Dari silsilah ayahnya, Sandiaga merupakan cucu dari Abdul Uno dan Intan Ruaida Monoarfa.
Abdul Uno merupakan salah satu perintis pers atau jurnalisme pertama di Gorontalo. Dalam catatan sejarah, [[Marga Gorontalo|Marga Uno]] yang disandang Abdul Uno berasal dari kata ''Unonongo'' yang merupakan nama dariraja yang bernama Raja Unonongo. Raja Unonongo merupakan salah satu keturunan Sultan Botutihe. SultanRaja BotutiheUnonongo adalahdan salahSultan satuBotutihe merupakan raja atau [[sultan]] yang pernah bertahta di [[Kesultanan Gorontalo]].<ref>Daulima, Farhah, 2004. Terbentuknya Kerajaan Limboto-Gorontalo. Limboto: Galeri Budaya Daerah LSM “Mbui Bungale”.</ref>
Abdul Uno bersamamerupakan parasalah pemudasatu Gorontaloperintis lainnyapers kemudianatau mendirikanjurnalisme "Gorontalo Instituut" dandi menerbitkan Majalah ''Po' Noewa.'' Majalah ini terbit pertama kali pada tahun 1932 dan telah menggunakan nama "Indonesia" untuk menyebut negara kesatuan yang dicita-citakan saat ituGorontalo.<ref>{{Cite web|last=Kahiking|first=Crespo|date=2022-11-07|title=November “Bulan Literasi” Gorontalo|url=https://gorontalopost.id/2022/11/07/november-bulan-literasi-gorontalo/|website=Gorontalopost.id|language=en-US|access-date=2023-06-15}}</ref> Abdul Uno bersama para pemuda Gorontalo lainnya kemudian mendirikan "Gorontalo Instituut" dan menerbitkan Majalah ''Po' Noewa.'' Majalah ini terbit pertama kali pada tahun 1932 dan telah menggunakan nama "Indonesia" untuk menyebut negara kesatuan yang dicita-citakan saat itu.
Abdul Uno juga merupakan Kepala Kehutanan di Gorontalo dan menjadi konservasionis pertama yang meneliti tentang [[Maleo senkawor|Burung Maleo]] di bentang alam [[Bumbulan, Paguat, Pohuwato|Bumbulan (Pagoeat)]] hingga [[Marisa, Pohuwato|Marisa]], kini menjadi wilayah administratif [[Kabupaten Pohuwato]], Gorontalo).<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2020-06-10|title=Kakek Sandiaga Uno Konservasionis Pertama Burung Maleo|url=https://darilaut.id/berita/laporan-khusus/kakek-sandiaga-uno-konservasionis-pertama-burung-maleo|website=Dari Laut|language=id|access-date=2023-06-15}}</ref> Pada tahun 1949, tulisan Abdul Uno menggambarkan kondisi tempat peneluran dan habitat [[Maleo senkawor|Maleo]] di [[Cagar alam Panua|Cagar Alam Panua]].