Chakravartin Ashoka Samrat: Perbedaan antara revisi

''Chakravartin Ashoka Samrat'' berdasarkan kisah nyata '''[[Ashoka|Asoka yang Agung]]''' (304–232 SM), Raja ketiga dari dinasti [[Kekaisaran Maurya|Maurya]] India.<ref name="timesofindia.indiatimes.com" /><ref>{{cite web|url=http://www.hindustantimes.com/entertainment/television/watch-king-ashoka-on-tv/article1-1249322.aspx|title=Watch King Ashoka on TV|work=''Hindustantimes.com''|accessdate=3 Maret 2015|archive-date=2015-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205105550/http://www.hindustantimes.com/entertainment/television/watch-king-ashoka-on-tv/article1-1249322.aspx|dead-url=yes}}</ref><ref name="Buzkashi">{{cite web|url=http://www.dailymail.co.uk/indiahome/indianews/article-2952858/WEEKEND-ENTERTAINMENT-small-screen-falling-history-mythology-ratings.html|title=HIBURAN AKHIR PEKAN: Kenapa layar kaca kembali kepada sejarah untuk rating|date=14 Februari 2015|publisher=''Dailymail''|accessdate=15 Februari 2015}} {{en icon}}</ref><ref>{{cite web|url=http://timesofindia.indiatimes.com/tv/2015-TV-shows-to-look-forward-to-in-the-new-year/photostory/45704131.cms|title=2015: Acara TV yang perlu ditonton pada tahun baru|work=''[[The Times of India]]''|accessdate=3 March 2015}}{{en icon}}</ref><ref name="Express promo">{{cite news|url=http://indianexpress.com/article/entertainment/screen/siddharth-nigam-sumit-kaul-and-pallavi-subhash-roped-in-for-ashoka/|title=Siddharth Nigam, Sumit Kaul and Pallavi Subhash roped in for Ashoka|last=Karan Shah|date=19 Desember 2014|work=''[[The Indian Express]]''|accessdate=20 Juni 2015}}{{en icon}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.dnaindia.com/entertainment/report-a-historical-war-siddharth-tewary-and-abhimanyu-singh-race-to-make-serial-on-king-ashoka-2023375|title=A historical war: Siddharth Tewary and Abhimanyu Singh race to make serial on king Ashoka|work=''Daily News and Analysis''|accessdate=3 Maret 2015}} {{en icon}}</ref><ref>{{cite web|url=http://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/Chakravartin-Ashoka-Samrat-Story-so-far-/photostory/47630642.cms|title=Chakravartin Ashoka Samrat: Jalan cerita sejauh ini...|work=''[[The Times of India]]''}}</ref> Drama sejarah ini diproduksi oleh Contiloe Entertainment, dan disutradarai oleh Prasad Gavandi. Serial ini pertama kali ditayangkan 2 Februari 2015 dengan durasi penayangan selama 1 jam untuk 20 episode perdana di India.<ref>{{cite web|url=http://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/Chakravartin-Ashok-Samrat-Colors-rolls-out-its-masterpiece/articleshow/46051823.cms|title='Chakravartin AshokaSamrat' - Colors rolls out its masterpiece|work=''[[The Times of India]]''|accessdate=3 Maret 2015}} {{en icon}}</ref><ref>{{cite web|url=http://indianexpress.com/article/entertainment/television/first-look-of-much-awaited-tv-serial-chakravartin-ashok-samrat-launched/|title=First look of much-awaited TV serial ‘Chakravartin AshokaSamrat’ launched|date=29 Januari 2015|work=''[[The Indian Express]]''|accessdate=3 Maret 2015}}{{en icon}}</ref> Sementara di Indonesia tayang perdana 11 Mei 2015 di ANTV dan berakhir pada hari Minggu 13 November 2016.

 

Awalnya, serial ini fokus pada kehidupan dan kisah cinta orang tua Ashoka [[Subhadrangi|Dharma]] dan [[Bindusara]]. Bindusara adalah Raja Magadha yang tengah berkuasa, sementara ibu tirinya melakukan konspirasi untuk melawannya. Bindusara diserang oleh suruhan Ratu Helena namun diselamatkan oleh gadis Brahma berparas cantik dan cerdas bernama Subhadrangi/Dharma. Kagum akan kemampuannya, Bindusara pun jatuh cinta dan menikahinya. Kemudian Dharma hamil. Sesi ini berakhir ketika salah satu istri Bindusara dan ayahnya Mir Khorasan mencoba untuk membunuh Dharma. Dharma melahirkan seorang anak laki-laki dan memberinya nama "[[Ashoka]]" (tanpa kesedihan).

 

Serial ini kemudian fokus pada masa kecil [[Ashoka]]; yang mendapat bimbingan dan latihan dari Acharya Chanakya. Acharya Chanakya percaya bahwa Ashoka akan menjadi penguasa Magadha yang hebat karena kepribadiannya dan sumpahnya untuk melayani tanah air hingga akhir hayatnya.

 

Ashoka kembali ke Patliputra. Dari Ratu Helena yang tengah sekarat dia mengetahui pembunuh Acharya Chanakya. Dia mencoba menghukum para pelaku yang tak lain adalah keluarganya sendiri, namun keadaan berbalik; membuatnya menyerang Raja Bindusara dan melukai Susima. Demi alasan keadilan, Bindusara mengusir Ashoka dari Patliputra, Permaisuri Dharma memilih pergi dengannya.

 

Ashoka berubah menjadi kejam sehingga dijuluki Chand. Bersama Permaisuri Dharma dan adiknya, Pangeran Vit tinggal di rumah milik saudagar Dhanisharam ayah Devi di [[Ujjain]]. Sementara itu di Kalinga, Kaurwaki berusaha meyakinkan Raja Jagannath untuk merestui hubungannya dengan Ashoka. Di Patlputra, Bindusara menjadi lebih keras dan kasar, sementara Pangeran menjadi lebih kuat dengan bantuan ilmu hitam.