Izrail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 64:
 
=== Hubungan antara Azrael dan Kematian ===
Islam menguraikan narasi lebih lanjut tentang hubungan antara Azrael dan Kematian. Christian Lange menyebutkan bahwa menurut beberapa ulama, Azrael dan Kematian adalah satu kesatuan. Sementara itu, ulama tafsir lain berpendapat Azrael dan Kematian adalah entitas yang berbeda, dengan Kematian sebagai semacam alat yang digunakan oleh Azrael untuk mengambil kehidupan.<ref name="Lange-2016">{{cite book |last= Lange|first= Christian |date= 2016|title= Paradise and Hell in Islamic Traditions|url= |location= Cambridge United Kingdom|publisher= Cambridge University Press|page= |isbn=978-0-521-50637-3}}</ref>{{rp|p=129}}
 
Satu akun menjelaskan kematian dan hubungannya dengan Azrael, yang mewakili "Kematian" dan Azrael sebagai dua entitas sebelumnya yang terpisah, tetapi ketika Tuhan menciptakan Kematian, Tuhan memerintahkan para malaikat untuk melihatnya dan mereka pingsan selama seribu tahun. Setelah para malaikat sadar kembali, Kematian menyadari bahwa ia harus tunduk kepada Azrael.<ref>Jane I. Smith, Yvonne Yazbeck Haddad ''Islamic Understanding of Death and Resurrection'' State University of New York Press 1981 {{ISBN|9780873955072}} p. 34-35</ref> Identifikasi "Maut" dan malaikat Azrael sebagai satu entitas dijelaskan dalam sebuah Hadits tentang nasib entitas "Maut" itu sendiri setelah hari penghakiman, di mana sarjana Hanafi klasik [[Badr al-Din al-Ayni]] telah menafsirkan satu Hadis yang disusun dalam kumpulan [[Sahih Bukhari]]. Hadis itu menyatakan bahwa Kematian akan berbentuk seekor domba jantan, kemudian ditempatkan di antara surga dan neraka, dan akhirnya disembelih oleh Tuhan sendiri, menyebabkan Kematian tidak ada lagi, yang diikuti oleh pernyataan Tuhan yang mengatakan bahwa yang keabadian sejati telah dimulai dan keadaan penghuni surga maupun neraka tidak akan pernah berakhir.<ref name="Umdat al-Qari interpretation of Sahih al-Bukhari">{{cite web |author1=Badr al-Din al-Ayni |page=53 |title=Umdat al qari; Interpretation of Sahih Bukhari |url=https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&idfrom=1&idto=31596&bk_no=303&ID=1 |website=Islamweb.net |publisher=al-Maktaba al-Islam (Islamic library) |access-date=18 March 2022 |language=ar |quote=حدثنا عمر بن حفص بن غياث ، حدثنا أبي ، حد; فيقولون : نعم هذا الموت ، وكلهم قد رآه ، ثم ينادي : يا أهل النار ، فيشرئبون وينظرون ، فيقول : هل تعرفون هذا ؟ فيقولون : نعم هذا الموت ، وكلهم قد رآه فيذبح ثم يقول : يا أهل الجنة ، خلود فلا موت ، ويا أهل النار خلود فلا موت ، ثم قرأ ;Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Pada Hari Kebangkitan Kematian akan dibawa ke depan dalam bentuk seekor domba jantan hitam dan putih. Kemudian pembuat panggilanpenyeru akan memanggil, 'Wahai penghuni surga!' Setelah itu mereka akan meregangkan leher mereka dan melihat dengan hati-hati. Penelepon akan berkata, 'Apakah Anda tahu ini?' Mereka akan berkata, 'Ya, ini adalah Kematian.' Pada saat itu mereka semua akan melihatnya. Kemudian akan diumumkan lagi, 'Hai penghuni Neraka!' Mereka akan meregangkan leher mereka dan melihat dengan hati-hati. PeneleponPenyeru akan berkata, 'Apakah Anda tahu ini?' Mereka akan berkata, 'Ya, ini adalah Kematian.' Dan pada saat itu mereka semua akan melihatnya. Kemudian (domba jantan itu) akan disembelih dan penyeru akan berkata, 'Wahai penghuni surga! Keabadian untukmu dan tidak ada kematian wahai penghuni Neraka! Keabadian untukmu dan tidak ada kematian.'" ثنا الأعمش ، حدثنا أبو صالح ، عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يؤتى بالموت كهيئة كبش أملح فينادي مناد : يا أهل الجنة ، فيشرئبون ، وينظرون ، فيقول : هل تعرفون هذا ؟}}</ref> Lange menyebutkan bahwa menurut sebagian ulama, domba jantan dalam riwayat hadis tersebut tidak lain adalah malaikat maut itu sendiri, sedangkan sebagian lainnya menegaskan, ini adalah wujud kematian itu sendiri di akhirat.<ref name="Lange-2016" />
 
Dalam catatan lain yang bersumber dari [[Muqatil bin Sulaiman]], Azrael dan kematian dikatakan sebagai satu kesatuan karena dia melaporkan malaikat memiliki jumlah wajah dan tangan yang sama dengan jumlah makhluk hidup di tubuhnya, di mana masing-masing wajah dan tangan tersebut terhubung dengan kehidupan setiap jiwa di dunia yang hidup.<ref name="Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga|trans-title=Turns out we did not deserve to enter the heaven" /> Setiap kali wajah dalam tubuh Azrael menghilang, maka jiwa yang terhubung dengannya akan mengalami kematian.<ref name="Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga|trans-title=Turns out we did not deserve to enter the heaven" />
Baris 74:
 
It is said that, when [[Rumi]] was about to die, he laid in his bed and met Azrael in human shape.<ref>[[Gustav Davidson|Davidson, Gustav]]. ''A Dictionary of Angels, Including the Fallen Angels''. New York: Free Press. [[Simon & Schuster]]. p. 255.</ref> The belief that Azrael appears to saints before they actually die to prepare themselves for death, is also attested by the testament of [[Nasir Khusraw]], in which he claims to have met Azrael during his sleep, informing him about his upcoming death.<ref>Rubanovich, Julia. 2015. ''Orality and Textuality in the Iranian World: Patterns of Interaction Across the Centuries''. Leiden: Brill. {{ISBN|9789004291973}}. p. 148.</ref>-->
 
== Lihat pula ==
* [[Penciptaan Adam]]