Dewi Sekardadu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Imambuchori03 (bicara | kontrib)
k Cerita Rakyat: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 18:
 
=== Makam Dewi Sekardadu ===
Sejarah mengenaimakam Dewi Sekardadu dan makamnya sebenarnya masih menjadi tandapertanyaan bagi tanya.warga Masyarakatmasyarakat di beberapa daerah di [[Jawa Timur]] saling mengklaim jika makam Beliau berada di daerahnya. Makam Dewi Sekardadu sendiri terdapat di [[Gresik]], [[Lamongan]] dan [[Sidoarjo]], tidak dapat diketahui dengan pasti karena masing-masing daerah memiliki cerita tersendiri. Menurut cerita yang berkembang di Gresik, makam Dewi Sekardadu berada di Blambangan yang saat ini bernama Banyuwangi tepatnya berada di sebuah bukit. Sunan Giri biasanya berziarah ke makam ibunya, di karenakan jarak Gresik dengan Banyuwangi jauh, Sunan Giri kemudian memohon kepada Allah agar bukit tempat makam Dewi Sekardadu dipindahkan ke kota dimana Sunan Giri mengajarkan Islam dan permohonan itu pun dikabulkan. Sehingga bukit itu muncul di sebelah selatan [[Pesantren (Giri Kedaton)]], maka dari itu dinamakanlah [[Desa Gunung Anyar]]. Lokasinya berada di Dusun Gunung Anyar, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas Gresik.<ref>{{cite web|first=Dinas Pariwisata dan Budaya|last=Kabupaten Gresik|url=https://disparbud.gresikkab.go.id/2020/04/02/makam-dewi-sekardadu/|title=Makam Dewi Sekardadu|date=2 April 2020|language=id|access=7 Juli 2021|access-date=2021-09-02|archive-date=2021-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210902053830/https://disparbud.gresikkab.go.id/2020/04/02/makam-dewi-sekardadu/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web |last=news|url=http://menaramadinah.com/18346/haul-nyai-dewi-sekardadu-ibu-kandung-sunan-giri-ke-588-th.html|title=Haul Nyai Dewi Sekardadu Ibu Kandung Sunan Giri ke 588 th|date=10 Januari 2020|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref>
 
Menurut masyarakat [[GondangWadukGondang]], Kedungpring, Lamongan mereka meyakini bahwa Dewi Sekardadu dimakamkan di desanyadesa tersebut. Masyarakat di sana menyebut Dewi Sekardadu dengan nama [[Mbok Rondo Gondang]], dimana memiliki arti [[ibu janda yang terusir]]. Hal itu di karenakan Dewi Sekardadu meninggalkan Blambangan karena diusir oleh Raja Menak Sembuyu dan tak ingin membiarkan bayinya ditenggelamkan di lautan.<ref>{{cite web |url= https://nawacitalib.com/2020/01/12/haul-nyai-dewi-sekardadu/|title=Haul Nyai Dewi Sekardadu|date=12 Januari2020|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref><ref>{{cite web|last=news|url=https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/555967f8739773c87618ce9a/dimana-makam-ibunda-sunan-giri|title=Haul Nyai Dewi Sekardadu Ibu Kandung Sunan Giri ke 588 th|date=18 Mei 2015|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref> Lokasi makam terletak di Jl RomggoRonggo Hadi No 8 Dusun Jaledriasri, GendangKecamatan LorKedungpring, Kabupaten Lamongan.
 
Sedangkan cerita yang berkembang di masyarakat [[Ketingan (Kepetingan)]], bahwa ketika mengetahui anaknya dibuang ke laut, Dewi Sekardadu menceburkan diri ke laut untuk mengejar anaknya akan tetapi tidak bisa dan meninggal. Jasad Dewi Sekardadu dibawa oleh segerombolan ikan keting dan didamparkan di tepi pantai yang kemudian dilihat oleh para nelayan. Kemudian dimakamkan secara terhormat oleh warga sekitar, tempat itu akhirnya dinamakan Ketingan atau Kepetingan. Lokasinya berada di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran Sidoarjo.