Pencipta Lagu Tema Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariodamar R. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 13:
Piala Citra [[Festival Film Indonesia]] dianugerahkan setiap tahun oleh [[Badan Perfilman Indonesia]] (BPI) untuk film dan pencapaian terbaiknya pada tahun sebelumnya. '''Penghargaan FFI untuk Lagu Tema Terbaik''' diberikan setiap tahun kepada ''penulis lagu'' yang telah menyusun lagu 'orisinal' terbaik yang ditulis khusus untuk sebuah film. Para penampil lagu tidak dikreditkan dengan Piala Citra kecuali mereka berkontribusi baik pada musik, lirik atau keduanya dalam hak mereka sendiri.
 
Penghargaan FFI untuk Lagu Tema Terbaik pertama kali diberikan pada tahun [[Festival Film Indonesia 2016|2016]].<ref name="ffi2016">{{cite web |url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/ffi-2016-hadirkan-kategori-lagu-tema-film-terbaik |title=FFI 2016 hadirkan kategori lagu tema film terbaik |first=Andi Baso |last=Djaya |date=22 Juli 2016 |accessdate=1 November 2017 |website=Beritagar.id |archive-date=2017-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171107014939/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/ffi-2016-hadirkan-kategori-lagu-tema-film-terbaik |dead-url=yes }}</ref> Nominasi dibuat oleh komite seleksi yang terdiri dari [[penulis lagu]] dan [[komposer]], dan pemenang dipilih oleh keanggotaan komite seleksi secara keseluruhan.
 
== Sejarah ==
FFI sebagai ajang penghargaan tertinggi bagi para pekerja film di tanah air, walau telah berlangsung sejak 1955, acara ini belum pernah diisi kategori lagu tema film atau [[jalur suara]] film terbaik. Penghargaan Piala Citra FFI hanya menghadirkan kategori [[Penghargaan FFI untuk Tata Suara Terbaik|Penata Suara Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Tata Musik Terbaik|Penata Musik Terbaik]]. Sebelumnya, maestro biola [[Idris Sardi]] adalah pemenang 10 Piala Citra dalam kategori penata musik terbaik.<ref>{{cite web |url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/10-piala-citra-untuk-idris-sardi |title=10 Piala Citra untuk Idris Sardi |first=Totot |last=Indrarto |date=18 Maret 2013 |accessdate=19 Maret 2013 |website=Beritagar.id |archive-date=2018-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181220230521/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/10-piala-citra-untuk-idris-sardi |dead-url=yes }}</ref> Rekor tersebut masih bertahan hingga sekarang.
 
Kealpaan kategori lagu tema film dalam Festival Film Indonesia menyebabkan "[[Badai Pasti Berlalu (lagu)|Badai Pasti Berlalu]]" lantunan [[Berlian Hutauruk]] (dari film ''[[Badai Pasti Berlalu (film 1977)|Badai Pasti Berlalu]]''), "[[Galih & Ratna (lagu)|Galih dan Ratna]]" ciptaan [[Guruh Soekarno Putra]] dan Eddy S. Iskandar yang ditariksuarakan [[Chrisye]] (''[[Gita Cinta dari SMA]]''), atau "[[Laskar Pelangi]]" dari [[Nidji]] (''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]'') tidak pernah membawa pulang Piala Citra. FFI selama ini dianggap menafikan peran lagu tema film yang menyumbang unsur penting. Lagu-lagu tema yang baik tidak hanya menggenang dalam ingatan penonton, tapi juga memberi nyawa pada sebuah film.<ref>{{cite web|url=http://www.flickmagazine.net/feature/3724-festival-film-indonesia-2016-hadirkan-kategori-lagu-tema-terbaik.html |date=23 Juli 2016 |accessdate=24 Juli 2016 |title=Festival Film Indonesia 2016 Hadirkan Kategori Lagu Tema Terbaik |first=Taufiqur |last=Rizal |website=Flick Magazine}}</ref>