Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
yang dihapus tidak sesuai konteks dan non-impartial
Victor Trevor (bicara | kontrib)
k Membalikkan suntingan oleh Rudy Ade Gunawan (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot: suntingan tidak membangun
Tag: Pembatalan SWViewer [1.4]
Baris 74:
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo <ref>{{Cite news|last=Jajeli|first=Rois|date=Selasa, 29 Des 2015|title=Ayah Irjen Tito Menelusuri Silsilah Keluarga Hingga Surabaya|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3106956/ayah-irjen-tito-menelusuri-silsilah-keluarga-hingga-surabaya|work=News Detik}}</ref>. Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH Hasyim Ashari. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
 
 
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel <ref>{{Cite news|last=Miftakhudin|first=Anas|date=30 Desember 2015|title=Kisah Haru Ayah Kapolda Metro Jaya dari Palembang ke Surabaya Demi Keluarga|url=https://surabaya.tribunnews.com/2015/12/30/kisah-haru-ayah-kapolda-metro-jaya-dari-palembang-ke-surabaya-demi-keluarga|work=Surabaya Tribunnews}}</ref>. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. DR. Diahnatalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan DR. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
 
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo <ref>{{Cite news|last=Jajeli|first=Rois|date=Selasa, 29 Des 2015|title=Ayah Irjen Tito Menelusuri Silsilah Keluarga Hingga Surabaya|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3106956/ayah-irjen-tito-menelusuri-silsilah-keluarga-hingga-surabaya|work=News Detik}}</ref>. Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH Hasyim Ashari. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
 
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel <ref>{{Cite news|last=Miftakhudin|first=Anas|date=30 Desember 2015|title=Kisah Haru Ayah Kapolda Metro Jaya dari Palembang ke Surabaya Demi Keluarga|url=https://surabaya.tribunnews.com/2015/12/30/kisah-haru-ayah-kapolda-metro-jaya-dari-palembang-ke-surabaya-demi-keluarga|work=Surabaya Tribunnews}}</ref>. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. DR. Diahnatalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan DR. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
 
Tito Karnavian mengenyam pendidikan [[SMA Negeri 2 Palembang]] kemudian melanjutkan pendidikan [[AKABRI]] pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di [[:en:University of Exeter|Universitas Exeter]] di [[Inggris]] dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK) di [[Jakarta]] tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.<ref>{{Cite news|last=Soetomo|date=22 Oktober 2019|title=Profil Tito Karnavian, 5 Kali Mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa, jadi Menteri?|url=https://www.jpnn.com/news/profil-tito-karnavian-5-kali-mendapatkan-kenaikan-pangkat-luar-biasa-jadi-menteri?|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=22 Oktober 2019}}</ref>
Baris 102 ⟶ 105:
 
Menurut Komisioner [[Kompolnas]], [[Hamidah Abdurrachman]], selama Irjen Pol Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolda Papua, sejumlah penembakan misterius masih terus terjadi. Bahkan kontak tembak antar-pasukan dan kelompok separatis juga marak. Namun jumlah penembakan tersebut bisa ditekan. "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
 
Jauh setelah tidak menjabat Kapolda Papua dan terjadi kegaduhan politik di DPR akhir tahun 2015, akibat rekaman pembicaraan kasus pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR terhadap PT Freeport bulan November 2015, nama Tito Karnavian disebut dalam rekaman yaitu yang berhubungan dengan Pilpres 2014 dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Papua.<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/706740-tito-karnavian-ikut-disebut-sebut-dalam-rekaman "Nama Tito Karnavian ikut disebut-sebut dalam Rekaman"]</ref> Tito pun membantah dan mengatakan bahwa dia pernah membicarakan Freeport tetapi konteksnya berbeda, yaitu kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam saran pengamanan Freeport<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20151202190559-32-95573/tito-karnavian-saya-dengar-rekaman-freeport-tak-terlibat/ "Tito Karnavian: Saya dengar rekaman Freeport, Tak terlibat"]</ref>
 
=== Kapolda Metro Jaya<!-- mutasi yang dilakukan oleh Badrodin Haiti tidak relevan sebagai kalimat pembuka. Jika ingin menulis Biografi Jabatan seseorang yang masih hidup, langsung saja diawali dengan dasar dan tanggal mulai menjabat. jika ingin menuliskan ensiklopedia mengenai prestasi, sebaikna pada bagian / seksi tersendiri --> ===
Baris 113 ⟶ 118:
 
=== Kapolri ===
[[Berkas:Jenderal Tito Karnavian.jpg|200px|jmpl|ka|Foto resmi Kapolri Tito Karnavian]]
'''Program PROMOTER'''
==== Pengusutan kasus Novel Baswedan dan Hermansyah<!-- bagian ini memiliki subtile Kapolri, namun tidak membahas mengenai kapolri. Paragraf ini tidak tepat dimasukkan dalam biografi Tito Karnavian, tetapi lebih tepat dimasukkan dalam ensiklopedia "Polri", subtitle "kritik terhadap Polri". --> ====
Polri dikritik karena lambatnya pengungkapan kasus penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) [[Novel Baswedan]]. Walaupun polisi telah memeriksa 59 saksi,<ref>{{Cite news|url=http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|title=59 Saksi Sudah Diperiksa Polisi, Penyerang Novel Tak Kunjung Ditangkap|last=RMOL|newspaper=RMOL.co|language=id|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170925181504/http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|dead-url=yes}}</ref> Tito menyebut pengungkapan kasus penyerangan Novel lebih sulit dibandingkan kasus Bom Bali dan Kampung Melayu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-07-09|title=Kapolri Sebut Kasus Penyiraman Novel Lebih Sulit Diungkap Dibanding Bom Bali|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/07/09/08445811/kapolri.sebut.kasus.penyiraman.novel.lebih.sulit.diungkap.dibanding.bom.bali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/3029484/misteri-penyerang-novel-baswedan-hari-ke-100|title=Misteri Penyerang Novel Baswedan Hari ke-100|last=Rozie|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2017-07-25|language=id|first=Devira Prastiwi, Djibril Muhammad, Fachrur|editor-last=Muhammad|editor-first=Rinaldo, Djibril}}</ref> Novel menduga serangan pada dirinya terkait sejumlah kasus korupsi yang ia tangani.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/06/16/14160881/kapolri.minta.novel.sebut.nama.jenderal.yang.diduga.terlibat.penyiraman.air.keras|title=Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal yang Diduga Terlibat Penyiraman Air Keras|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-07-25|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala}}</ref> Tidak tuntasnya pengusutan kasus 100 hari pasca-kejadian membuat publik mempertanyakan kinerja kepolisian<ref>{{Cite news|url=https://www.voaindonesia.com/a/kontras-pertanyakan-kinerja-polisi-dalam-selesaikan-kasus-novel/3955753.html|title=Kontras Pertanyakan Kinerja Polisi dalam Selesaikan Kasus Novel|last=Wardah|first=Fathiyah|newspaper=VOA Indonesia|language=id|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/news/menurut-novel-baswedan-ini-kekonyolan-yang-perlu-dipublikasikan|title=Menurut Novel Baswedan, Ini Kekonyolan yang Perlu Dipublikasikan|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://radarpekalongan.com/103795/novel-baswedan-prihatin-kinerja-polisi/|title=Novel Baswedan Prihatin Kinerja Polisi {{!}} Radar Pekalongan|date=2017-07-21|newspaper=Radar Pekalongan Online|language=en-US|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=Putsanra|first=Dipna Videlia|title=100 Hari Pasca-Penyerangan Novel, KPK Tagih Janji Kapolri|url=https://tirto.id/100-hari-pasca-penyerangan-novel-kpk-tagih-janji-kapolri-cs62|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref> dan mendesak Polri untuk mengusut kasus serupa, yakni pembacokan pakar teknologi informasi Hermansyah.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|title=Kasus Hermansyah dan Novel Lebih Berat dari Kasus Korupsi|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714024620/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|title=Pembacokan Hermansyah, PR Kedua Polri|newspaper=jurnas.com|language=en|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712234533/http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Berita 290602 800x600 IMG-20160713-WA0017.jpg|200px|jmpl|ka|Tito Karnavian saat dilantik Presiden Indonesia, [[Joko Widodo]] di Istana Merdeka pada 13 Juli 2016.]]
Komisioner Komnas HAM [[Maneger Nasution]] menyebut berulangnya teror kepada warga sipil "memperlihatkan kegagalan kehadiran negara menunaikan kewajiban konstitusionalnya khususnya menjamin rasa aman warga negaranya sendiri."<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/muhamad-iqbal/komnas-ham-desak-polri-usut-kasus-penyerangan-terhadap-hermansyah|title=Komnas HAM Desak Polri Usut Kasus Penyerangan terhadap Hermansyah|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25|last=Iqbal|first=Muhammad}}</ref> Anggota Komisi III DPR RI [[Didik Mukrianto]] menyebut tidak tuntasnya pengusutan kasus penyerangan Novel menjadi citra buruk kepolisian yang saat ini sedang merayakan Hari Bhayangkara. ”Ini mengingat, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sendiri, hingga sekarang belum terungkap. Karena hal ini terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|title=Kasus Hermansyah Mirip Novel, Jika Polisi...|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714030216/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|dead-url=yes}}</ref>
 
==== Pencopotan Kapolres Solok<!-- kalimat pencopotan merupakan bahasa jurnalisme yang belum memenuhi standar ensiklopedia. tidak ada referensi yang menunjukkan dari sumber primer bahwa yang terjadi adalah pencopotan. dan yang lebih penting lagi, ini adalah ensiklopedia biografi orang yang masih hidup, sehingga sedapat mungkin menggunakan referensi primer maupun data dan informasi dari sumber biografi langsung. --> ====
PROMOTER adalah program dan tagline dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang merupakan kependekan dari Profesional, Modern dan Terpercaya.
Tito mencopot Kapolres [[Solok]], [[Susmelawati Rosya|AKBP Susmelawati Rosya]] karena dianggap kurang tegas menangani persekusi yang diduga dilakukan [[Front Pembela Islam]] (FPI) terhadap seorang dokter, Fiera Lovita (FL).<!-- sumber referensi merupakan jurnalisme yang mengutip asumsi dari nara sumber pemberitaan pihak lain yang tidak terkait dengan mutasi. ini tidak sesuai dengan standar ensiklopedia --><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa?fb_comment_id=1600989073285969_1601078916610318|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|access-date=2017-08-02|language=id|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref> Keputusan itu didasarkan atas keterangan FL yang merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.<!-- kalimat anak selanjutnya yang menjelaskan mutasi kapolres solok juga bersumber dari bahasa jurnalisme yang tidak didukung dengan data akurat. dalam setiap keputusan mutasi selalu mencantumkan dasar mutasi, dan keterangan "FL" sangat tidak logis jika dijadikan dasar mutasi. --><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3517715/dr-fiera-lovita-bicara-soal-dugaan-intimidasi-karena-status-fb|title=dr Fiera Lovita Bicara Soal Dugaan Intimidasi karena Status FB|last=Atriana|first=Rina|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-06-01|title=Kisah Fiera Lovita, Korban Persekusi yang Dituduh Menghina Tokoh Ormas|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/06/01/15535791/kisah.fiera.lovita.korban.persekusi.yang.dituduh.menghina.tokoh.ormas|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://mediaharapan.com/warga-solok-berikan-dukungan-dan-simpati-pada-kapolres-yang-di-mutasi-kapolri/|title=Warga Solok Berikan Dukungan dan Simpati Pada Kapolres Yang di Mutasi Kapolri|last=Harapan|first=Media|date=2017-06-03|newspaper=Media Harapan|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref> "Sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito. Namun, sejak penggantian Kapolres Solok yang baru, kepolisian belum menetapkan tersangka atas dugaan persekusi yang dilakukan oleh FPI.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/05/063881722/persekusi-di-solok-terhadap-fiera-lovita-polisi-periksa-11-saksi|title=Persekusi di Solok terhadap Fiera Lovita, Polisi Periksa 11 Saksi|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>
 
Kabid Humas Polda Sumatra Barat AKBP Syamsi membenarkan dokter FL mendapat protes dari satu ormas karena statusnya di media sosial. "Namun, protes tersebut tak sampai mengancam keselamatan dokter FL."<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3513064/postingan-soal-habib-rizieq-disoal-dokter-di-sumbar-minta-maaf|title=Postingan Soal Habib Rizieq Disoal, Dokter di Sumbar Minta Maaf|last=Santoso|first=Audrey|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref> Juru bicara FPI Slamet Maaruf menyatakan FPI tak memiliki pengurus di Solok,<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/infografik/persekusi-polisi-salah-pelaku-bukan-fpi|title=Persekusi: polisi salah, pelaku bukan FPI?|last=Rentjoko|first=Antyo|date=2017-06-04|newspaper=https://beritagar.id/|language=en|access-date=2017-08-02}}</ref> sementara Ketua FPI Sumbar Muhammad Busra memastikan tidak ada bukti sama sekali anggotanya yang terlibat persekusi.<ref>{{Cite news|url=http://hariansinggalang.co.id/bantah-intimidasi-dokter-di-rumah-sakit-solok-ini-penjelasan-fpi-sumbar/|title=Bantah Intimidasi Dokter di Rumah Sakit Solok, Ini Penjelasan FPI Sumbar|date=2017-05-27|newspaper=Portal Berita Singgalang {{!}} Berita Terkini Sumatra Barat|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref>
Promoter mulai diberlakukan pada tahun 2016. Program tersebut mencakup peningkatan kinerja dalam peningkatan pelayanan publik, inovasi pelayanan publik, penegakan hukum yang profesional, hingga pemeliharaan kamtibmas.
 
“Program Promoter menunjukkan hasil yang memuaskan,” kata Tito saat memberi sambutan dalam kegiatan penandatanganan kerjasama pembangunan zona integritas bersama [[Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] (Menpan RB) [[Asman Abnur]] di Mapolda Jabar, Bandung, 3 April 2018.
 
Hasil positif program Promoter tersebut nampak terlihat dari hasil survey yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas 2017. Polri yang awalnya di posisi tiga terendah kepercayaan publik, naik drastis ke posisi ke-3 besar dengan nilai kepercayaan 72%. Polri berada dibawah institusi TNI yang berada di posisi pertama dan KPK di nomor 2 <ref>{{Cite news|last=Ramadhan|first=Dony Indra|date=3 April 2018|title=Kapolri Pamer Keberhasilan 'Promoter' di Hadapan Menpan RB|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3951085/kapolri-pamer-keberhasilan-promoter-di-hadapan-menpan-rb|work=News Detik}}</ref>.
 
==== Reorganisasi ====
Di masa Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri, reorganisasi internal Polri berjalan. Beberapa Polda Baru diresmikan seperti Polda Sulawesi Barat 2016  yang sebelumnya menginduk kepada Polda Sulawesi Selatan, dan Polda  Kalimantan Utara yang sebelumnya tergabung dengan Polda Kalimantan Timur di tahun 2018.
 
Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pelayanan mantan Asisten Perencanaan Polri ini juga menaikan tingkat Polda di wilayah perbatasan. Hal ini disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
 
Polda yang naik kelas antara lain Polda Kalimantan Barat dan Polda Sulawesi Utara menjadi Polda Tipe A yang dipimpin oleh Jenderal bintang dua. Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Musyafak dan Kapolda Sulut Wilmar Marpaung naik pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal<ref>{{Cite news|last=Gandhi|first=Grace|date=19 Agustus 2016|title=Kapolri Tito Akan Resmikan Polda Sulawesi Barat Pekan Depan|url=https://nasional.tempo.co/read/797194/kapolri-tito-akan-resmikan-polda-sulawesi-barat-pekan-depan|work=Nasional Tempo}}</ref>.
 
Masa kepemimpinan Jenderal Polisi Tito Karnavian juga dikenang baik oleh anggota Polri karena berhasil menaikkan tunjangan kinerja anggota Polri dari 33% ke 70%. Kenaikan ini amat berarti bagi peningkatan kesejahteraan anggota Polri<ref>{{Cite news|date=9 Desember 2018|title=Tito Umumkan Tunjangan Kerja Polri 70 Persen dari Penghasilan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181209201853-20-352305/tito-umumkan-tunjangan-kerja-polri-70-persen-dari-penghasilan|work=CNN Indonesia}}</ref>.
 
Pada 19 Januari 2018, Kapolri Jenderal Pol. M Tito Karnavian, meresmikan penyelesaian gedung yang 13 tahun mangkrak pembangunannya.  Kini gedung kebanggaan polri di Polda Metro Jaya, kawasan semanggi ini dikenal dengan Gedung Promoter yang megah tak kalah dengan Kepolisian Singapura<ref>{{Cite news|last=Arjanto|first=Dwi|date=19 Januari 2018|title=Gedung Promoter, Tito Karnavian: Kita Tak Kalah dengan Singapura|url=https://metro.tempo.co/read/1052015/gedung-promoter-tito-karnavian-kita-tak-kalah-dengan-singapura|work=Metro Tempo}}</ref>.[[Berkas:Jenderal Tito Karnavian.jpg|200px|jmpl|ka|Foto resmi Kapolri Tito Karnavian]]
 
[[Berkas:Berita 290602 800x600 IMG-20160713-WA0017.jpg|200px|jmpl|ka|Tito Karnavian saat dilantik Presiden Indonesia, [[Joko Widodo]] di Istana Merdeka pada 13 Juli 2016.]]
 
Sebelumnya, Kapolres Solok secara khusus memediasi FL dengan perwakilan FPI.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170528152201-12-217837/polisi-sebut-intimidasi-dokter-di-solok-telah-diselesaikan/|title=Polisi Sebut Intimidasi Dokter di Solok Telah Diselesaikan|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Setyawan|first=Feri Agus}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170610225917-20-220862/pemkot-solok-akan-jamin-keselamatan-dokter-fiera/|title=Pemkot Solok Akan Jamin Keselamatan Dokter Fiera|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Kertopati|first=Lesthia}}</ref> Setelah semua pihak diundang, FL menyampaikan permintaan maaf. Kepala Divisi Humas Mabes Polri [[Setyo Wasisto|Inspektur Jenderal Setyo Wasisto]] menyebut setelah ada permintaan maaf dari FL, ada orang yang menelepon Fiera dan meminta kronologis kejadian. "Ada yang coba mengadu domba situasi di Solok, seolah-olah dokter kembali mendapat intimidasi setelah menyatakan permohonan maaf."<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/29/058879469/kasus-dokter-fiera-di-solok-polisi-ada-yang-coba-adu-domba|title=Kasus Dokter Fiera di Solok, Polisi: Ada yang Coba Adu Domba|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Baiduri|editor-first=MC Nieke Indrietta}}</ref>
 
== Riwayat pendidikan ==
Baris 360 ⟶ 354:
* [http://www.goodreads.com/book/show/23009482-bhayangkara-di-bumi-cenderawasih Bhayangkara di Bumi Cenderawasih], ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013.
* [http://www.amazon.com/Explaining-Islamist-Insurgencies-al-Islamiyyah-Radicalisation/dp/1783264853 Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014].
* [https://perpustakaan.kemendagri.go.id/opac/index.php?p=show_detail&id=5888&keywords= Polri Dalam Arsitektur Negara], LIPI, Jakarta, 2017.
* [https://books.google.co.id/books/about/Democratic_policing.html?id=zMuitAEACAAJ&redir_esc=y Democratic Policing], Gramedia, Jakarta, 2017.
== Filmografi ==
=== Film ===