Islam di Bosnia dan Herzegovina: Perbedaan antara revisi

[[Islam]] pertama kali dibawa ke Balkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada pertengahan-akhir abad ke-15 yang menguasai sebagian besar Bosnia tahun 1463, dan Herzegovina tahun 1480-an. Selama abad berikutnya Bosnia terdiri dari dualis dan bangsa Slavia yang tinggal di Kerajaan Bosnia dengan nama ''[[Bošnjani]]'' <ref>{{cite book|first=Denis |last=Bašić|title= The roots of the religious, ethnic, and national identity of the Bosnian-{{sic|nolink=y|Herzegovinan}} Muslims|publisher= University of Washington|year= 2009|url=http://books.google.com/books?id=RivPTByg2rMC|isbn=9781109124637}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> di bawah pemerintahan Utsmaniyah banyak dari orang-orang Slavia memeluk Islam dalam jumlah yang besar dan akhirnya nama ''Bošnja'''nin''''' berubah menjadi ''Bošnj'''ak''''' ('Bosniak'). Pada awal tahun 1600-an, sekitar dua pertiga dari penduduk Bosnia adalah Muslim.{{sfn|Malcolm|1995|p=71}} Bosnia dan Herzegovina tetap sebuah provinsi di Kekaisaran Utsmaniyah dan memperoleh otonomi setelah pemberontakan Bosnia pada tahun 1831. Setelah Kongres Berlin pada tahun 1878 wilayah Bosnia dan Herzegovina sementara di bawah kontrol Austria-Hungaria. Pada tahun 1908, Austria-Hungaria secara resmi menganeksasi wilayah itu.