Rusad Datuk Perpatih Baringek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
=== Indonesia ===
Pada 15 November 1945, Rusad diangkat sebagai Residen Sumatra Barat menggantikan Sjafei yang mengundurkan diri. Audrey Kahin mencatat, pengangkatan Rusad sempat ditentang oleh tokoh nasionalis di internal KNID.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=raNFAQAAIAAJ&q=WEDANA+ROESAD&dq=WEDANA+ROESAD&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwit5pXfiNXmAhXFzjgGHY4KBdgQ6AEILDAA |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-27 |archive-date=2020-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201019205643/https://books.google.co.id/books?id=raNFAQAAIAAJ&q=WEDANA+ROESAD&dq=WEDANA+ROESAD&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwit5pXfiNXmAhXFzjgGHY4KBdgQ6AEILDAA |dead-url=no }}</ref> Di lain pihak, Rusad memperoleh dukungan karena dianggap sebagai seorang administrator yang banyak pengalaman di daerah sehingga mampu mengatur pemerintahan yang baru.<ref name=":1" /> [[A.A. Navis]] menulis, "orang-orang menerima bekas demang yang setia pada pemerintah Hindia Belanda itu karena posisi residen bukanlah merupakan pimpinan revolusi." Jabatan residen, lanjut Navis, "hanya merupakan formalitas bahwa Republik Indonesia mempunyai pemerintahan yang teratur di bawah pimpinan seorang pamong praja yang berpengalaman."<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=b6-cAAAAMAAJ&q=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&dq=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi-oMXn0tTmAhVXeysKHTeWCrIQ6AEIKTAA |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-27 |archive-date=2020-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201123010823/https://books.google.co.id/books?id=b6-cAAAAMAAJ&q=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&dq=%22pamong+praja+karir+Roesad%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi-oMXn0tTmAhVXeysKHTeWCrIQ6AEIKTAA |dead-url=no }}</ref>
|