Pagimana, Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovanpalu (bicara | kontrib)
Sejarah: Memperbaiki halaman Sejarah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Donovanpalu (bicara | kontrib)
Sejarah: Menambahkan Sejarah @@@@@@
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 62:
Pagimana, dan [[Bualemo, Banggai]] pada tahun 1770 di Tanjung Pati-pati sebelum Kampung Poh, di [[Teluk Poh]] menjadi pelabuhan Belanda, di sebuah Dokumen Belanda yang di tulis oleh [[Wolter Robert van Hoëvell]] tercatatkan bahwa Tanjung Pati-pati yang sekarang terletak di wilayah Kecamatan [[Bualemo, Banggai]], Kabupaten Banggai, adalah wilayah [[Kerajaan Tojo]], hal itu dibuktikan dengan Catatan [[Wolter Robert van Hoëvell]] halaman 244 yaitu Deng Makarao orang kasimbar pergi ke Boalemo (di [[Landschap Banggai|lanskap Banggai]] ten O. of [[Kerajaan Tojo|Todjo]]).
 
Dan menurut laporan bertarikh 1682 dari Gubernur Belanda di Ternate yaitu Robert Padtbrugge (1637-1703), [[Kerajaan Banggai]] terdiri dari [[Pulau Banggai]], [[Pulau Peleng|Peling (atau Gapi)]], [[Labobo, Banggai Laut|Labobo]], ratusan pulau kecil, dan bagian tenggara Sulawesi yang dikenal sebagai [[Balantak, Banggai|Balantak]] dan [[Batui, Banggai|Mondona]], jadi tidak termasuk Tanjung Pati-pati yang merupakan batas timur wilayah [[Kerajaan Tojo]], Tanjung Pati-pati yang sekarang terletak di wilayah Kecamatan Bualemo, [[Kabupaten Banggai]]. Dan dalam rentang waktu tahun 1905 sampai 1907 dibukalah Area Perkebunan baru dan membentuk Kecamatan [[Bunta, Banggai|Bunta]], hal ini menjadi era kekuasaan baru bagi Pemerintahan [[Hindia Belanda]] dan akhir dari kekuasaan [[Kerajaan Tojo]] di bagian paling ujung timur dari Provinsi [[Sulawesi Tengah]].
 
===Sejarah Luwuk jadi Ibukota===