Masjid Baiturrahman Banda Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rizhamahda (bicara | kontrib)
Baris 32:
Lalu pada tanggal [[9 Oktober]] [[1879]],<ref name="goodnewsfromindonesia.id_SejarahHariIni(">{{Cite web |title=Sejarah Hari Ini (9 Oktober 1879) - Belanda Bangun Kembali Masjid Raya Baiturrahman Aceh |last=Indrajaya |first=Dimas Wahyu |work=Good News From Indonesia |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/10/09/sejarah-hari-ini-9-oktober-1879-belanda-bangun-kembali-masjid-raya-baiturrahman-aceh |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}</ref> [[Kerajaan Belanda]] membangun kembali masjid ini sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan [[rakyat Aceh]]. Konstruksi dimulai pada tahun [[1879]], ketika [[peletakan batu pertama]] diletakkan oleh [[:en:Tengku Qadhi Malikul Adil|Tengku Qadhi Malikul Adil]], yang kemudian menjadi [[Imam]] pertama masjid, dan diselesaikan pada tanggal [[27 Desember]] [[1881]] ketika masa pemerintahan [[Daftar penguasa Aceh|Sultan terakhir Aceh]], [[Muhammad Daud Syah dari Aceh|Muhammad Daud Syah]]. Banyak [[Suku Aceh|orang Aceh]] yang awalnya menolak untuk beribadah di Masjid Baiturrahman yang baru ini karena dibangun oleh [[Bangsa Belanda|orang Belanda]], yang awalnya merupakan musuh mereka. Namun sekarang masjid ini telah menjadi kebanggaan [[Kota Banda Aceh|masyarakat Banda Aceh]].<ref name="travelmarker.nl_BandaAceh-Sumat">{{Cite web |title=Banda Aceh |last=Luijken |first=Henk |work=travelmarker.nl |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.travelmarker.nl/bestemmingen/azie/indonesie/bezienswaardigheden/banda_aceh.htm |language= |quote= |archivedate=2016-11-17 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20161117192608/http://www.travelmarker.nl/bestemmingen/azie/indonesie/bezienswaardigheden/banda_aceh.htm |url-status=live |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada awalnya, masjid ini hanya memiliki satu [[kubah]] dan satu [[Menara masjid|minaret]]. Kemudian kubah-kubah dan minaret, baru ditambahkan pada tahun [[1935]], [[1958]], dan [[1982]]. Hingga saat ini, Masjid Baiturrahman memiliki 7 kubah dan 8 minaret, termasuk yang tertinggi di [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]].<ref name="lestari">http://lestariheritage.net/aceh/webpages/sites01.htmlAceh Heritage {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120321191355/http://lestariheritage.net/aceh/webpages/sites01.html |date=2012-03-21 }}</ref> Masjid ini sempat selamat dari [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|peristiwa gempa bumi dan tsunami]] pada tanggal [[26 Desember]] [[2004]] yang hanya mendapatkan sedikit kerusakan seperti beberapa dinding yang retak. Salah satu minaret 35 meter juga mengalami sedikit keretakan dan menjadi sedikit miring akibat gempa bumi tersebut.<ref name="acehpost">httphttps://www.travellinkinfoanalisaaceh.com/2019/08/kisah-masjid-raya-baiturrahman.html Pesona Religi-tempat-wisata-religi-terbaik-di-nusantara/ Masjid Raya Baiturrahman: Tempat Wisata Religi Terbaik Bandadi AcehNusantara</ref><ref>{{cite book | editor-last = Van der Klaauw| editor-first = C.J.| authorlink = | coauthors = | title = Geslachtslijst Bruins| publisher = | series = | volume = | edition = | date = 24 December 1940| location = | pages = 6| language = | url = https://books.google.com/books?id=HENCAAAAIAAJ&pg=PA6| doi = | id = | isbn = | mr = | zbl = | jfm = }}</ref> Di saat kejadian [[bencana alam]] tersebut, masjid ini digunakan sebagai tempat penampungan sementara untuk orang-orang yang terlantar dan baru dibuka kembali untuk ibadah [[Salat]] setelah 2 minggu kemudian.<ref name="lestari" />
 
== Referensi ==