P.W.T. Simanjuntak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ladesman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 95:
Parlindungan ditahbiskan sebagai pendeta HKBP pada 22 Juni 1958.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=29 Juli 2018|title=Ephorus Emeritus Pdt. Dr. PWT Simanjuntak: Gelar Syukuran Ulang Tahun ke-83 di Paramount Cantonese Restaurant, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat|url=https://www.dalihannatolunews.com/ephorus-emeritus-pdt-dr-pwt-simanjuntak-gelar-syukuran-ulang-tahun-ke-83-di-paramount-cantonese-restaurant-gondangdia-menteng-jakarta-pusat/|access-date=31 Mei 2021|website=Dalihan Na Tolu News}}</ref> Ia pun memulai kariernya sebagai pendeta di HKBP Jakarta hingga 1965.<ref name=":1">{{Cite book|last=Tim Penyusun|title=Buku Panduan STT-HKBP|publisher=STT-HKBP|year=1991|location=Pematangsiantar|pages=87}}</ref>
 
Parlindungan diangkat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong]] (DPR GR) pada 27 Januari 1967, mewakili para [[prelat]] Kristen. Ia dilantik sebagai anggota DPR GR lima hari kemudian.<ref>{{cite book|author=Tim Penyusun Sejarah|url=https://books.google.com/books?id=OO4jAAAAMAAJ&pg=PA662|title=Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|date=1970|publisher=Sekretariat DPR-GR|location=[[Jakarta]]|page=662|language=id|trans-title=A Quarter Century of the People's Representative Council of the Republic of Indonesia}}</ref> Ia dan tiga prelat Kristen lainnya di dewan kemudian bergabung dengan fraksi [[Partai Kristen Indonesia]].<ref>{{Cite book|last=Simorangkir|first=J. C. T.|url=https://books.google.com/books?id=_FQcAAAAMAAJ&q=simanjuntak|title=Manuscript Sejarah Parkindo|publisher=Yayasan Komunikasi|year=1989|pages=88|author-link=Johannes Chrisos Tomus Simorangkir}}</ref> Masa jabatannya sebagai anggota dewan berakhir ketika dewan dibubarkan dan diganti dengan yang baru pada 28 Oktober 1971.<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|title=Tentang DPR - Dewan Perwakilan Rakyat|url=https://www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr|access-date=31 Mei 2021|website=www.dpr.go.id|language=id|archive-date=2022-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20221126113142/https://www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr|dead-url=yes}}</ref> Ia kemudian kuliah di [[Universitas Hamburg]] dan lulus pada tahun 1973 dengan gelar doktor di bidang teologi.<ref name=":2">{{Cite news|date=20 February 1993|title=Duet teolog belum tuntas|work=[[Tempo.co]]|url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/4093/duet-teolog-belum-tuntas|access-date=31 May 2021|last=Administrator|language=id}}</ref>
 
Pada tahun 1979, Parlindungan ditegur oleh ephorus HKBP saat itu, [[G.H.M. Siahaan]], karena dugaan melakukan pelanggaran.{{sfn|Nadeak|Manurung|Situmeang|Gultom|1995|p=86}} Ia meninggalkan gereja dan bekerja di [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) di Jakarta hingga tahun 1981. Ia kemudian ke Jerman Barat dan melakukan pekerjaan [[misionaris]] selama dua tahun. Ia melanjutkan karier penginjilannya pada tahun 1990 sebagai dosen di [[Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar]].<ref name=":1" />