Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.163.8.183 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx
Baris 18:
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat [[Invasi|pendudukan]] [[Jerman]] di [[Polandia]] pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat [[Jepang]] menyerah kepada tentara [[Amerika Serikat]].
Perang Dunia II berkecamuk di tiga [[benua]] tua; yaitu [[Afrika]], [[Asia]] dan [[Eropa]]. Berikut ialah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.
 
== Asia dan Pasifik ==
{{utama|Perang Pasifik}}
 
=== 1937: Perang Sino-Jepang ===
{{utama|Perang Sino-Jepang (1937-1945)}}
 
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah [[Perang Sino-Jepang Kedua|menginvasi Cina]] pada tahun [[1931]], jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada [[1 Maret]], Jepang menunjuk [[Henry Pu Yi]] menjadi kaisar di [[Manchukuo]], negara boneka bentukan Jepang di [[Manchuria]]. Pada [[1937]], perang telah dimulai ketika Jepang mengambil alih [[Manchuria]].
 
Roosevelt menandatangani sebuah perintah [[eksekutif]] yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei [[1940]] mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG), juga dikenal sebagai ''[[Harimau Terbang]] Chennault''. Selama periode tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan [[serangan terhadap Pearl Harbor]] pada [[7 Desember]] [[1941]] tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada [[Armada Pasifik]] Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di [[Hong Kong]], yang kemudian menyebabkan [[Perang Hong Kong|menyerahnya]] pasukan Inggris pada Hari Natal di bulan itu.
 
=== 1940: Jajahan Perancis Vichy ===
Pada [[1940]], Jepang menduduki Indocina Perancis (kini [[Vietnam]]) sesuai persetujuan dengan [[Pemerintahan Vichy]] meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan Perancis (''[[Forces Françaises Libres]]/FFL''), dan bergabung dengan [[Blok Poros|kekuatan Poros]] [[Jerman]] dan [[Italia]]. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan [[boikot]] [[minyak]].
 
=== 1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara ===
{{utama|Pemboman Pearl Harbor}}
[[Berkas:Burning ships at Pearl Harbor.jpg|thumb|250px|right|Serangan udara terhadap ''USS West Virginia'' dan ''USS Tennessee '' di [[Pearl Harbor]].]]
 
Pada [[7 Desember]] [[1941]], pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya [[Chuichi Nagumo]] melaksanakan serangan udara kejutan terhadap [[Pearl Harbor]], pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.
 
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di [[Filipina]]. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga koloni-koloni Inggris di [[Hong Kong]], [[Malaya]], [[Borneo]] dan [[Birma]], dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak [[Hindia Belanda]]. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di [[Singapura]] juga [[Perang Singapura|dikuasai]], yang dianggap oleh [[Churchill]] sebagai salah satu kekalahan dalam sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
 
=== 1942: Invasi Hindia-Belanda ===
Penyerbuan ke [[Hindia Belanda]] diawali dengan serangan [[Jepang]] ke [[Labuan]], [[Brunei]], [[Singapura]], Semenanjung Malaya, [[Palembang]], [[Tarakan]] dan [[Balikpapan]] yang merupakan daerah-daerah sumber [[minyak]]. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik [[gurita]] yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America ([[Amerika Serikat]]), British ([[Inggris]]), Dutch ([[Belanda]]), [[Australia]]) yang berkedudukan di [[Bandung]]. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
 
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.
 
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau [[Jawa]] pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi [[Pertempuran Laut Jawa]] antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana [[Karel Doorman]]. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
 
Jepang menyerbu [[Batavia]] ([[Jakarta]]) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus [[Subang]] dan berhasil menembus garis pertahanan [[Lembang]]-[[Ciater]], kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang [[Surabaya]] sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan [[Porong]].
 
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral [[Ter Poorten]] mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral [[Hitoshi Imamura]] dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral [[jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]]. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan [[kapitulasi]] atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
 
=== 1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal ===
 
Pada Mei [[1942]], serangan laut terhadap [[Port Moresby]], [[Papua Nugini]] digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam [[Perang Laut Coral]]. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang [[Australia]]. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan [[kapal induk]]. Sebulan kemudian invasi [[Pertempuran Midway|Atol Midway]] dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu [[Atol Midway]]. Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat [[kapal induk]] yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu [[kapal induk]]. Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
[[Berkas:US landings.jpg|right|thumbnail|300px|Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945]]
Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui [[Track Kokoda]] yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di [[Kampanye Afrika Utara|Afrika Utara]], [[Yunani]] dan [[Timur Tengah]].
 
Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan [[Nazi Jerman]] adalah prioritas utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah yang telah jatuh, mulai dari [[Perang Guadalcanal|Pulau Guadalcanal]], melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada [[7 Agustus]] [[1942]] pulau tersebut diserang oleh [[Amerika Serikat]]. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam [[Pertempuran Teluk Milne|Teluk Milne]], dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari [[1943]].
 
=== 1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik ===
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di [[Kepulauan Solomon]], New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat [[Filipina]] sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, [[Pertempuran Teluk Leyte]] berkecamuk, yang disebut sebagai [[perang laut terbesar sepanjang sejarah]]. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah [[kampanye Borneo]] pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
 
[[Kapal selam]] dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah [[Marinir AS]] merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
 
Tentara Nasionalis Cina ([[Kuomintang]]) dibawah pimpinan [[Chiang Kai-shek]] dan Tentara [[Partai Komunis Cina|Komunis]] Cina dibawah [[Mao Zedong]], keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
 
Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari [[Kampanye Burma|Burma]], memutuskan [[Jalan Burma]] yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying [[the Hump]]". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga [[Jalan Ledo]] dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di [[Kawasan Perang Dunia II di Asia Tenggara|kawasan perang]] ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh [[Tentara ke-14 Inggris]] yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral [[Wingate]] yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang [[Indonesia]] pada tahun 1945-1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.
 
=== 1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang ===
[[Berkas:nagasakibomb.jpg|thumb|right|Bom atom berjulukan ''[[Fat Man]]'', menimbulkan cendawan asap di atas kota [[Nagasaki]], Jepang.]]
Perebutan pulau-pulau seperti [[Pertempuran Iwo Jima|Iwo Jima]] dan [[Pertempuran Okinawa|Okinawa]] oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Diantara kota-kota lain, [[Tokyo]] dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu. Tanggal [[6 Agustus]] [[1945]], bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel [[Paul Tibbets, Jr.]] melepaskan satu [[bom atom]] ''[[Little Boy]]'' di [[Hiroshima]], yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
 
Pada tanggal [[8 Agustus]] [[1945]], Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada [[Konferensi Yalta]], dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang ([[Operasi Badai Agustus]]). Tanggal [[9 Agustus]] [[1945]], bomber B-29 "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor [[Charles Sweeney]] melepaskan satu bom atom ''[[Fat Man]]'' di [[Nagasaki]].
 
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal [[14 Agustus]] [[1945]], menanda tangani surat penyerahan pada tanggal [[2 September]] [[1945]] diatas kapal [[USS Missouri]] di teluk Tokyo.
 
== Afrika dan Timur Tengah ==