Stasiun Tonjong Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
Diperkirakan, bangunan stasiun yang ada saat ini merupakan stasiun pindahan, dan bukan lokasi stasiun asli seperti saat awal dibangun. Bangunan stasiun yang lama berada di sebelah barat dari stasiun yang saat ini, tepatnya di kolong [[Jalan Tol Jakarta–Merak|tol Jakarta-Merak]]. Stasiun Tandjong yang asli diperkirakan telah dirobohkan guna rencana pembangunan terminal peti kemas pada era 1990-an, dan kini bangunannya hilang tak berbekas.
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tandjong dan [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon]] (Cilegon) terdapat [[Halte PangampelanSerdang]], sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Banten]]. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Pada tahun 2001, sempat dijalankan kereta api angkutan peti kemas dari [[Pelabuhan Bojonegara]] hingga ke [[Stasiun Kalimas]]. Untuk keperluan angkutan ini, dibuatlah sebuah [[Percabangan (kereta api)|percabangan jalur]] dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara. Perjalanan kereta api ini memakan waktu tempuh 28 jam 43 menit, hampir menyamai KA Baja Satwa relasi [[Stasiun Cilegon|Cilegon]]-Kalimas pada saat itu yang memakan waktu tempuh 29 jam. Kereta api peti kemas Bojonegara-Kalimas hanya bertahan selama 2-3 tahun saja, sampai akhirnya relasinya dipotong menjadi Kalimas-[[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]]. Bekas percabangan jalur dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara pun tidak digunakan lagi, hingga kemudian dibongkar.