Intervensi koroner perkutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
WanaraLima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
'''Intervensi koroner perkutan''' ('''PCI''') adalah tindakan non-bedah yang dilakukan untuk menangani [[Stenosis|penyempitan]] [[arteri koroner]] [[Jantung|jantung yang]] ditemukan akibat adanya [[Penyakit jantung koroner|penyakit arteri koroner]] . Tindakan ini meliputi [[angioplasti]] koroner dan pemasangan stent, yang merupakan penyisipan tabung kawat-jala permanen. Kawat-jala ini dapat berupa stent dengan salut obat (''drug eluting stent'' (DES)) atau stent tanpa salut obat (''bare metal stent'' (BMS)).<ref>{{Cite web|title=Pusat Jantung Nasional Harapan Kita|url=https://www.pjnhk.go.id/artikel/percutaneous-coronary-intervention-pci|website=www.pjnhk.go.id|access-date=2022-01-27}}</ref> Balon untuk mengantarkan stent dari kateter angioplasti awalnya dipompa dengan sebuah alat untuk memaksa kontak antara penyangga stent dan dinding pembuluh darah (aposisi stent). Hal ini dapat meningkatkan diameter pembuluh darah tersebut. Tindakan ini menggunakan kateterisasi koroner untuk memvisualisasikan pembuluh darah pada pencitraan sinar-X. Dokter spesialis jantung konsultan kardiologi intervensi dapat melakukan angioplasti koroner setelah terlebih dahulu memperoleh akses aliran darah melalui arteri [[Arteri femoralis|femoralis]] atau [[Arteri radialis|radialis]].{{Butuh rujukan|date=January 2022}}
 
Tindakan angioplasti koroner pertama kali diperkenalkan di Swiss pada tahun 1977 oleh Andreas Gruentzig, seorang ahli radiologi dan kardiologi asal [[Jerman]].<ref>{{Cite web|title=Heart and Vascular Center – Heart and Vascular – Emory Healthcare|url=https://www.emoryhealthcare.org/centers-programs/heart-vascular-center/index.html|website=www.emoryhealthcare.org|language=en|access-date=2022-01-27}}</ref>
Baris 28:
 
== Penelitian ==
Konsep yang dikenal pada masa kini mengakui bahwa setelah tiga bulan sejak tindakan PCI dilakukan, arteri akan mampu beradaptasi dan sembuh dan tidak lagi membutuhkan stent.<ref name="oberhauser2009">{{Cite journal|year=2009|title=Design principles and performance of bioresorbable polymeric vascular scaffolds|journal=EuroIntervention|volume=5|issue=Suppl F|pages=F15–22|doi=10.4244/EIJV5IFA3|pmid=22100671|vauthors=Oberhauser JP, Hossainy S, Rapoza RJ}}<cite class="citation journal cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFOberhauserHossainyRapoza2009">Oberhauser JP, Hossainy S, Rapoza RJ (2009). </cite></ref> Revaskularisasi komplit dari seluruh arteri koroner yang mengalami penyempitan setelah STEMI terlihat lebih efektif untuk mencegah semua hal penting yang dapat merugikan jantung dan seluruh penyebab kematian. Tindakan ini terlihat lebih aman jika dibandingkan dengan tindakan yang hanya melakukan PCI pada pembuluh darah yang berpengaruh saja.<ref>{{Cite journal|last=Nguyen|first=An Vu|last2=Thanh|first2=Le Van|last3=Kamel|first3=Mohamed Gomaa|last4=Abdelrahman|first4=Sara Attia Mahmoud|last5=EL-Mekawy|first5=Mohamed|last6=Mokhtar|first6=Mohamed Ashraf|last7=Ali|first7=Aya Ashraf|last8=Hoang|first8=Nam Nguyen Nho|last9=Vuong|first9=Nguyen Lam|date=2017-06-11|title=Optimal percutaneous coronary intervention in patients with ST-elevation myocardial infarction and multivessel disease: An updated, large-scale systematic review and meta-analysis|url=http://www.internationaljournalofcardiology.com/article/S0167-5273(17)30550-8/fulltext|journal=International Journal of Cardiology|language=en|volume=244|pages=67–76|doi=10.1016/j.ijcard.2017.06.027|issn=0167-5273|pmid=28647440}}</ref>
 
== Referensi ==