=2502-2229|ref={{sfnref|Rohman|2020}}|date=|access-date=2020-06-18|archive-date=2020-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618142759/https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|dead-url=yes}}
Baris 88:
== Pranala luar ==
{{commons category|Gereja Kristen Jawa Salib Putih}}
* [https://www.sinodegkj.or.id/gkj-salib-putih/ Gereja Kristen Jawa Salib Putih di Situs Sinode Gereja Kristen Jawa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200925222549/https://www.sinodegkj.or.id/gkj-salib-putih/ |date=2020-09-25 }}
* [https://nationalgeographic.grid.id/read/13300042/salatiga-lelakon-tinggalan-kota-garnisun-di-pinggang-merbabu?page=all Salatiga, Lelakon Tinggalan Kota Garnisun di Pinggang Merbabu]
* [https://www.sinodegkj.or.id/sejarah-sinode-gkj/ Sejarah Gereja Kristen Jawa]