Wahono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
add
Baris 6:
|office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
|order = ke-8
|term_start = Oktober 1992
|term_end = 30 September 1997
|predecessor = [[Kharis Suhud]]
|successor = [[Harmoko]]
|office1 = Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
|order1 = ke-11
|term_start1 = Oktober 1992
|term_end1 = 30 September 1997
|predecessor1 = [[Kharis Suhud]]
|successor1 = [[Harmoko]]
|office2 = Ketua Umum Partai Golongan Karya
|order2 = ke-5
|term_start2 = 1988
|term_end2 = 1993
|predecessor2 = [[Sudharmono]]
|successor2 = [[Harmoko]]
|office3 = Gubernur Jawa Timur
|order3 = ke-9
Baris 32:
|birth_place = [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2004|11|8|1925|3|25|df=y}}
|death_place = [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]], [[IndonesiaDaerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], Indonesia
|spouse = Ny. Mientarsih Syahbandar
|children = 6
|serviceyears = 1943—19771943–1977
|rank = [[Berkas:Pdu_letjendtni_komando.png|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—19451943–1945)|[[Indonesia]] (1945—19771945–1977)}}
|residence =
|alma_mater = [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943)
Baris 47:
}}
 
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Wahono''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Jawa Timur]]|25|3|1925|[[Jakarta]]|8|11|2004}}) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua DPR]]/[[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] pada masa [[Orde Baru]].<ref>{{cite news|url=http://news.liputan6.com/read/89541/mantan-ketua-dpr-wahono-tutup-usia |title=Mantan Ketua DPR Wahono Tutup Usia |date=9 November 2004 |access-date=5 Agustus 2017 |newspaperwebsite=Liputan6.com| first= |last=TOZ |editor-first= |editor-last=}}</ref> Ia juga pernah menjabat [[Gubernur Jawa Timur]] periode 1983–1988. Karier militerPosisi yang pernah dijabatnya antara lain Penjabat Pangkostrad (1969–1970), [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Pangdam VIII/Brawijaya]] (1970–1972), [[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Pangkostrad]] (1972–1973), [[Komando Strategi Nasional#Panglima|Pangkostranas]] (1973–1974), Deputi KasadKSAD (1974–1977), [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Myanmar|Dubes RI diuntuk Burma]] dan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Nepal|Nepal]] (1977–1981), [[Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia#Direktur Jenderal Bea dan Cukai|Dirjen Bea Cukai]] (1981–1983), [[Daftar Gubernur Jawa Timur|Gubernur Jawa Timur]] (1983–1988), dan Ketua DPR/MPR (1992–1997).
 
==Latar belakang==
Sederhana dan kalem, ia dikenal disiplin dan konsisten. Ia merupakan Anakanak ke-11 dari 13 bersaudara. Ketika lahir ayahnya, R. Soerodidjojo bekerja sebagai Mantri Polisi di Mayangan, Kecamatan [[Ngantru, Kabupaten Tulungagung]]. Pada usia 6enam tahun Wahono masuk [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS]], dan tamat pada tahun 1938. Kemudian melanjutkan ke [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] di [[Kota Kediri]] sampai lulus tahun 1941.
 
==Karier Militer==
Zaman Jepang ia masuk [[Pembela Tanah Air|PETA]], dan memperoleh pendidikan militer di Kanbu Kyoiku di Bogor, tahun 1943. Pada 1945 ia bergabung dalam BKR, cikal bakal TNI sekarang, ia mendapat tugas belajar di SSKAD Bandung, sambil merampungkan SMA sore.
 
Setelah masuk SSkADSSKAD (sekarang [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat|Seskoad]]), ia menjadi asisten II di [[Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Kostrad]] ketika panglimanya [[Soeharto|Mayjen TNI Soeharto]], (Presidenmenjadi RI ke-2)panglimanya. Setelah Meninggalkanmeninggalkan [[Kostrad]] dengan jabatan [[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|panglima]], ia kemudian memangku jabatan [[KodamDaftar Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Pangdam VIII/Brawijaya]]. Kembali ke Jakarta, Wahono menjadi Deputi KSAD, dan masih sempat kuliah di [[Universitas Jayabaya]], hingga meraih gelar sarjana muda sospol,sosial politik pada 1976.
 
==Karier Sipil==