Primus Yustisio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 86:
Primus yang berdarah [[Bangsa Iran|Iran]] dan [[Jawa]] ini mengawali kariernya di dunia sinetron sejak tahun [[1993]]. Tapi sinetron yang melejitkan namannya adalah sinetron ''[[Cinta (sinetron)|Cinta]]'' bersama [[Desy Ratnasari]] yang ditayangkan di [[RCTI]]. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain ''[[Kehormatan (sinetron)|Kehormatan]]'', ''[[Panji Manusia Millenium]]'', ''[[Papaku Keren-Keren]]'', ''[[Si Kembar]]'', ''[[Titipan Ilahi]]'', dan ''Cinta Itu Nggak Buta''. Kemampuan aktingnya telah dibuktikan dengan mendapat penghargaan sebagai aktor terfavorit versi Panasonic Award tahun 1999.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000130374.html Rahasia Primus Yustisio Jaga Kebugaran], diakses 2 Oktober 2007</ref> Primus juga memerani beberapa spot iklan.
Pada tahun 2008 ia secara mengejutkan menyatakan untuk turut serta dalam pemilihan Bupati [[Kabupaten Subang|Subang]] periode 2008-2013, sebagai kandidat bupati (berpasangan dengan Agus Nurani) dari kalangan independen.<ref>[http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2008/07/30/brk,20080730-129324,id.html Primus Lolos Verifikasi Calon Bupati Subang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100427054508/http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2008/07/30/brk,20080730-129324,id.html |date=2010-04-27 }}. Tempo Interaktif. Edisi 30 Juli 2008.</ref> Dalam pemilihan 26 Oktober 2008 ia terkalahkan. Tidak patah arang, ia mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] pada [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009|Pemilihan Umum Legislatif 2009]] sebagai calon yang diajukan [[Partai Amanat Nasional]] untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (mencakup salah satunya Kabupaten Subang) dan terpilih. Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu legislatif 2014]], Primus maju sebagai calon legislatif dapil [[Jawa Barat]] V, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] periode 2014-2019 dengan perolehan suara 45.485 suara.<ref>[http://jabar.tribunnews.com/2014/05/14/18-artis-lolos-ke-senayan-jadi-anggota-dpr-ri 18 Artis Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR RI]</ref> Pada pemilu legislatif 2019, Primus mencalonkan diri lagi, masih di dapil Jawa Barat V, ia terpilih dengan suara sebanyak 86.983. <ref name=":0" />
Keterlibatannya dalam dunia politik dibuktikan dengan mengawal isu-isu penting. Sebagai anggota Komisi VI, Primus membidangi permasalahan seputar perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, serta standarisasi nasional. Pemikirannya dalam persoalan tenaga kerja misalnya, ia mengusulkan Indonesia bisa mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Rusia. Pertimbangannya ekonomi Rusia yang maju sangat berpeluang memberikan penghasilan lebih tinggi daripada negara lainnya bagi para pekerja Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|title=Primus Yustisio|url=https://tirto.id/m/primus-yustisio-dK|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-06-03}}</ref>
Baris 408:
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
| bgcolor="{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}" |
| 86.983<ref name=":0">{{Cite web|date=|title=Hasil Pemilu 2019|url=https://www.kpu.go.id/page/read/1099/hasil-pemilu-2019|website=kpu.go.id|language=id|access-date=23 Mei 2022|archive-date=2021-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20211020085203/https://www.kpu.go.id/page/read/1099/hasil-pemilu-2019|dead-url=yes}}</ref>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|}
|