Kuwaru, Kuwarasan, Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Detail dari penulis dengan sumber terpercaya Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20:
{{Authority control}}
memiliki luas 128.02 Ha,
dengan batas :
Bendungan dan Gunung
▲- Sebelah timur dengan Desa
Banjareja, Desa Serut dan
Desa Bendungan. Sebelah barat dengan Desa
Gumawang dan Desa
Wonoyoso. Sebelah selatan dengan
Desa Mangli.
beberapa dukuh/ dusun,
yaitu :
Dukuh Enthak. RW 02 - RT 01/02/03 adalah
▲- RW 03 RT 01/02 adalah
Dukuh Kementenan .
Kuwaru tahun 2014 sebanyak
2116 orang, dengan rincian :
1063 orang
di Desa Kuwaru berdasarkan data tahun 2014 yaitu :▼
▲sebanyak 1053 orang .
Petani sebanyak 317 orang, PNS sebanyak 16 orang, Pedagang sebanyak 79 orang. Buruh sebanyak 141 orang. TNI sebanyak 1 orang. Polisi sebanyak 1 orang. Wiraswasta/ pengusaha sebanyak 199
▲• Mata pencaharian penduduk
▲di Desa Kuwaru yaitu:
orang. Guru sebanyak 20 orang. Bidan sebanyak 1 orang, dan tidak bekerja sebanyak 283
orang.
▲- Karyawan swasta 341
penduduk di Desa Kuwaru berdasarkan data tahun 2014 ▼
yaitu :▼
▲• Riwayat pendidikan
▲penduduk di Desa Kuwaru
▲yaitu:
Tamatan SD sebanyak 528 orang. Tamatan SLTP sebanyak 279 orang. Tamatan sebanyak SLTA 281 orang. Tamatan D3 sebanyak 13 orang. Tamatan S1 sebanyak 23 orang. Tamatan S2 sebanyak 2 orang. Tamatan TK sebanyak 23 orang dan tamatan Paud sebanyak 15
orang .
Baris 170 ⟶ 122:
Pada tanggal 18 Agustus 1945 terbentuklah Negara Indonesia yang berbentuk Republik dan sistem kerajaan/ Monarki dihapuskan.
Kemudian diadakanlah pemilihan Kepala Desa untuk pertama kalinya dengan sistem demokratis dan yang terpilih adalah
Raden Purwodinoto, yang kebetulan adalah salah satu putra Raden Kromosoekarto
R. Purwodinoto adalah ayah dari R. Bambang Sumantri atau K.H. Hasan Mansyur
R. Purwodinoto juga bergelar "Glondhong" karena sistem kerajaan masih mengakar & Republik Indonesia baru terbentuk, hingga berangsur - angsur sebutan Glondhong tersebut pudar dan berganti menjadi Kepala Desa atau Lurah seperti sekarang.
Baris 177 ⟶ 129:
Pada tahun 1965 terjadi pemberontakan PKI dan banyak pemimpin, perangkat & warga desa di Indonesia yang terpengaruh ikut bergabung.
Pada saat
Kemudian Desa Kuwaru mengalami kekosongan kekuasaan dan diisi oleh Pejabat Sementara yang ditunjuk pemerintah.
|