Mohammad Basyuni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag |
Abang Senja (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10:
Pada tahun 2020, ia pernah mencatat hattrick penghargaan sekaligus, yakni meraih World Class Professor Award 2020 Skema B dari Kemdikbud, meraih penghargaan Peneliti Terbaik 1 Universitas Sumatera Utara tahun dan JSPS Core to Core 2020-2023 dari Japan Society for the Promotion of Science. Sedangkan di tahun 2021 kemarin, Basyuni berhasil meraih penghargaan The Selected Projects of The eASIA Joint Research Program dari eASIA Joint Research Program, mengerjakan proyek tingkat internasional dengan ilmuwan dari Jepang (Prof. Tadashi Kajita, Universitas Ryukyus) dan Filipina (Dr Venus Leopardas dari Mindanao State University di Naawan).<ref>{{Cite news|last=Fadilla Tarigan|first=Husna|date=4 Desember 2022|title=SOSOK Prof Mohammad Basyuni, Dosen USU yang Dinobatkan Sebagai Ilmuwan Berpengaruh Dunia|url=https://medan.tribunnews.com/2022/12/04/sosok-prof-mohammad-basyuni-dosen-usu-yang-dinobatkan-sebagai-ilmuwan-berpengaruh-dunia|work=Tribun Medan|access-date=14 Januari 2023}}</ref>
Ia ahli dalam bidang ''molecular biotechnology, lipid biochemistry, ecology'', dan ''restoration''. Berdasarkan data dari Google Scholar beliau sudah menuliskan 326 artikel yang membahas berbagai hal terkait dengan bidang ilmunya. Ia merupakan salah satu dari 29 ilmuwan internasional terpilih yang menjadi 2022/2023 Mentors pada Juli 2022 lalu. Para mentor dari program bertajuk ''Science Leadership Collaborative'' ini berasal dari berbagai negara, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Indonesia, Prancis, India, sampai dengan Australia. Mereka terafiliasi dengan sejumlah institusi bereputasi global seperti AstraZeneca, Universitas Gadjah Mada, Anjani Mashelkar Foundation, Institut Teknologi Bandung, dan Smithsonian National Museum of Natural History.<ref>{{Cite web|title=Prof Basyuni Masuk dalam 29 SLC Mentors 2022/2023|url=https://indonesiakini.go.id/berita/9196063/prof-basyuni-masuk-dalam-29-slc-mentors-2022-2023|website=Indonesia Kini|access-date=14 Januari 2023}}</ref>
Ia melakukan penelitian kerjasama antar Pemprov Sumut diwakilkan oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dengan Pemerintah Inggris diwakilkan oleh Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn. Penelitian tersebut tentang Riset Ekosistem Hutan Mangrove di Bawah Kemitraan DIPI/LPDP (Rispro Kolaborasi Internasional) dan UK Research and Innovation yang berjudul: MOnitoring Mangrove ExteNT & Services (MOMENTS): What is controlling Tipping Points? Kolaborasi ini diteliti bersama Peter Bunting dari Aberystwyth University, Thorsten Balke dari University of Glasgow, Thang Thi Xuan Nguyen dari Thuy Loi University, Vietnam yang mendapatkan dana riset sebesar Rp 11,5 miliar melalui program Newton Fund. Newton Fund adalah dana bantuan pemerintah lnggris untuk kemitraan UK-Indonesia Science & Technology Partnership yang dibentuk untuk tujuan kerjasama terkait riset dan penelitian, serta hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. Melalui kerja sama Newton Fund ini, lnggris bekerjasama dengan beberapa lembaga pendanaan riset seperti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Dana llmu Pengetahuan lndonesia (DlPl) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).<ref>{{Cite news|date=Maret 2022|title=Sumut Perkuat Kerjasama dengan Inggris dalam Bidang Pendidikan dan Riset|url=https://litbang.kemendagri.go.id/website/sumut-perkuat-kerjasama-dengan-inggris-dalam-bidang-pendidikan-dan-riset/|work=Badan Litbang|access-date=14 Januari 2023}}</ref>
|