Sandiaga Uno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
| website = {{url|http://sandiuno.com}}
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Sandiaga Salahuddin Uno,''' {{small|[[:en:Bachelor of Business Administration|B.B.A.,]] [[:en:Master of Business Administration|M.B.A.]]}} ({{lahirmati|[[Pekanbaru]], [[Riau]]|28|6|1969}}), lebih dikenal dengan nama '''Sandi Uno''' adalah seorang [[Wirausahawan]]
Saat ini, ia menjabat sebagai [[Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] merangkap [[Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] pada perombakan [[Kabinet Indonesia Maju]], 23 Desember 2020.<ref>{{Cite web|title=Sandiaga Salahuddin Uno - Menteri Kemenparekraf/Baparekraf|url=https://www.kemenparekraf.go.id/profil/profil-pimpinan/sandiaga-salahuddin-uno|website=Kemenparekraf/Baparekraf RI|language=id|access-date=2023-06-15}}</ref>
Baris 62:
Dari silsilah ayahnya, Sandiaga merupakan cucu dari Abdul Uno dan Intan Ruaida Monoarfa.
Dalam catatan sejarah, [[Marga Gorontalo|Marga Uno]] yang disandang Abdul Uno berasal dari kata ''Unonongo'' yang merupakan nama raja yang bernama Raja Unonongo. Raja Unonongo merupakan salah satu keturunan Sultan Botutihe. Keduanya, Raja Unonongo dan Sultan Botutihe merupakan raja atau [[sultan]] yang pernah bertahta di [[Kesultanan Gorontalo]].<ref>Daulima, Farhah, 2004. Terbentuknya Kerajaan Limboto-Gorontalo. Limboto: Galeri Budaya Daerah LSM “Mbui Bungale”.</ref>
Abdul Uno merupakan salah satu perintis pers atau jurnalisme di Gorontalo.<ref>{{Cite web|last=Kahiking|first=Crespo|date=2022-11-07|title=November “Bulan Literasi” Gorontalo|url=https://gorontalopost.id/2022/11/07/november-bulan-literasi-gorontalo/|website=Gorontalopost.id|language=en-US|access-date=2023-06-15}}</ref> Abdul Uno bersama para pemuda Gorontalo lainnya kemudian mendirikan "Gorontalo Instituut" dan menerbitkan Majalah ''Po' Noewa.'' Majalah ini terbit pertama kali pada tahun 1932 dan telah menggunakan nama "Indonesia" untuk menyebut negara kesatuan yang dicita-citakan saat itu.
[[Berkas:Jurnal Po'Noewa tahun 1933.png|kiri|jmpl|Jurnal Po' Noewa terbitan tanggal 31 Januari 1933 oleh Gorontalo Instituut]]
Abdul Uno juga merupakan Kepala Kehutanan di Gorontalo dan menjadi konservasionis pertama yang meneliti tentang [[Maleo senkawor|Burung Maleo]] di bentang alam [[Bumbulan, Paguat, Pohuwato|Bumbulan (Pagoeat)]] hingga [[Marisa, Pohuwato|Marisa]], kini menjadi wilayah administratif [[Kabupaten Pohuwato]], Gorontalo).<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2020-06-10|title=Kakek Sandiaga Uno Konservasionis Pertama Burung Maleo|url=https://darilaut.id/berita/laporan-khusus/kakek-sandiaga-uno-konservasionis-pertama-burung-maleo|website=Dari Laut|language=id|access-date=2023-06-15}}</ref> Pada tahun 1949, tulisan Abdul Uno menggambarkan kondisi tempat peneluran dan habitat [[Maleo senkawor|Maleo]] di [[Cagar alam Panua|Cagar Alam Panua]].
Intan Ruaida Monoarfa adalah nenek dari Sandiaga Uno. Ia merupakan anak dari Rais Monoarfa yang merupakan bangsawan dan keturunan dari raja-raja di [[Kesultanan Gorontalo]] yang bermarga [[Marga Gorontalo|Monoarfa]].<ref>{{Cite news|last=Halid|first=Ajis|title=Tiba di Gorontalo, Sandiaga Ziarah ke Makam Kakek|url=https://news.detik.com/berita/d-4287036/tiba-di-gorontalo-sandiaga-ziarah-ke-makam-kakek|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-06-05}}</ref>
Dari kedua garis silsilah ini, Sandiaga memiliki hubungan kekerabatan dengan [[J.A. Katili|J.A. Katilie]] (Bapak Geologi Indonesia), [[B.J. Habibie]] (Presiden RI ke-3), dan [[Suharso Monoarfa]].<ref>Almatsier, Renville (2015). "Uno: Demi Generasi yang Lebih Baik". Jakarta: Gramedia Pustaka Utama</ref>
| |||