Pulau Penyengat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
Lee Sardin (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor-alih
Baris 21:
Menurut cerita, pulau mungil di muara [[Sungai Riau]], [[Pulau Bintan]] ini sudah lama dikenal oleh para pelaut sejak berabad-abad yang lalu karena menjadi tempat persinggahan untuk mengambil [[air tawar]] yang cukup banyak tersedia di pulau ini. Belum terdapat catatan tertulis tentang asal mula nama pulau ini. Namun, dari cerita rakyat setempat, nama ini berasal dari nama hewan sebangsa [[serangga]] yang mempunyai ''[[sengat]]''. Menurut cerita tersebut, ada para pelaut yang melanggar ''[[tabu|pantang-larang]]'' ketika mengambil air, maka mereka diserang oleh ratusan serangga berbisa. Binatang ini yang kemudian dipanggil '''''[[Penyengat]]''''' dan pulau tersebut dipanggil dengan '''Pulau Penyengat'''. Sementara [[Bangsa Belanda|orang-orang Belanda]] menyebut pulau tersebut dengan nama '''Pulau Mars'''.<ref name="Nyatanya"/><ref name="papan">Sejarah yang tertulis di Papan Riwayat Pulau Penyengat, akses 07/09/2014.</ref>
 
Tatkala pusat pemerintahan [[Kesultanan Lingga|Kerajaan Riau]] bertempat di pulau itu ditambah menjadi '''Pulau Penyengat Inderasakti'''. Pada [[1803]], Pulau Penyengat telah dibangun dari sebuah pusat pertahanan menjadi negeri dan kemudian berkedudukan [[Yang Dipertuan Muda]] [[Kesultanan Lingga|Kerajaan Riau-Lingga]] sementara [[Sultan Lingga|Sultan]] berkediaman resmi di [[Daik, Lingga, Lingga|Daik-Lingga]]. Pada tahun [[1900]], [[Sultan Lingga|Sultan Riau-Lingga]] pindah ke Pulau Penyengat. Sejak itu lengkaplah peran Pulau Penyengat sebagai pusat pemerintahan, adat istiadat, [[Islam|agama Islam]] dan [[[https://gotvnews.co.id/sejarah-pulau-penyengat-manusia-dan-titipan-peradaban/ kebudayaan Melayu]]].<ref name="papan"/>
 
=== Imperium Melayu ===