SATRIA-1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ganti templat, tambah item lihat pula |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
'''SATRIA-1''' (singkatan dari '''Satelit Republik Indonesia''') merupakan satelit telekomunikasi milik [[Indonesia]] yang diluncurkan di [[Kennedy Space Center]] yang terletak di [[Cape Canaveral]], [[Florida]], [[Amerika Serikat]] pada 18 Juni 2023 pukul 18.21 waktu Florida ([[Waktu Timur|EST]]).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2023-06-19|title=Satelit Indonesia Satria-1 Sukses Meluncur dari Landasan SpaceX|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230619054411-213-963533/satelit-indonesia-satria-1-sukses-meluncur-dari-landasan-spacex|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=19 Juni 2023}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Sedayu|first=Agung|date=2023-06-19|title=Satelit Terbesar Indonesia SATRIA-1 Berhasil Diluncurkan, Membuka Babak Baru Telekomunikasi Indonesia|url=https://bisnis.tempo.co/read/1738976/satelit-terbesar-indonesia-satria-1-berhasil-diluncurkan-membuka-babak-baru-telekomunikasi-indonesia|website=Tempo|language=en|access-date=19 Juni 2023}}</ref> Satelit ini merupakan proyek [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika]] (Kominfo) dan PT Satelit Nusantara Tiga dengan biaya yang diperkirakan mencapai [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 450 juta atau setara dengan [[Rupiah|Rp]] 6,7 triliun ([[kurs]] Rp 14.977).<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2023-06-19|title=Daftar 28 Satelit Indonesia, Terbaru Satria-1|url=https://tekno.tempo.co/read/1739062/daftar-28-satelit-indonesia-terbaru-satria-1|website=Tempo|language=id|access-date=19 Juni 2023}}</ref> Peluncuran SATRIA-1 menandai Indonesia sebagai negara pemilik satelit terbesar di [[Asia]] dan terbesar nomor 5 di dunia.<ref name=":0" />
Pasca peluncurannya, satelit ini belum bisa langsung beroperasi karena harus melalui berbagai proses pengujian terlebih dahulu dan ditargetkan dapat dimanfaatkan pada tahun 2024. Satelit ini termasuk ke dalam jenis ''Very High Throughput Sattelite'' (VHTS) dengan kapasitas 150 Gbps, dan memiliki masa hidup sampai 15 tahun.<ref name=":1" />
|