Stasiun Tonjong Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib)
Foto bangunan stasiun terbaru
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Menurut Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie, halte ini bernama Tandjong, kemudian diubah menjadi Tondjong.
Baris 6:
| kode = TOJB
| image = TOJB2023.JPG
| caption = Bangunan utama Stasiun Tonjong Baru, Juni 2023.
| prov = Banten
| kabupaten = Serang
Baris 23:
| open = 1 Desember 1900
| close = 1990-an (lokasi lama)
| oldname = Tandjong, Tondjong
| original = Staatsspoorwegen
| reopen = 1990-an (lokasi sekarang)
Baris 31:
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Tonjong Baru (TOJB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tonjong, Kramatwatu, Serang]], [[Banten]], dan termasuk stasiun yang letaknya paling barat di Kabupaten Serang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api LokalCommuter Line Merak|KA LokalCommuter Line Merak]].
 
== Sejarah ==
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (termasuk membuka StasiunHalte Tandjong, yang kemudian berubah nama menjadi Tondjong).<ref name=":1">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref name=":0">{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Diperkirakan, bangunanBangunan stasiun yang ada saat ini merupakan stasiun pindahan, dan bukan lokasi stasiun asli seperti saat awal dibangun. Bangunan stasiunHalte Tondjong yang lama berada di sebelah barat dari stasiun yang saat ini, tepatnya di kolong [[Jalan Tol Jakarta–Merak|tol Jakarta-Merak]]. Stasiun Tondjong yang asli diperkirakan telah dirobohkan guna rencana pembangunan terminal peti kemas pada era 1990-an, dan kini bangunannya hilang tak berbekas.
 
Pada awalnya, halte ini bernama Tandjong, yang kemudian diubah menjadi Tondjong. Halte ini hanya memiliki 1 jalur saja. Pada era 1990an, Halte Tondjong lama akhirnya dibongkar guna rencana pembangunan terminal peti kemas, lalu digantikan dengan bangunan baru dan statusnya yang berubah menjadi stasiun. Bangunan Halte Tondjong lama kini sudah hilang tak berbekas.
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tondjong dan [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon]] (Cilegon) terdapat [[Halte Serdang]], sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Banten]]. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Dahulu, pada petak antara StasiunHalte TondjongTandjong dan [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon]] (Cilegon) terdapat [[Halte Serdang|Halte Pangampelan]] (Serdang),<ref name=":1" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Banten]].<ref name=":1" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Pada tahun 2001, sempat dijalankan kereta api angkutan peti kemas dari [[Pelabuhan Bojonegara]] hingga ke [[Stasiun Kalimas]]. Untuk keperluan angkutan ini, dibuatlah sebuah [[Percabangan (kereta api)|percabangan jalur]] dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara. Perjalanan kereta api ini memakan waktu tempuh 28 jam 43 menit, hampir menyamai KA Baja Satwa relasi [[Stasiun Cilegon|Cilegon]]-Kalimas pada saat itu yang memakan waktu tempuh 29 jam. Kereta api peti kemas Bojonegara-Kalimas hanya bertahan selama 2-3 tahun saja, sampai akhirnya relasinya dipotong menjadi Kalimas-[[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]]. Bekas percabangan jalur dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara pun tidak digunakan lagi, hingga kemudian dibongkar.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya Stasiun Tonjong LamaBaru hanya memiliki 1 jalur aktif dan berstatus sebagai halte. Kemudian pada tahun 1990an Halte Tonjong Lama akhirnya dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru dan berubah status sebagai stasiun, memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Terdapat lahan bekas jalur 3 yang sebelumnya berfungsi sebagai sepur badug dan sepur simpan, serta jalur 3 ini terhubung ke jalur cabang yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara.
 
Stasiun ini dilengkapi dengan peron tinggi untuk memudahkan aktivitas naik dan turun penumpang, peron tinggi ini dibangun bersamaan dengan proyek ''upgrade'' rel KA [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] pada tahun 2021.
Baris 55 ⟶ 57:
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|LokalCommuter Line Merak}}
|{{Sta|Merak}}
| rowspan="2" |–
Baris 64 ⟶ 66:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:TOJB2022.JPG|StasiunBangunan utama Tonjong Baru, Oktober 2022.
Berkas:Lokasi Stasiun Tondjong.jpg|Perkiraan bekas lokasi StasiunHalte Tondjong yang lama, berada di kolong tol Jakarta-Merak.
Berkas:Emplasemen Stasiun Tonjong Baru.jpg|EmplasemenKondisi emplasemen Stasiun Tonjong Baru, 2023.
Berkas:Percabangan Bojanegara.jpg|Bekas railbed percabangan jalur ke Pelabuhan Bojanegara (kanan).
Berkas:Jembatan Percabangan Bojanegara.jpg|Bekas jembatan percabangan jalur ke Pelabuhan Bojanegara (kanan).