Kota Metro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan informasi sejarah
Tag: pengguna baru menambah pranala merah VisualEditor
Dewi naharia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 85:
 
=== Asal nama ===
Versi pertama nama "Metro" yaitu berasal dari nama resminya yaitu "Metropolis" yang ditetapkan sebagai pusat ibukota Kolonisasi Sukadana. Dalam penggunaannya, nama Metropolis disingkat menjadi Metro. Nama Metropolis-Metro diberikan langsung oleh [[Hendrik Roelof Rookmaaker]] yang mulai bertugas sebagai penjabat gubernur wedana pada 22 Juni 1933. Nama tersebut dipilih karena proyeksinya di masa depan, kota terencana ini akan menjadi kota besar seperti halnya Metropolis (metropolitan). <ref>{{Cite web|title=NL-HaNA 2.10.39.ead {{!}} PDF|url=https://www.scribd.com/document/477137351/NL-HaNA-2-10-39-ead|website=Scribd|language=id|access-date=2023-06-13}}</ref> Versi kedua atau yang populer yaitu nama Metro berasal dari kata “Meterm” atau "Metreum" dalam [[Bahasa Belanda]] yang artinya "titik tengah" atau “titik pusat wilayah". Pendapat ini muncul dikarenakan letak geografis Metro yang berada di tengah antara desa kolonis pertama yaitu Rancangpurwo dan desa induk Trimurjo.<ref>{{Cite news|last=Amboro|first=Kian|date=2023-06-06|title=Dari Metropolis Hingga Meterm, Telisik Asal Mula Nama Kota metro|url=https://www.instagram.com/p/CtJmZ9kSzSm/|work=KianAmboro|access-date=2023-06-13}}</ref><ref name="Sudarmono28" /><ref>{{harvnb|Prahana|1997|p=20}}</ref> Versi keduaketiga nama Metro berasal dari kata "Mitro" ([[Bahasa Jawa]]) yang berarti artinya teman, mitra, kumpulan. Hal tersebut dilatarbelakangi dari kolonisasi yang datang dari berbagai daerah di luar wilayah [[Sumatra]] yang masuk ke daerah [[Lampung]].<ref name="Sudarmono28" /> Pada zaman kemerdekaan nama Kota Metro tetap Metro. Dengan berlakunya Pasal 2 Peraturan Peralihan Undang-undang Dasar 1945 maka Metro Termasuk dalam bagian Kabupaten Lampung Tengah yang dikepalai oleh seorang Bupati pada tahun 1945, yang pada waktu itu Bupati yang pertama menjabat adalah [[Burhanuddin]] (1945-1948)
 
=== Masa pendudukan Jepang ===