Kekaisaran Romawi Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
mengembangkan artikel dengan menambahkan subjudul, konten dan referensi
Baris 71:
 
Pada kedua garis tersebut kekaisaran ini benar-benar terpisah, yang timur [[Helenistik]] berhasil tetap bersatu, berpusat di sekitar budaya Yunani (dan tetap melihat dirinya sebagai "Roma" asli). Yang Timur telah bersatu, paling tidak secara budaya, sejak saat penaklukan [[Alexander Agung]] pada [[abad ke-4]]. Sementara ini, yang barat, meskipun berhubungan dengan Latin, tetapi terdiri dari budaya yang banyak dan kurang bersatu yang telah terasimilasi oleh orang Roma.
 
== Sejarah ==
 
=== Pembentukan ===
Ketika [[Diokletianus]] berkuasa sebagai [[Kaisar Romawi]], terjadi kekacauan akibat persoalan [[agama]]. Di akhir masa pemerintahannya, Diokletianus memberikan gagasan untuk meninggikan posisi Kaisar Romawi hingga setingkat dengan [[Dewa]]. Gagasan ini ditentang oleh rakyat [[Kekaisaran Romawi]] yang pada masa itu telah menganut [[Kekristenan]]. Meskipun banyak terjadi penyiksaan dan pembunuhan terhadap penduduk yang menentang gagasan Diokletianus, kerusuhan tetap terjadi karena bentrokan terus-menerus. Akhirnya, Kaisar Diokletianus turun tahta pada tahun 305 M. Kekaisaran Romawi akhirnya mengalami konflik dan persaingan politik di kalangan para penguasanya. Konflik ini menyebabkan Kekaisaran Romawi terbagi menjadi dua, yaitu Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Kekaisaran Romawi Barat menguasai wilayah Eropa Barat, sedangkan Kekaisaran Romawi Timur menguasai wilayah [[Eropa Timur]] dan [[Asia]].<ref>{{Cite book|last=Abdul Hakim|first=Manshur|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bangsa_Romawi_Dan_Perang_Akhir_Zaman/TNvdDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA83&printsec=frontcover|title=Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman|location=Jakarta Timur|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-767-9|pages=83|translator-last=Irham|translator-first=Masturi|trans-title=Ghuribat Ar-Rum Dzat Al-Qurun|url-status=live}}</ref>
 
Diokletianus akhirnya menetapkan dua orang Augustus. Satu memerintah di Kekaisaran Romawi Barat dan satunya lagi memerintah di Kekaisaran Romawi Timur. Posisi Augustus di Kekaisaran Romawi Barat diberikan kepada [[Maximianus]]. Sementara Diokletianus menjadi Augustus di Kekaisaran Romawi Timur. Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur juga masing-masing memiliki penguasa di bidang kemiliteran yang disebut ''Caesar''.<ref>{{Cite book|last=Wellem|first=F. D.|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Riwayat_Hidup_Singkat_Tokoh_tokoh/TCLsgM1LmPgC?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA65&printsec=frontcover|title=Riwayat Hidup Singkat dalam Sejarah Gereja|location=Jakarta|publisher=Gunung Mulia|isbn=979-687-138-6|pages=65-66|url-status=live}}</ref>
 
Pemisahan Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur sepenuhnya pada masa [[Theodosius I|Kaisar Theodosius I]].<ref>{{Cite book|last=Susmihara|date=2017|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/5007/1/Sejarah%20Peradaban%20Dunia%20I.pdf|title=Sejarah Peradaban Dunia 1|location=Makassar|publisher=Alauddin University Press|isbn=978-602-237-662-0|editor-last=Hasaruddin|pages=102|url-status=live}}</ref> Pembagian Kekaisaran Romawi menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur secara resmi sekitar tahun 395 M.<ref name=":0">{{Cite book|last=Khamdan|first=Muh|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Politik_Identitas_dan_Perebutan_Hegemoni/r0qIEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA47&printsec=frontcover|title=Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa: Kontestasi dalam Politik Elektoral di Indonesia|location=Serang|publisher=Penerbit A-Empat|isbn=978-623-6289-66-2|editor-last=Wiharyani|pages=47|url-status=live}}</ref> Kekaisaran Romawi Barat menetapkan ibu kota di [[Milan]], sementara Kekaisaran Romawi Timur menetapkan ibu kota di [[Konstantinopel]].<ref name=":0" /> Terbentuknya Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur mengakhiri Kekaisaran Romawi.<ref>{{Cite book|last=Situmorang|first=Jonar T. H.|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Gereja_Umum/JKI5EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA261&printsec=frontcover|title=Sejarah Gereja Umum|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-979-29-3770-1|pages=261|url-status=live}}</ref> Wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat mencakup Eropa Barat.<ref>{{Cite book|last=Gozali|first=Djoni Sumardi|date=2020|url=http://eprints.ulm.ac.id/9202/1/Buku_Pengantar%20Perbandingan%20Sistem%20Hukum.pdf|title=Pengantar Perbandingan Sistem Hukum: Civil Law, Common Law, dan Hukum Adat|location=Bandung|publisher=Penerbit Nusa Media|isbn=978-602-6913-85-2|editor-last=Ifrani dan Amin, M. E.|pages=44|url-status=live}}</ref>
 
=== Akhir kekuasaan ===
Selama abad ke-4 hingga ke-5 Masehi, [[bangsa Jerman]] melakukan serangan bertubi-tubi ke Kekaisaran Romawi Barat.<ref>{{Cite book|last=Sani|first=Ridwan Abdullah|date=Juli 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Utusan_Terakhir_dan_Fitnah_Dajjal/Inf8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Utusan Terakhir dan Fitnah Dajjal|location=Malang|publisher=Inteligensia Media|isbn=978-623-6548-01-1|pages=11|url-status=live}}</ref> [[Goth|Suku Goth]] menyerang Roma pada tahun 410. Roma akhirnya hancur setelah menerima serangan lain dari [[Vandal|suku Vandal]].<ref>{{Cite book|last=Situmorang|first=Jonas|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mengenal_Agama_Manusia/R6E5EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PT339&printsec=frontcover|title=Mengenal Agama Manusia|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-979-29-5769-3|pages=327|url-status=live}}</ref> Kekaisaran Romawi Barat berakhir sekitar tahun 476 Masehi akibat serbuan dari bangsa-bangsa [[Orang barbar|barbar]].<ref>{{Cite book|last=Diamond|first=Jared|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Upheaval/j6WBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Upheaval|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-602-481-849-4|pages=6|url-status=live}}</ref> Romulus Augustus yang menjadi kaisar muda Kekaisaran Romawi Barat diberhentikan dari tahta oleh [[Odoaker]]. [[Kerajaan-kerajaan orang barbar]] yang menjadi provinsi-provinsi dalam supremasi Kaisar Romawi Barat kemudian tidak lagi mengakui kekuasaan politik Kekaisaran Romawi Barat di [[Eropa Barat]].<ref>{{Cite book|last=Marzuki|first=Peter Mahmud|date=September 2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Ilmu_Hukum/eUVIEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA225&printsec=frontcover|title=Pengantar Ilmu Hukum|location=Jakarta|publisher=Kencana|isbn=978-979-1486-53-8|pages=225|url-status=live}}</ref> Setelah kekalahan Kekaisaran Romawi Barat, wilayah Eropa Barat dikuasai oleh orang Franka dari [[bangsa Jerman]] yang kemudian mendirikan [[Kerajaan franka|Kerajaan Franka]].<ref>{{Cite book|last=Sani|first=Ridwan Abdullah|date=Januari 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/UTUSAN_TERAKHIR/TaVcEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA14&printsec=frontcover|title=Utusan Terakhir: Kajian Lintas Kitab Suci|location=Deli Serdang|publisher=LARISPA|isbn=978-602-6552-85-3|pages=15|url-status=live}}</ref>
 
Berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat memperkuat kedudukan Paus dan mengawali perkembangan [[monarki]] kepausan.<ref>{{Cite book|last=Martasudjita|first=Emanuel|date=April 2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teologi_Inkulturasi/oTpCEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA84&printsec=frontcover|title=Teologi Inkulturasi: Perayaan Injil Yesus Kristus di Bumi Indonesia|location=Sleman|publisher=Penerbit PT Kanisius|isbn=978-979-21-7034-4|pages=84|url-status=live}}</ref> Selain itu, berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat juga mengawali Abad Pertengahan di Eropa.<ref>{{Cite book|last=Soedarmo|first=U. Runalan|date=2012|url=http://repository.unigal.ac.id/bitstream/handle/123456789/832/Buku%20Eropa.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Eropa: Dari Peradaban Pulau Kreta sampai dengan Munculnya Gerakan Reformasi dan Kontra Reformasi|location=Ciamis|publisher=UNIGAL Press|isbn=978-602-17135-0-1|editor-last=Prayoga, D., dan Nurholis, E.|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
== Kaisar ==
 
=== Romulus Augustus ===
[[Romulus Augustus]] adalah kaisar terakhir dari Kekaisaran Romawi Barat.<ref>{{Cite book|last=Salle|date=Agustus 2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Urgensi_Kemandirian_Kekuasaan_Kehakiman/SDedDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kekaisaran+Romawi+Barat&pg=PA133&printsec=frontcover|title=Urgensi Kemandirian Kekuasaan Kehakiman|location=Makassar|publisher=CV. Social Politic Genius|isbn=978-602-5522-19-2|editor-last=Muzakkir|editor-first=Abd. Kahar|pages=133|url-status=live}}</ref> Ia mulai berkuasa sejak tanggal 31 Oktober 475 Masehi ketika baru berusia 12 tahun. Romulus Augustus memperoleh julukan sebagai ''Romulus Augustulus'' yang berarti Romulus si Augustus kecil. Masa kekuasaannya hanya berlangsung selama 10 bulan ketika ia akhirnya diberhentikan dari tahta oleh Odoaker pada tanggal 4 September 476 Masehi. Romulus Augustus diasingkan dari wilayah Kekaisaran Romawi Barat. Pengasingannya mengakhiri Kekaisaran Romawi Barat sekaligus mengakhiri peradaban [[Romawi Kuno]].<ref>{{Cite book|last=Rizem Aizid|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Terlengkap_Peradaban_Dunia/30IpEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA507&printsec=frontcover|title=Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia|location=Yogyakarta|publisher=Noktah|isbn=978-602-5781-01-8|editor-last=Rusdianto|pages=521|url-status=live}}</ref>  
 
== Referensi ==
<references />
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 80 ⟶ 99:
{{empires}}
{{Topik Romawi kuno}}
{{sejarah-stub}}
{{Authority control}}