Hamtramck, Michigan: Perbedaan antara revisi

Pada tahun 2000-an, sebuah masjid [[Orang Bengali|Bengali]] bernama Masjid Al-Islah Jamee meminta izin untuk menyiarkan [[Azan|adzan]] dengan pengeras suara di luar masjid kepada pemerintah kota. Itu adalah salah satu masjid baru di Hamtramck. Sally Howell, penulis "''Competing for Muslims: New Strategies for Urban Renewal in Detroit''", menulis bahwa permintaan tersebut "memunculkan sentimen [[Islamofobia]] yang membara" di Hamtramck. Muslim dan aktivis lintas agama mendukung masjid tersebut. Beberapa aktivis anti-Muslim, termasuk beberapa dari negara bagian lain termasuk [[Kentucky]] dan [[Ohio]], berpartisipasi dalam kontroversi tersebut. Howell menambahkan bahwa kontroversi tersebut, melalui "badai media internasional", memberikan "ujian katarsis dari "kebebasan" yang konon kami "perjuangkan" di [[Afganistan|Afghanistan]] dan [[Irak]]" ke seluruh Amerika Serikat.<ref name=Howellp209>Howell, p. [https://books.google.com/books?id=QdamRHJ3dxUC&dq=%22historically+Polish+city+that+is+bounded+on+all+sides%22&pg=PA209 209].</ref> Pada tahun 2004, dewan kota memilih dengan suara bulat untuk mengizinkan masjid menyiarkan adzan di jalan-jalan umum, menjadikannya salah satu dari sedikit kota di AS yang melakukannya. Beberapa individu sangat menentang diperbolehkannya adzan,<ref>"[http://nl.newsbank.com/nl-search/we/Archives?p_product=DTNB&s_site=detnews&f_site=detnews&f_sitename=Detroit+News%2C+The+%28MI%29&p_multi=DTNB&p_theme=gannett&p_action=search&p_maxdocs=200&p_topdoc=1&p_text_direct-0=102449FDC33FCD88&p_field_direct-0=document_id&p_perpage=10&p_sort=YMD_date:D&s_trackval=GooglePM Hamtramck OKs prayer call over heated objections]." ''[[The Detroit News]]''. April 28, 2004. Retrieved on September 9, 2013. Document ID: det18788929. "HAMTRAMCK ? Dewan Kota pada Selasa malam menyetujui peraturan untuk mengizinkan masjid menyiarkan adzan ke jalan-jalan umum atas beberapa keberatan yang memanas. Pemungutan suara dengan suara bulat oleh dewan menjadikannya salah satu dari sedikit kota di Amerika Serikat yang menyetujui praktik tersebut. "Ini tentang menyatukan komunitas kami," kata Shabad Ahmed, 37, seorang imigran Bangladesh dan anggota Muslim pertama dan satu-satunya dari Dewan Kota Hamtramck. Pendukung perubahan kalah jumlah[...]"</ref> beberapa terus keberatan. Pada tahun 2015, beberapa warga mengeluh bahwa mereka dapat mendengar adzan yang diperkuat secara elektronik di dalam rumah mereka lima kali sehari, salah satunya pada pukul 6 pagi.<ref name=Bailey/>